Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.92.0
Konten dari Pengguna
10 Cara Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak
7 Oktober 2021 12:18 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Kalau Mama baca berita soal kekerasan seksual , rasanya ngeri banget deh. Bukan cuma pada orang dewasa, zaman sekarang anak-anak pun ikut jadi korban. Makanya Mama mau sharing cara mencegah kekerasan seksual pada anak.
ADVERTISEMENT
Namanya kekerasan seksual, pasti akan menimbulkan trauma bagi korbannya. Gak kebayang kalau ini sampai terjadi sama anak-anak. Traumanya bisa membekas bahkan sampai ia dewasa.
Peran kita sebagai orang tua sangat penting untuk menghindarkan anak-anak dari kekerasan seksual. Setidaknya, anak harus tahu kalau tubuh mereka gak boleh disentuh oleh orang lain.
Inilah mengapa sangat penting bagi orang tua untuk terbuka dan mengajarkan edukasi seksual kepada anak-anak. Tentunya edukasi seks ini harus disesuaikan dengan umur si kecil.
Sebagian orang tua mungkin masih ragu atau bahkan menganggap tabu soal edukasi seks. Tetapi, coba kita lihat dari sisi positifnya deh, Ma. Lebih baik anak-anak tahu dari orang tuanya kan daripada anak cari tahu sendiri dan berpotensi menjurus ke hal yang negatif?
ADVERTISEMENT
Dengan mengajarkan edukasi seks juga bisa jadi upaya kita untuk menghindarkan anak dari kekerasan seksual. Dikutip dari Child Mine Institute, setidaknya ada 10 cara mencegah kekerasan seksual pada anak.
Cara Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak
1. Bicarakan tentang Bagian Tubuh Sejak Dini
Hal ini mungkin terdengar sepele, tapi kamu harus mengenalkan anak pada bagian tubuhnya dengan sebutan yang benar. Misalnya untuk menyebut alat kelamin laki-laki, jangan menyebutnya dengan sebutan lain seperti "burung". Mama-Mama harus memberi tahu anak kalau alat kelamin pria disebut penis.
Hal ini bertujuan agar anak merasa nyaman menggunakan kata-kata ini dan mengetahui artinya. Hal ini juga dapat membantu anak berbicara dengan jelas jika sesuatu yang tidak pantas telah terjadi.
ADVERTISEMENT
2. Ajari Anak Bahwa Beberapa Bagian Tubuh Bersifat Pribadi
Beri tahu anak kalau ada bagian tubuh mereka yang bersifat pribadi, jadi tidak boleh dilihat orang lain. Jelaskan bahwa Mama dan Papa boleh melihat mereka telanjang, tetapi orang-orang di luar rumah hanya boleh melihat mereka jika sedang berpakaian.
3. Ajarkan Batasan Tubuh Anak
Beri tahu anak tanpa basa-basi bahwa tidak ada yang boleh menyentuh bagian pribadi mereka dan tidak ada yang boleh meminta mereka untuk menyentuh bagian pribadi orang lain.
Orang tua mungkin melupakan bagian kedua dari kalimat ini. Namun harus diingat, pelecehan seksual sering kali dimulai dengan pelaku meminta anak untuk menyentuh bagian tubuh mereka atau orang lain.
ADVERTISEMENT
4. Beri Tahu Anak untuk Terbuka dengan Orang Tua
Kebanyakan pelaku akan memberi tahu anak untuk merahasiakan pelecehan tersebut. Misalnya dengan omongan halus seperti, "Jangan kasih tahu Mamamu ya, nanti kita gak bisa main lagi". Bisa juga berupa ancaman: “Ini rahasia kita ya! Awas kalau berani bilang ke Mama, nanti kamu bakal dimarahin!”
Kamu harus memberi tahu anak-anak bahwa apa pun yang dikatakan orang kepada mereka, rahasia soal tubuh tidak boleh dilakukan dan mereka harus selalu memberi tahu kamu jika seseorang mencoba membuat mereka merahasiakannya.
5. Beri Tahu Anak Tidak Ada yang Boleh Memotret Tubuh Mereka
Hati-hati ya! Mama pernah baca kalau di luar sana ada para pedofil yang suka mengambil dan memperdagangkan foto anak-anak telanjang secara online. Beri tahu anak-anak bahwa tidak ada seorang pun yang boleh memotret tubuh mereka.
ADVERTISEMENT
6. Ajari Anak Cara Keluar dari Situasi yang Menakutkan atau Tidak Nyaman
Beberapa anak mungkin merasa tidak nyaman untuk mengatakan "tidak" kepada orang lain, terutama teman sebaya yang lebih tua atau orang dewasa. Beri tahu mereka bahwa tidak apa-apa untuk memberi tahu orang dewasa bahwa mereka tidak suka akan sesuatu hal.
Beri tahu anak jika seseorang ingin melihat atau menyentuh bagian pribadinya, anak bisa berdalih untuk pergi buang air kecil dan segera menjauh dari orang tersebut.
7. Miliki Kata Sandi yang Bisa Digunakan saat Anak Merasa Tidak Aman
Seiring bertambahnya usia anak-anak, kamu bisa memberi mereka kata kode yang dapat digunakan ketika mereka merasa tidak aman. Ini dapat digunakan di rumah, ketika ada tamu di rumah, atau ketika anak sedang di luar rumah.
ADVERTISEMENT
8. Beri Tahu Anak Bahwa Mereka Tidak Akan Dimarahi Jika Memberi Tahu Mama Soal Tubuh Mereka
Anak-anak mungkin memilih untuk diam karena mereka pikir akan dimarahi jika menceritakannya pada Mama-Mama. Ketakutan ini sering dimanfaatkan oleh pelaku. Beri tahu anak bahwa apa pun yang terjadi, ketika mereka memberi tahu Mama-Mama tentang keamanan tubuh atau rahasia tubuh, mereka tidak akan pernah dimarahi.
9. Beri Tahu Anak Bahwa Sentuhan Tubuh Mungkin Menggelitik atau Terasa Nyaman
Anak-anak mungkin tidak akan menyadari mana sentuhan biasa dan mana sentuhan yang melibatkan hasrat. Mungkin saja anak merasa sentuhan itu terasa nyaman-nyaman saja. Maka itu, sangat penting untuk memberi tahu anak agar tidak mau disentuh oleh siapa pun, terlebih di bagian tubuh pribadinya.
ADVERTISEMENT
10. Beri Tahu Anak Bahwa Aturan Ini Berlaku Bagi Orang yang Mereka Kenal
Kita tidak pernah tahu darimana orang jahat itu berasal. Mama sering baca kalau pelaku kekerasan seksual gak jarang berasal dari anggota keluarga. Untuk itu, penting memberi pengertian pada anak kalau aturan yang kamu terapkan ini berlaku juga pada orang yang mereka kenal.
Nah, semoga informasi tersebut membantu ya, Ma!
(RPR)