5 Mainan agar Anak Cepat Bicara

Ilustrasi mainan agar anak cepat bicara. Foto: Shutterstock

Salah satu hal yang paling sering ditanyakan orang kepada Mama adalah, "Bagaimana cara membuat anak Mama berbicara?" atau Apa mainan agar anak cepat bicara? Mama cukup wajar dengan pertanyaan seperti ini, karena anak Mama memang bisa dibilang sedikit lambat kemampuan bicaranya.

Saat anak Mama berusia 14 bulan, dia belum bisa berbicara. Dia hanya bia menyebut kata 'Mama'. Mama bahkan sempat bertanya ke terapis wicara tentang kondisi anak Mama.

Pada saat itu, banyak orang menyuruh Mama untuk menunggu. Sambil menunggu, tentunya Mama pengin membantu anak Mama supaya bisa terstimulasi untuk belajar bicara.

Terus Mama menemukan kisah yang hampir mirip dengan apa yang Mama alami di internet. Di sana dikatakan kalau ada beberapa mainan yang bisa dipakai untuk menstimulasi anak agar cepat bicara.

Mainan agar Anak Cepat Bicara

Beberapa mainan anak yang mungkin bisa kamu pertimbangkan untuk menstimulasi anak agar cepat bicara. Yuk, simak lengkapnya berikut ini.

1. Mainan Masak-masakan

Ilustrasi mainan agar anak cepat bicara. Foto: Tokopedia

Anak-anak suka bermain dengan makanan dan mainan masak-masakan menyediakan begitu banyak kesempatan bahasa dan ini adalah mainan yang akan bertahan lama.

Ada begitu banyak kosakata yang bisa kita ajarkan. Mama-Mama bisa memperkenalkan kosakata deskriptif saat berbicara tentang semua bahannya.

Anak-anak juga suka berpura-pura memasak dan itu sangat memotivasi mereka untuk bicara. Mereka mendapat kesempatan untuk mengamati, mendemonstrasikan, dan menggunakan kata-kata tindakan seperti mengaduk, mencampur, memotong, dan menggulung.

Anak juga bisa bermain dengan anak lain untuk melatih interaksi sosialnya.

2. Mainan Kasir

Ilustrasi mainan agar anak cepat bicara. Foto: Tokopedia

Bermain peran seperti menjadi kasir memberikan banyak kesempatan bahasa dan anak-anak akan senang, Ma. Melakukan permainan ini juga baik untuk mengajarkan keterampilan sosial, mengambil giliran, bermain pura-pura, dan lain-lain.

Kamu juga dapat menggunakan mesin kasir untuk mengajarkan kata-kata yang berhubungan dengan manner seperti tolong dan terima kasih.

3. Buku

Ilustrasi mainan agar anak cepat bicara. Foto: Tokopedia

Anak-anak perlu mendengar kata berulang-ulang, dan banyak buku mengulangi kata-kata yang sama dalam berbagai kalimat di seluruh buku. Ini akan membantu anak memahami kata-kata dan memberikan kesempatan bagi anak untuk mendengar kata-kata yang sama berulang-ulang.

Anak-anak belajar bahasa lebih baik ketika mereka termotivasi, dan buku memiliki ilustrasi warna-warni dan mengenalkan topik imajiner seperti bajak laut, putri, atau naga. Jadi, daya imajinatif anak juga ikut terlatih.

4. Rumah Boneka

Tenda indoor dapat menjadi alternatif untuk merangsang kreativitas anak. Foto: Shutterstock

Untuk keterampilan sosial, mainan ini sangat cocok karena anak-anak dapat memerankan kembali aktivitas yang mereka lihat sehari-hari. Misalnya memasak di dapur, mandi, menonton tv, dan lain-lain.

Secara reseptif, Mama-Mama bisa meminta anak untuk mengenal konsep suatu barang dan apa fungsinya. Misalnya, Mama tanya pada si kecil, "kalau tempat tidur yang mana ya? kursi yang mana ya?" Dengan begitu, kosakata anak mengenai benda di sekitarnya menjadi lebih kaya.

Mama-Mama juga bisa meminta anak mengikuti petunjuk dengan mengatakan, "coba bayinya diletakan di bak mandi dan cuci rambutnya." Anak nantinya bisa mengikuti instruksi dan mengerti dengan apa yang dikatakan orang-orang di sekitarnya.

5. Instrumen

Ilustrasi mainan agar anak cepat bicara. Foto: Tokopedia

Musik adalah komponen penting untuk mengajarkan konsep baru, mengikuti arahan, mendapatkan perhatian, atau untuk melatih sensorik. Kamu bisa menggunakan musik untuk menghubungkan kata dengan lagu, meminta anak-anak mengisi bagian yang kosong, bernyanyi bersama, dan lain-lain.

Mama-Mama juga bisa menggunakan alat musik untuk mengajarkan konsep cepat, lambat, berhenti, keras, tenang, dan bahkan konsep seperti halo/selamat tinggal.

Bermain musik mendorong anak-anak untuk menggunakan bahasa, dan dapat digunakan untuk mengajarkan pemahaman mendengarkan.

Semoga informasi ini bermanfaat untuk kamu, Ma, dan si kecil bisa cepat lancar bicaranya.

(RPR)