5 Cara Menurunkan Panas Anak yang Tinggi

Konten dari Pengguna
22 November 2022 14:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara menurunkan panas anak yang tinggi (Sumber: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara menurunkan panas anak yang tinggi (Sumber: Pexels)
ADVERTISEMENT
Cara menurunkan panas anak yang tinggi perlu Mama-mama dan Papa-papa ketahui. Biar kamu tidak panik saat si kecil mendadak mengalami demam.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana diketahui, demam merupakan kondisi yang wajar dialami oleh anak-anak. Mengutip laman Better Health, demam adalah kondisi di mana suhu tubuh anak melebihi 37 derajat Celsius.
Demam sebenarnya bukanlah merupakan sebuah penyakit, tapi adalah gejala dari penyakit ataupun kondisi lain. Perlu Mama-mama ketahui, demam juga sesungguhnya bisa reda dengan sendirinya.
Tapi, jika tidak ditangani dengan serius, demam terutama yang disertai dengan gejala lain bisa berbahaya bagi si kecil.
Biasanya demam ditandai dengan adanya peningkatan suhu tubuh. Beberapa gejala demam lainnya adalah menggigil, sakit kepala, anak mudah rewel, muntah, dan tidak nafsu makan. Dalam kondisi tertentu, demam dapat menyebabkan komplikasi berupa kejang.
Sesungguhnya demam bisa diatasi dengan obat pereda demam. Tapi alangkah baiknya sebelum memberikan obat, kamu mengetahui cara menurunkan panas anak yang tinggi sebagai pertolongan pertama.
ADVERTISEMENT
Apa sajakah? Yuk simak penjelasan selengkapnya yang telah dirangkum dari berbagai sumber ini!

Cara Menurunkan Panas Anak yang Tinggi

1. Menggunakan Kompres

Ilustrasi cara menurunkan panas anak yang tinggi (Sumber: Pexels)
Buat pertolongan pertama untuk menurunkan demam si kecil, cobalah untuk kamu memberikan kompres pada tubuh anak dengan menggunakan kain yang telah direndam di dalam hangat selama 20-30 menit.
Kompres bisa ditempatkan di kening, perut, dada, maupun ketiak anak, saat anak tidur maupun berbaring. Gantilah kompres saat dirasa sudah mulai kering.
Enggak hanya itu, jangan lupa untuk memantau suhu tubuh anak secara berkala setiap 1-2 jam usai memberikan kompres.

2. Memberikan ASI Lebih Baik

Ketika anak mengalami demam, dia biasanya lebih gampang berkeringat. Saat lebih banyak berkeringat inilah, si kecil berisiko mengalami dehidrasi.
Untuk mencegahnya mengalami dehidrasi, Mama-mama bisa lebih sering memberikan ASI. Sebab, bayi membutuhkan banyak cairan saat dia mengalami sakit.
ADVERTISEMENT
Selain itu, dalam ASI juga mengandung banyak nutrisi yang diperlukan si kecil untuk membangun kembali sistem imun tubuh dan melawan segala virus serta penyakit.
Apabila anak sudah memasuki fase MPASI, kamu bisa memberikan buah-buahan yang mengandung banyak air untuk menunjang lagi cairan tubuhnya. Sebut saja semangka, buah naga, atau buah-buahan citrus, seperti jeruk dan lemon.

3. Pastikan Anak Mengenakan Pakaian yang Nyaman

Saat anak mengalami panas tinggi, pastikan dia untuk memakai pakaian yang tipis tapi ditambahkan dengan selimut. Memberikannya baju yang tebal justru bisa menaikkan suhu si kecil lebih tinggi lagi.

4. Mengatur Suhu Ruangan

Lalu, jika di rumah kamu memakai alat pendingin ruangan, kalau bisa atur juga suhunya sejuk tapi enggak terlalu dingin maupun panas ya! Biar tubuh si kecil pun bisa semakin nyaman.
ADVERTISEMENT

5. Istirahat yang Cukup

Ilustrasi cara menurunkan panas anak yang tinggi (Sumber: Pexels)
Ini juga penting untuk diperhatikan, Ma. Untuk meredakan panas pada anak, pastikan si kecil beristirahat dengan cukup. Kurangi dulu aktivitas bermainnya atau kegiatan yang dapat menguras fisiknya. Supaya proses pemulihan tubuh anak bisa lebih optimal.
Itulah dia beberapa cara menurunkan panas anak yang tinggi. Jika buah hatimu mengalami panas tinggi dan tidak kunjung turun, sebaiknya jangan tunda untuk berkonsultasi pada dokter ya, Ma! Biar dia mendapatkan penanganan medis yang lebih tepat.
Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagimu ya!
(AN)