Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
5 Ciri-ciri Kontraksi Asli dan Pembukaan
22 Juli 2022 9:38 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Mungkin Mama-Mama masih bingung mengenai ciri-ciri kontraksi asli dan pembukaan. Soalnya saat hamil, bisa saja kamu mengalami kontraksi padahal waktunya HPL masih lama.
ADVERTISEMENT
Memang sih, kontraksi menjadi salah satu tanda bahwa persalinan telah kian dekat. Tapi perlu kamu ketahui juga, jika kontraksi sebenarnya bisa saja kok terjadi pada saat trimester kedua.
Kontraksi sendiri terbagi menjadi dua, yakni kontraksi palsu serta kontraksi asli. Buat Mama-Mama yang pernah mengalami kontraksi di trimester kedua, berarti kontraksi yang dimaksud adalah kontraksi palsu atau dikenal juga dengan braxton hicks.
Sementara itu, kontraksi asli biasanya terjadi saat waktunya melahirkan sudah semakin dekat.
Perlu kamu ketahui, kedua kontraksi ini mempunyai gejala, frekuensi, hingga penyebab yang berbeda. Kamu perlu memahami perbedaan dari kontraksi ini agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Lantas, bagaiman ciri-ciri kontraksi asli dan pembukaan yang perlu ibu hamil ketahui? Berikut adalah penjelasannya yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber. Simak di sini, ya!
ADVERTISEMENT
Ciri-ciri Kontraksi Asli dan Pembukaan
Biar lebih jelas, akan Mama jelaskan dulu mengenai kontraksi asli jelang melahirkan ini.
Kontraksi asli merupakan tanda akan melahirkan yang paling bisa dikenali. Ketika kontraksi asli terjadi, otot-otot rahim menjadi mengencang lalu mengendur.
Mungkin kamu masih bingung, apa sih sebenarnya fungsi dari kontraksi ini? Nah, adanya pergerakan otot rahim yang mengencang lalu mengendur ini membantu mendorong bayi buat keluar dari rahim.
Ada beberapa ciri dari kontraksi asli yang perlu ibu hamil ketahui, antara lain:
1. Kontraksi Terjadi Kuat dan Teratur
Mengutip dari laman March of Dimes, kontraksi asli sebagai tanda melahirkan biasanya terjadi sekitar 5-10 menit sekali dan berlangsung dari setengah hingga satu menit.
Kontraksi jelang persalinan ini frekuesinya teratur dan rasa nyerinya lebih kuat dibandingkan dengan kontraksi palsu. Semakin tinggi pembukaan, rasa sakit dan nyerinya mungkin bakal lebih intens pula.
ADVERTISEMENT
2. Keluar Flek seperti Pendarahan
Terkadang, kontraksi mendekati waktunya HPL disertai juga dengan keluarnya flek seperti pendarahan yang berwarna kecokelatan hingga kemerahan.
Kondisi ini wajar terjadi kok, mengingat kondisi leher rahim yang semakin terbuka, sehingga cairan yang berada di dalamnya pun keluar.
3. Disertai dengan Nyeri Punggung atau Pinggang
Saat kontraksi asli, Mama-Mama juga bakalan merasakan nyeri yang hebat pada punggung maupun pinggang.
Untuk mengurangi rasa nyeri ini, Mama-Mama bisa bersender di birth ball atau mencoba mengubah posisi, misalnya dari berdiri menjadi duduk.
4. Ketuban Pecah
Kondisi kontraksi, sering dikaitkan juga dengan ketuban yang pecah. Ketika ketuban pecah, Mama-Mama akan merasakan keluar aliran yang deras atau berupa tetesan.
Beberapa ibu hamil mungkin baru mengalami ketuban pecah saat beberapa jam menjelang melahirkan.
5. Bayi Berubah Posisi
Secara alami, bayi akan mengubah posisinya dengan kepala arahnya menjadi ke jalur kelahiran. Posisi bayi pun menjadi 'merosot' hingga ke bawah panggul, agar nantinya lebih mudah saat dilahirkan.
ADVERTISEMENT
Ketika posisi bayi sudah berada di bawah, Mama-Mama pun sekaligus dapat merasakan timbulnya kontraksi, yang menandakan bahwa bayi sebentar lagi sudah siap dilahirkan.
Itu dia beberapa ciri-ciri kontraksi asli dan pembukaan. Dengan lebih mengenali gejalanya, diharapkan Mama-Mama bisa lebih siap dalam menghadapi waktunya persalinan. Semoga dilancarkan terus ya hingga si kecil lahir ke dunia!
(AN)