Konten dari Pengguna

5 Jenis KB dan Efek Sampingnya yang Perlu Dipahami

17 November 2021 17:19 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi jenis KB serta efek sampingnya (Sumber: Unsplash)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi jenis KB serta efek sampingnya (Sumber: Unsplash)
ADVERTISEMENT
Terdapat beberapa jenis KB dan efek sampingnya yang perlu Mama-Mama ketahui nih. Selain memikirkan cara kerja dan manfaatnya, efek samping sebuah kontrasepsi juga harus dipahami dengan baik sebelum menggunakannya.
ADVERTISEMENT
Mama sering deh mendengarkan cerita dari beberapa teman Mama yang bilang kalau mereka “kebobolan” alias mengalami kehamilan tidak direncanakan ini. Kebanyakan alasannya memang tak cocok dengan suatu jenis KB tertentu.
Makanya demi mendukung berhasilnya KB atau Keluarga Berencana atau sekadar menunda kehamilan, kamu perlu mengetahui beragam alat kontrasepsi. Nah masing-masing jenis KB ini memiliki kelebihan serta efek samping. Biar lebih jelas, simak informasi lengkapnya ya yang telah Mama rangkum dari laman Claveland Clinic ini ya!

Jenis KB dan Efek Sampingnya

Berikut adalah berbagai jenis kontrasepsi dan efek sampingnya yang perlu dipahami:
1. KB Suntik
KB suntik merupakan salah satu alat kontrasepsi yang cukup banyak diminati oleh wanita. Ada KB suntik yang digunakan setiap 1 bulan ada juga yang 3 bulan sekali. Alat kontrasepsi ini termasuk ke dalam kategori temporer, yakni masih bisa memungkinkan terjadi kehamilan ketika pemakaiannya dihentikan.
ADVERTISEMENT
Alat kontrasepsi ini memiliki tingkat efektivitas hingga 97 persen untuk mencegah terjadinya kehamilan.
Efek samping KB suntik:
• Mudah naik berat badan.
• Timbulnya rasa mual dan pusing.
• Pendarahan di luar jadwal menstruasi atau bahkan tidak menstruasi sama sekali.
• Kulit sensitif bahkan timbulnya jerawat.
2. KB Implan
KB implan merupakan salah satu alat kontrasepsi yang berbentuk seperti korek api yang ditempatkan langsung di bawah kulit bagian lengan atas. Cara kerja KB implan adalah dengan melepaskan hormon progestin yang dapat mencegah terjadinya pembuahan.
Pemakaian KB implan dapat berlangsung 3 sampai 5 tahun dengan tingkat efektivitas nyaris 100 persen jika dipasang dengan benar.
Efek samping KB implan:
• Timbulnya pendarahan di luar jadwal menstruasi.
ADVERTISEMENT
• Periode menstruasi menjadi tidak lancar.
• Rasa nyeri pada bagian yang ditanam implan.
• Peningkatan berat badan.
3. Pil KB
Ilustrasi jenis KB serta efek sampingnya (Sumber: Unsplash)
Pil KB masih merupakan alat kontrasepsi yang bersifat temporer. Terdapat 2 jenis pil KB, yakni pil KB yang mengandung hormon progesteron serta pil yang mengandung kombinasi hormon progesteron dan estrogen.
Alat kontrasepsi ini masih menjadi salah satu yang banyak diminati oleh wanita, karena harganya yang terjangkau. Meski begitu, pemakaian pil KB memang agak ribet karena harus dikonsumsi setiap harinya.
Tingkat keberhasilan dalam penggunaan pil KB ini mencapai 93 persen jika rutin dikonsumsi secara benar.
Efek samping pil KB:
• Peningkatan berat badan.
• Dapat mengganggu produksi ASI.
• Rasa mual dan sakit kepala.
ADVERTISEMENT
• Rasa nyaman tidak payudara.
• Gairah seks bisa menurun.
• Pendarahan di luar periode menstruasi.
4. KB IUD atau KB Spiral
Ilustrasi jenis KB serta efek sampingnya (Sumber: Unsplash)
IUD (Intra Uterine Device) atau yang sering disebut juga dengan KB spiral juga merupakan salah satu alat kontrasepsi yang banyak dipakai oleh wanita. Menurut laman NHS, KB IUD ini memiliki jangka waktu pemakaian yang cukup lama, yakni bisa sampai 5 hingga 10 tahun. Tingkat kegagalannya juga cenderung rendah.
Cara kerja KB IUD adalah dengan diletakkan di dalam rahim guna menghalangi sel sperma menembus sel telur. Ada dua jenis dari KB spiral ini, yaitu KB spiral tembaga serta yang mengandung hormon.
Efek samping pil KB:
• Kram perut atau rasa sakit di bawah perut.
ADVERTISEMENT
• Terjadinya pendarahan.
• Dapat terjadi infeksi apabila KB IUD lepas atau tergeser.
5. Alat Kontrasepsi Darurat
Alat kontrasepsi darurat atau yang dikenal juga dengan morning after pill dapat digunakan apabila ada kasus kegagalan kontrasepsi, misalnya kondom rusak, adanya tindak pemerkosaan, atau situasi lainnya di mana alat kontrasepsi yang lebih efektif sedang tidak tersedia. Alat kontrasepsi darurat ini pemakaiannya harus atas seizin dokter.
Pil kontrasepsi darurat efektif mencegah kehamilan hingga 90 persen apabila diminum dalam waktu 72 jam usai hubungan seksual tanpa pelindung.
Efek samping alat kontrasepsi darurat:
• Menstruasi menjadi tidak teratur.
• Ada kemungkinan memunculkan gangguan pencernaan.
• Timbulnya rasa sakit kepala.
Itulah dia beberapa jenis KB dan efek sampingnya. Bagi Mama-Mama yang berencana memasang KB, sesuaikan jenis KB dengan kebutuhanmu ya!
ADVERTISEMENT
(AN)