Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
4 Ciri-ciri ASI Basi
15 September 2022 11:46 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu hambatan yang mungkin ditemui salah proses menyusui adalah ASI yang basi. Apa saja sih sebenarnya ciri-ciri ASI basi?
ADVERTISEMENT
Setiap ibu tentunya ingin bisa memberikan ASI eksklusif pada si kecil ya. Namun pada kenyataannya, ada beberapa kondisi di mana Mama-mama enggak bisa menyusui langsung si kecil.
Kalau yang paling umum sih, karena ibu sudah mulai bekerja atau beraktivitas kembali ke kantor. Ada juga Mama-mama yang memiliki riwayat penyakit atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, sehingga berpengaruh pada produksi ASI dan tidak bisa menyusui secara langsung.
Biar si kecil tetap bisa mendapatkan nutrisi dari ASI, kamu bisa tetap bisa memberikan ASI pada si kecil tapi dalam bentuk ASI perah yang sudah disimpan di botol maupun wadah khusus.
Nah, berbeda dengan menyusui langsung, ASI perah kalau enggak disimpan dengan baik bisa saja mudah basi loh, Ma! Lalu apa saja sih ciri-ciri ASI basi?
ADVERTISEMENT
Kalau penasaran, simak penjelasannya yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber ini ya!
Ciri-ciri ASI Basi
1. Berbau Busuk
Ciri ASI basi yang pertama yang paling mudah dikenali adalah memiliki bau yang busuk dan mirip dengan susu sapi yang telah basi. Terkadang, aromanya pun tercium seperti bau logam.
Melansir laman Kids Health, hal tersebut disebabkan oleh adanya enzim lipase yang tinggi yang mungkin diproduksi oleh sebagian ibu menyusui. ASI dengan lipase yang tinggi bisa menyebabkan ASI yang dicairkan jadi berbau asam, dan terkadang seperti bau logam atau sabun.
2. ASI Menjadi Menggumpal
Pada dasarnya ASI di dalamnya mengandung lemak. Jadi, kalau kamu menyimpan ASI ke dalam botol, kamu bisa melihat susu terbagi menjadi dua lapisan.
Lapisan di atas berwarna putih dan kental. Sementara itu, lapisan bawahnya berwarna putih dan cenderung encer. Tapi enggak usah khawatir, ASI masih bisa tercampur ketika kamu menggoyangkan botol atau wadah ASI nya.
ADVERTISEMENT
Nah, jika ASI tetap menggumpal walaupun kamu sudah mencampur atau mengaduknya. Artinya ASI tersebut sudah basi dan sudah enggak layak diberikan pada si kecil.
3. Rasanya Asam
Selain dari aroma dan teksturnya, Mama-mama juga bisa mengetahui ASI sudah basi atau tidak dari rasanya. Apabila rasanya sudah asam dan cenderung tengik, berarti ASI sudah mulai basi dan jangan diberikan pada bayi. Sebab, bisa berbahaya bagi pencernaannya!
4. Warnanya Sudah Tidak Lagi Putih
ASI perah biasanya berwarna putih, kekuningan, bahkan kebiruan karena adanya kandungan lemak pada ASI. Saat dicairkan, ASI yang masih bagus umumnya warna tetap tidak akan berubah.
Kamu perlu waspada apabila melihat ASI warnanya tidak lagi putih atau kekuningan saat dicairkan. Hal ini menandakan bahwa ASI perah tersebut telah basi dan tidak layak dikonsumsi.
ADVERTISEMENT
ASI perah yang sudah basi biasanya muncul warna kemerahan dan gumpalan putih pada susu. Ada baiknya kamu segera membuang ASI ya dan jangan mencoba sesekali memberikannya pada si kecil.
Itu dia beberapa ciri-ciri ASI basi yang perlu kamu ketahui. Buat mencegah ASI cepat basi, kamu perlu memerhatikan bagaimana penyimpanan ASI perah yang baik dan tidak lewat batas waktunya.
Semoga informasi ini bermanfaat untukmu ya!
(AN)