Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Jerman dan Ratusan Ribu Ton Bom Peninggalan Perang Dunia II
5 Juli 2018 21:22 WIB
Diperbarui 6 Agustus 2020 13:19 WIB
Tulisan dari Malvino Aprialdy tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jerman bukanlah negara asing bagi sebagian masyarakat Indonesia, apalagi bagi penggemar sepak bola. Ada banyak klub Jerman yang digandrungi oleh orang-orang Indonesia, seperti klub Bayern Munchen, Borussia Dortmund, serta Timnas Jerman sendiri. Penggemar sejarah akan menghubungkan Jerman sebagai lakon antagonis di Perang Dunia II, kesuksesan Presiden ke-3 RI BJ Habibie di Jerman semakin ‘mendekatkan’ rakyat Indonesia terhadap Jerman.
ADVERTISEMENT
Dalam bidang politik dan ekonomi, Jerman bisa dikatakan sangat stabil, di bidang teknologi mereka salah satu yang terdepan di dunia, belum lagi tiga kota di Jerman (Munchen, Dusseldorf, Frankfurt) masuk kategori top ten the most liveable cities in the world 2018.
Dengan berbagai faktor tersebut, maka wajar banyak yang mengasumsikan bahwa hidup di Jerman akan relatif aman dan stabil. Akan tetapi pengalaman saya tinggal beberapa waktu di Frankfurt, menunjukkan ada hal unik yang tidak disangka sebelumnya, salah satunya adalah ancaman bom sisa Perang Dunia II atau dalam Bahasa kerennya dinamakan unexploded ordnance (bom, granat, ranjau darat, ranjau laut, bom tandan, dll).
Keterangan foto: kondisi kota Frankfurt pada Perang Dunia II, (sumber )
ADVERTISEMENT
Bom aktif yang dapat meledak kapan saja, setelah lebih dari 70 tahun berakhirnya Perang Dunia II, masih banyak sisa bom Perang Dunia II di Jerman yang belum ditemukan. Bagi penggemar sejarah atau penyuka film perang, kehancuran dari bom Perang Dunia II banyak tergambarkan dalam berbagai film seperti Band of Brothers, Saving Private Ryan, Schindler's List, dan Fury.
Berdasarkan keterangan dari media lokal di Jerman, setidaknya 2,7 juta ton bom dijatuhkan di wilayah eropa (sebagian besar di Jerman) selama Perang Dunia II dan tidak semuanya meledak. Sampai saat ini rata-rata setiap tahunnya ditemukan lebih dari 2.000 ton bom sisa Perang Dunia II di Jerman, dan setidaknya ada ratusan ribu ton bom yang belum ditemukan.
ADVERTISEMENT
Sebagai ilustrasi besarnya ancaman bom sisa Perang Dunia II ini, berikut beberapa kejadian penemuan bom tersebut:
Keterangan foto: kawasan yang harus dievakuasi di pusat kota Frankfurt akibat ditemukan Bom Perang Dunia II pada tahun 2017
ADVERTISEMENT
Kebanyakan bom tersebut ditemukan pada saat pekerjaan konstruksi, baik konstruksi besar ataupun konstruksi kecil. Karena seringnya kejadian penemuan bom tersebut, Pemerintah Jerman telah memiliki Standard Operating Procedures (SOP) untuk evakuasi apabila ditemukan bom sisa Perang Dunia II, SOP tersebut memuat antara lain:
Walaupun dalam beberapa waktu terakhir tidak ada korban jiwa, ancaman terhadap bom sisa Perang Dunia II sungguhlah nyata. Bayangkan apabila hal ini tidak ditangani dengan baik, setiap tahunnya tidak menutup kemungkinan akan banyak nyawa akan melayang. Jangan salah, kebanyakan bom sisa Perang Dunia II ditemukan di daerah pemukiman atau padat penduduk.
ADVERTISEMENT
Dengan situasi seperti ini, apakah berarti Jerman tidak aman dikunjungi?
Tentu Jerman masih aman untuk dikunjungi, akan tetapi apabila WNI yang berdomisili dan berkunjung di Jerman menemukan situasi ditemukannya bom sisa Perang Dunia II, maka ikutilah aturan setempat untuk evakuasi, serta tidak lupa juga pro-aktif menghubungi hotline KBRI /KJRI setempat untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Lebih penting lagi, khususnya bagi pelancong, jangan selfie di kawasan evakuasi, sebelum negara bertanggung jawab atas keselamatan warga negara, tentunya setiap individu juga berkewajiban untuk melindungi dirinya sendiri. Jangan lupa untuk mengunduh Safe Travel Kemlu di Google Store dan App Store sebelum berpergian ke luar negeri.
Fenomena penemuan bom ini merupakan bagian kecil dari sisa-sisa kengerian Perang Dunia II yang telah menelan lebih dari 60 juta jiwa, banyak pihak berharap sejarah kelam ini tidak berulang. Dengan terpilihnya Indonesia sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB 2019-2020, Indonesia tentunya akan memainkan peran lebih aktif dalam menjaga perdamaian dunia, termasuk mencegah terjadinya tragedi kemanusiaan seperti Perang Dunia II.
ADVERTISEMENT