5 Penyebab ASI Berkurang dan Cara Meningkatkannya

Konten dari Pengguna
23 Desember 2022 8:27 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi penyebab ASI berkurang. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penyebab ASI berkurang. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ASI merupakan asupan yang sangat penting bagi bayi, setidaknya hingga usianya 6 bulan. ASI mengandung berbagai nutrisi penting dan manfaat yang sangat baik untuk bayi.
ADVERTISEMENT
Sebagai orang tua, Mama pasti selalu ingin memberikan asupan yang terbaik untuk si kecil kan?
Berbagai usaha pun selalu dilakukan untuk memperlancar ASI. Mulai dari mengonsumsi makanan bergizi, rutin melakukan pumping, dan menambah nutrisi dengan suplemen.
Meski telah melakukan cara-cara tersebut, tetap saja ada Mama-mama yang produksi ASI-nya kurang maksimal. Produksi ASI berkurang dapat terjadi karena beberapa hal. Mulai dari stres, menggunakan kontrasepsi hormon, pola makan tidak teratur, dan sebagainya.
Diana West selaku Konsultan Laktasi Bersertifikat Dewan Internasional mengatakan, perubahan dalam teknik menyusui atau bantuan dari ahli laktasi dapat membantu menemukan penyebab ASI berkurang dan solusi untuk meningkatkan ASI secara signifikan.
Lantas, apa saja penyebab ASI berkurang dan bagaimana cara untuk meningkatkannya? Yuk, baca lengkapnya berikut ini.
ADVERTISEMENT

Penyebab ASI Berkurang

Ilustrasi penyebab ASI berkurang. Foto: Pexels
Mengutip The Parents, berikut penyebab ASI berkurang yang dapat Mama-mama perhatikan.

1. Masalah Hormon

Sindrom ovarium polikistik (PCOS), tiroid rendah atau tinggi, diabetes, hipertensi, atau masalah hormonal lainnya bisa menyebabkan rendahnya suplai ASI. Ini karena produksi ASI bergantung pada sinyal hormonal yang dikirim ke payudara.
Jika mengalami kondisi ini, pengobatan masalah kesehatan tertentu diperlukan terlebih dahulu untuk dapat meningkatkan produksi ASI. Konsultasikanlah dengan dokter atau konsultan laktasi untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

2. Menggunakan Kontrasepsi Hormon

Banyak Mama yang sedang menyusui dan minum pil KB, merasa produksi ASI mereka tetap sama seperti biasanya. Tapi bagi sebagian ibu lainnya, segala bentuk KB hormonal (pil, patch, atau suntikan) dapat menyebabkan penurunan ASI yang signifikan.
Ini mungkin terjadi jika Mama menggunakan alat kontrasepsi sebelum bayi berusia empat bulan, namun ini bisa juga terjadi di kemudian hari. Langkah yang harus Mama lakukan untuk meningkatkan produksi ASI adalah dengan menghentikan pengobatan.
ADVERTISEMENT
Kamu juga bisa membicarakan mengenai masalah kontrasepsi ini bersama dokter untuk saran terbaik. Beberapa ibu juga membutuhkan bantuan ekstra seperti obat resep, suplemen herbal, atau pumping untuk meningkatkan produksi ASI.

3. Masalah Kesehatan atau Anatomi Bayi

Selain permasalahan yang berasal dari Mama, bayi juga memegang peran penting dalam keberhasilan menyusui. Jika bayi mengalami kesulitan pelekatan atau mengisap karena masalah anatomi maka suplai ASI pun akan ikut menurun.
Salah satu masalah anatomi yang sering terjadi pada bayi adalah tongue-tie atau ikatan lidah. Tongue-tie terjadi karena adanya selaput tipis jaringan di bagian bawah mulutnya yang menahan lidah bayi, sehingga ia tidak bisa menyedot ASI dengan sempurna.
Dalam banyak kasus, hal ini cukup mudah untuk diidentifikasi. Namun, ada juga yang sulit untuk diketahui. Jadi, jika Mama ragu, bisa mengunjungi dokter terdekat untuk berkonsultasi ya. Umumnya, dokter akan melakukan insisi atau pemotongan pada selaput tersebut.
ADVERTISEMENT
Selain tongue-tie, masalah anatomi lainnya seperti bibir sumbing atau masalah pada langit-langit mulut bayi juga dapat menjadi penyebabnya.

4. Istirahat yang Tidak Cukup

Saat pulih dari persalinan, Mama biasanya akan rutin untuk menyusui dan kegiatan ini tentu akan sangat melelahkan. Kelelahan pasca persalinan dan kekurangan energi dapat mengganggu proses menyusui dan ini yang dapat menyebabkan produksi ASI berkurang.
Dalam minggu pertama setelah melahirkan, mungkin Mama akan kesulitan karena belum beradaptasi. Maka dari itu, sangat penting untuk Mama memprioritaskan istirahat yang cukup. Untuk mendapatkan istirahat yang cukup, kamu bisa melakukan tips berikut ini:
ADVERTISEMENT

5. Stres

Stres baik fisik, emosional, dan psikologis dapat mengurangi suplai ASI. Jika Mama mengkhawatirkan privasi saat menyusui, mungkin akan merasa minder atau malu. Perasaan ini dapat membuat Mama menjadi stres.
Penyebab stres lainnya seperti kecemasan, nyeri, permasalahan rumah tangga atau hubungan bersama pasangan juga dapat membuat produksi ASI berkurang.

Cara Meningkatkan ASI

Ilustrasi penyebab ASI berkurang. Foto: Pexels
Melansir dari situs Healthline, berikut ini adalah hal-hal yang dapat Mama lakukan untuk meningkatkan produksi ASI.

1. Rutin Menyusui

Saat bayi menyusu pada payudara Mama, hormon yang memicu payudara untuk memproduksi ASI pun dilepaskan. Itu dinamakan sebagai refleks "let-down".
Refleks let-down adalah ketika otot-otot di payudara berkontraksi dan memindahkan ASI melalui saluran, yang terjadi langsung setelah bayi mulai menyusui. Semakin sering Mama menyusui, semakin banyak susu yang dihasilkan payudara.
ADVERTISEMENT

2. Pompa di Antara Waktu Menyusui

Memompa di antara waktu menyusui juga dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Menghangatkan payudara sebelum memompa dapat membantu membuat Mama lebih nyaman dan juga lebih mudah memompa.

3. Menyusui dari Kedua Payudara

Simulasi menyusui dari kedua payudara dapat meningkatkan produksi ASI. Memompa ASI atau pumping dari kedua payudara secara bersamaan telah terbukti dapat meningkatkan produksi dan menghasilkan kandungan lemak yang lebih tinggi.
Mama dapat membiarkan bayi untuk menyusui dari payudara pertama sampai ia melambat atau berhenti, kemudian tawarkan untuk menyusu pada payudara lainnya.
(ANS)