4 Cara Mengatasi Bayi Sungsang

Ilustrasi cara mengatasi bayi sungsang (Sumber: Freepik)

Seorang sepupu Mama sempat bertanya soal cara mengatasi bayi sungsang pada Mama. Sepupu Mama tersebut waktu HPL nya tinggal sebentar lagi. Jadi, dia khawatir kalau posisi bayinya sungsang, dia enggak bisa melahirkan secara normal.

Bayi sungsang sendiri adalah kondisi saat bagian tubuh bawah bayi, yaitu pantat atau kakinya yang menghadap ke jalur lahir, di mana kondisi normalnya adalah kepala dulu yang keluar pada jalur kelahiran.

Kondisi bayi yang sungsang ini bisa diketahui saat kamu melakukan pemeriksaan USG. Bayi sungsang umumnya berisiko lahir normal, sehingga biasanya dokter akan menyarankan operasi caesar.

Tapi, tenang dulu, Ma, masih ada yang bisa kamu lakukan kok untuk mengembalikan posisi bayi sungsang menjadi normal. Jadi, Mama-Mama pun masih berpeluang untuk melahirkan secara normal.

Apa saja ya cara mengatasi bayi sungsang? Simak selengkapnya di sini ya yang telah dirangkum dari berbagai sumber.

Cara Mengatasi Bayi Sungsang

1. Inversi

Dikutip dari Parents, salah satu cara yang direkomendasikan dokter untuk mengatasi bayi sungsang adalah inversi. Cara ini merupakan mengubah posisi bayi yang sungsang dengan menempatkan tubuh ibu hamil sedemikian rupa agar posisi pinggulnya lebih tinggi.

Teknik inversi ini dipercaya dapat mengubah posisi janin dengan memutar posisi kepalanya menjadi di bawah menuju jalur kelahiran. Mama-Mama bisa mengubah posisi bayi sungsang dengan mengangkat panggul kurang lebih setinggi 30 centimeter.

Caranya adalah dengan memposisikan tubuhmu telentang lalu lutut ditekuk serta kedua kaki yang menapak. Kamu bisa melakukan gerakan tersebut sebanyak dua sampai tiga kali dalam sehari dengan waktu 10-15 menit.

Biar lebih nyaman, Mama-Mama juga dapat menggunakan bantal buat menyangga tubuhmu. Selain itu, meninggikan punggung juga dapat dilakukan dengan cara menungging atau menyelam saat di kolam renang.

2. Lebih Banyak Bergerak

Ilustrasi cara mengatasi bayi sungsang (Sumber: Freepik)

Lebih banyak berjalan kaki dan meregangkan betis dapat melonggarkan ligamen serta jaringan ikat yang fungsinya menopang rahim serta panggul. Hal ini dapat menciptakan lebih banyak ruang bagi janin, sehingga dia dapat memutar tubuhnya menuju ke bawah panggul buat semakin memudahkan saat melahirkan.

Dilansir Parents, Gail Tully, seorang bidan di Minneapolis menyarankan juga untuk ibu hamil yang bayinya sungsang untuk melakukan gerakan jongkok guna membantu bayi untuk turun ke jalur kelahiran.

Caranya adalah pertama-tama dengan meluruskan punggung, buka kaki selebar baru, tekut lutut perlahan-lahan, lalu tahan selama kurang lebih 30 detik, diakhiri dengan berdiri kembali secara perlahan. Lakukan gerakan ini selama lima kali.

3. Terapi Akupuntur

Ilustrasi cara mengatasi bayi sungsang (Sumber: Freepik)

Akupuntur juga bisa menjadi salah satu cara mengatasi bayi sungsang yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Dilansir laman Today Parents, cara ini dapat dilakukan dengan metode moksibusi atau membakar beberapa bahan alami tertentu lalu dijadikan ramuan.

Terapi akupuntur dipercaya bisa membantu pergerakan bayi di dalam kandungan agar kembali ke posisi normal. Saran dari Mama sih, sebelum melakukan akupuntur, kamu bisa berkonsultasi dulu dengan dokter kandunganmu ya, Ma!

4. Melalui Musik atau Terapi Suara

Biarpun belum dapat teruji secara klinis, mendengarkan musik atau dengan terapi suara juga dipercaya dapat merangsang perubahan posisi janin yang ada di dalam kandungan. Menurut Baby Centre, biasanya janin sudah dapat mendengarkan suara dari luar saat usianya memasuki usia 15 minggu.

Dengan rutin mendengarkannya musik, atau sekadar mengajak si kecil yang ada di dalam kandungan mengobrol, hal tersebut diyakini banyak ibu hamil bisa membuat posisi kepala bayi berputar ke bawah ke arah jalur kelahiran.

Itu dia beberapa cara mengatasi bayi sungsang. Apabila beberapa cara tersebut telah dilakukan dan belum membuahkan hasil, silakan berkonsultasi dengan dokter, ya. Hal ini penting, agar dokter bisa memberikan saran proses persalinan terbaik demi keselamatan kamu dan bayi.

Semoga kamu dan si kecil sehat selalu ya, Ma!

(AN)