Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten dari Pengguna
7 Tanda Disleksia pada Anak
10 Agustus 2022 10:49 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Apabila buah hatimu nampak kesulitan saat disuruh membaca atau menulis. Sebaiknya Mama-Mama mengetahui apa saja tanda disleksia pada anak.
ADVERTISEMENT
Ketika anak, terlebih di usia sekolah, berbicaranya masih terbata-bata dan cenderung kesulitan belajar, ada baiknya Mama-Mama dan Papa-Papa menyelidiki apakah kemungkinan si kecil mengalami disleksia atau tidak.
Mama sendiri punya seorang keponakan yang mengidap disleksia. Jadi Mama agak bisa memahami bagaimana anak dengan dengan gangguan belajar seperti ini.
Biarpun disleksia menyebabkan anak kesulitan belajar, akan tetapi tidak bakal memengaruhi tingkat kecerdasannya. Bahkan beberapa anak disleksia yang Mama temui, termasuk anak-anak yang cerdas loh!
Sebagai orang tua kita diharapkan bisa lebih jeli lagi mengenali tanda disleksia pada anak. Dengan begitu, Mama-Mama dan Papa-Papa bisa memberikan pola asuh serta pola pembelajaran yang tepat pada si kecil.
Jadi, apa saja tanda-tanda disleksia ini? Berikut adalah penjelasannya yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber. Simak selengkapnya di sini ya!
ADVERTISEMENT
Tanda Disleksia pada Anak
Mengutip dari laman Raising Children, disleksia merupakan gangguan dalam proses belajar yang bisa dikenali dari kesulitan membaca, mengeja, hingga menulis. Disleksia ini dapat dialami mulai dari usia anak-anak hingga dewasa.
Para pengidap disleksia, mereka umumnya tidak bisa membedakan huruf, baik dari penulisan maupun ejaannya. Misalnya huruf "b" disangka seperti huruf "d". Dia juga akan kesulitan mengucapkan kata-kata, meskipun sudah mengetahui cara membacanya.
Disleksia termasuk ke dalam gangguan saraf pada otak yang akan memproses bahasa. Cuma Mama-Mama enggak perlu khawatir ya, meskipun anak yang disleksia mengalami kesulitan dalam belajar, namun tak ada masalah kok dalam tingkat kecerdasan atau IQ nya.
Dilansir laman resmi Mayo Clinic, sampai sekarang sebenarnya belum diketahui secara pasti apa yang bisa menyebabkan disleksia. Akan tetapi, banyak ahli yang sepakat bahwa gangguan ini terkait kelainan genetik yang mempengaruhi kinerja otak dalam berbahasa dan belajar.
ADVERTISEMENT
Adapun beberapa faktor lainnya yang diduga dapat berpengaruh pada kondisi disleksia ini, antara lain:
Gejala disleksia sering terlihat pada 2 tahun pertama anak sekolah. Umumnya, di usia ini, anak sudah lancar dalam membaca dan berbahasa. Beberapa tanda disleksia pada anak yang bisa dikenali adalah:
ADVERTISEMENT
Buat mendiagnosis disleksia, dokter anak umumnya akan memberi rujukan ke psikolog anak serta ke ahli terapi wicara jika dibutuhkan. Biarpun disleksia tidak bisa disembuhkan, namun penanganan sejak usia dini bisa membantu meningkatkan kemampuan belajar penderitanya.
Terdapat metode yang dinilai efektif untuk meningkatkan kemampuan belajar anak dengan disleksia, yakni dengan fonik. Metode ini bertujuan meningkatkan kemampuan dalam mengidentifikasi serta memproses suara.
Jadi, si kecil diharapkan bisa mengenali berbagai bunyi huruf atau kata yang terdengar mirip, serta semakin memahami susunan huruf dan tata bahasa.
Balik lagi, anak dengan disleksia sama sekali tidak berpengaruh pada tingkat kecerdasannya ya, Ma! Dia hanya memerlukan metode belajar khusus agar bisa sama baiknya dengan anak-anak seusianya.
Dukungan secara moral serta emosional pun menjadi sangat penting untuk meningkatkan kemampuan belajar anak disleksia.
ADVERTISEMENT
Itu dia beberapa tanda disleksia pada anak. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu ya!
(AN)