4 Cara Mengobati Panas Dalam pada Anak

Ilustrasi cara mengobati panas dalam pada anak (Sumber: Freepik)

Mama baru saja membahas tentang cara mengobati panas dalam pada anak, dengan seorang teman Mama melalui WhatsApp. Panas dalam sering kali masih dianggap enteng ya, padahal sesungguhnya panas dalam pada anak ini bisa mengganggu loh.

Pada dasarnya panas dalam ini tidak ada di dalam istilah medis. Meski begitu, panas dalam ini sering dihubungkan dengan beberapa gejala penyakit tertentu.

Panas dalam ini kerap membuat rasa tak nyaman dan nyeri pada tenggorokan anak. Selain tenggorokan yang terasa sakit, beberapa ciri-ciri panas dalam lainnya, yakni bibir pecah-pecah, sariawan, bahkan sampai demam.

Jika melihat sekarang cuaca sedang tidak menentu, kita mungkin khawatir juga ya si kecil bisa rentan terkena panas alam. Lantas bagaimana sih cara mengobati panas dalam pada anak? Simak info selengkapnya yang telah dihimpun dari beberapa sumber ini ya!

Cara Mengobati Panas Dalam pada Anak

Sebelumnya apa sih panas dalam itu? Biarpun tidak ada istilah medisnya, panas dalam bisa dikaitkan dengan beberapa masalah kesehatan. Pertama adalah penyakit yang berhubungan dengan saluran napas atau ISPA.

Mengutip laman resmi Stanford Children Hospital, penyakit ISPA bisa memiliki gejala awal seperti rasa nyeri atau panas dalam dalam tenggorokan. Hal ini disebabkan adanya iritasi pada tenggorokan.

Tak hanya penyakit ISPA, panas dalam juga mengindikasikan si kecil mengalami masalah pada lambung. Umumnya anak akan merasa sensasi panas atau perih pada ulu hati. Asam lambung yang naik hingga tenggorokan bisa menimbulkan rasa sakit. Inilah yang sering membuat si kecil menjadi tak nyaman.

Lantas bagaimana sih cara mengobati panas dalam pada anak? Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan nih Ma, antara lain:

1. Minum Lebih Banyak Air Putih

Ilustrasi cara mengobati panas dalam pada anak (Sumber: Freepik)

Anak yang kurang minum atau mengalami dehidrasi, kemungkinan lebih rentan mengalami panas dalam. Jadi pastikan si kecil lebih banyak minum air putih agar bisa mencegah terjadinya dehidrasi. Dengan lebih banyak minum juga bisa melembapkan tenggorokan.

Sekadar saran, kamu juga bisa memberikan air putih hangat pada si kecil buat membantu mengurangi keluhan tenggorokan yang kering maupun nyeri.

2. Hindari Makanan yang Berminyak dan Pedas

Terlalu banyak makan gorengan atau makanan yang berminyak serta makanan pedas juga bisa menyebabkan timbulnya panas dalam. Jadi sebaiknya kamu hindari dulu memberikan beberapa jenis makanan tersebut pada si kecil.

Tak hanya itu, si kecil juga sebaiknya tidak dulu mengonsumsi makanan yang yang suhunya terlalu panas maupun terlalu dingin.

3. Memberikan Makanan yang Kaya Kandungan Vitamin C

Ilustrasi cara mengobati panas dalam pada anak (Sumber: Freepik)

Biar tenggorokan anak menjadi lebih lega, Mama-Mama juga bisa memberikan makanan atau buah yang banyak kandungan vitamin C nya, seperti jeruk, buah naga, dan semangka.

Bagi anak yang mengalami panas dalam akibat asam lambung, kamu dapat pula memberikannya makanan yang mengandung vitamin B12, seperti ikan salmon, daging merah, produk susu serta telur. Menurut laman Kids Health, vitamin B12 ini dapat membantu saluran pencernaan anak menjadi lebih sehat.

4. Berkumur dengan Air Garam

Pasti kamu sudah sering banget ya mendengar saran kalau sedang panas dalam salah satu pengobatan yang paling ampuh adalah berkumur dengan air garam. Tapi apakah ini benar-benar bisa mengatasi panas dalam?

Dilansir Healthline, meskipun ini merupakan pengobatan rumahan yang sudah dikenal sejak lama, berkumur dengan air garam rupanya masih direkomendasikan oleh para dokter untuk meredakan keluhan panas dalam. Selain panas dalam, berkumur dengan air garam ini juga dipercaya efektif untuk mengatasi gangguan flu dan batuk.

Namun, apabila panas dalam yang dialami anak disertai dengan gejala lain, contoh panas yang tak kunjung reda, kesulitan menelan ludah, leher terasa bengkak atau kaku, anak tampak lebih rewel dan tidak bertenaga, sebaiknya kamu segera membawa si kecil ke dokter ya untuk penanganan yang lebih lanjut.

Semoga informasi ini dapat membantumu ya, Ma!

(AN)