Adakah Perbedaan Gerakan Janin Perempuan dan Laki-laki?

Konten dari Pengguna
24 April 2022 10:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbedaan gerakan janin perempuan dan laki-laki (Sumber: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbedaan gerakan janin perempuan dan laki-laki (Sumber: Pexels)
ADVERTISEMENT
Mungkin sebagian dari Mama-Mama bakalan bertanya-tanya, apakah ada perbedaan gerakan janin perempuan dan laki-laki?
ADVERTISEMENT
Semenjak awal kehamilan, hal yang akan membuat kita penasaran adalah jenis kelamin janin. Namun untuk mengetahui jenis kelamin, biasanya baru bisa dilakukan pemeriksaan melalui USG di usia sekitar 16 minggu kehamilan. Kalau sebelum usia tersebut, jenis kelamin janin belum terlihat berbeda, baik laki-laki maupun perempuan.
Katanya sih selain mengetahui dari hasil USG, orang tua zaman dahulu bisa mengetahui jenis kelamin bayi dari pergerakan janin. Pergerakan janin ini umumnya mulai terasa di usia kehamilan 16-20 minggu. Akan tetapi, ada juga loh Mama-Mama yang bisa mulai merasakan janin bergerak di usia 12-13 minggu.
Sebenarnya ada enggak sih perbedaan gerakan janin perempuan dan laki-laki? Apa saja sih perbedaan yang mendasarinya? Apabila Mama-Mama penasaran, berikut penjelasannya yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber. Cek di sini, ya!
ADVERTISEMENT

Perbedaan Gerakan Janin Perempuan dan Laki-laki

Ilustrasi perbedaan gerakan janin perempuan dan laki-laki (Sumber: Pexels)
Bagi Mama-Mama yang sedang mengandung, merasakan adanya pergerakan janin merupakan sensasi yang menyenangkan bagi Mama-Mama, ya. Bisa jadi, kamu akhirnya merasakan bahwa ada bukti janin di dalam kandungan telah berkembang dengan baik di rahim Mama-Mama.
Pergerakan janin ini bisa mulai dirasakan di trimester kedua. Awalnya mungkin kamu merasakan adanya tendangan kecil di perut. Menurut yang Mama baca dari laman NHS, pergerakan janin ini bisa menjadi tanda bahwa bayi dalam kondisi sehat di dalam kandungan. Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan, gerakan janin pun menjadi semakin aktif.
Selain menjadi penanda kondisi kesehatan janin, apakah gerakan janin bisa menjadi cara kita untuk mengetahui jenis kelamin bayi? Menurut orang tua zaman dulu sih, katanya janin laki-laki cenderung lebih aktif dibandingkan dengan janin perempuan.
ADVERTISEMENT
Lalu, ada juga pendapat yang menyatakan jenis kelamin bayi juga dapat diketahui dari detak jantung janin. Apabila detak jantung janin kurang dari 140 denyut per menit, artinya kamu akan memiliki bayi laki-laki. Sementara itu, jika detak jantung bayi lebih dari 140 denyut per menit, Mama-Mama sedang mengandung anak perempuan. Hal ini benar enggak, ya?
Kalau yang Mama baca dari laman WebMD, sebenarnya hingga sekarang belum ada penelitian yang valid mengenai pergerakan janin bisa memprediksi jenis kelamin bayi yang sedang dikandung. Jadi, sejauh ini belum ada korelasinya ya antara perbedaan pergerakan janin dengan jenis kelamin bayi dalam kandungan.
Balik lagi, sebenarnya pergerakan janin lebih menandakan kondisi bayi dalam kandungan sehat, di mana fungsi otak, organ, serta sensoriknya telah mulai berkembang dengan optimal.
ADVERTISEMENT
Biarpun pergerakan janin tidak bisa dijadikan cara untuk mengetahui jenis kelamin bayi, ada beberapa bukti ilmiah yang bisa menunjukkan perbedaan antara hamil anak perempuan dan hamil anak laki-laki.
Mengutip dari laman What to Expect, bagi Mama-Mama yang mengalami morning sickness yang parah selama masa kehamilan, bisa jadi artinya kamu sedang mengandung hamil perempuan.
Sebuah studi juga menyatakan hormon hCG yang tinggi sebagai penyebab mual dan muntah selama kehamilan ini, lebih banyak diproduksi oleh tubuh Mama-Mama yang hamil anak perempuan dibandingkan anak laki-laki.
Kemudian untuk Mama-Mama yang merasa lebih sering ngidam atau lebih banyak makan saat hamil, hal tersebut bisa menandakan kalau kamu sedang hamil anak laki-laki.
Para peneliti menduga hormon testosteron yang dikeluarkan oleh janin laki-laki bisa mengirimkan sinyal pada ibu hamil untuk makan lebih banyak. Ini juga sekaligus menjelaskan, kenapa bayi laki-laki cenderung beratnya lebih besar dibandingkan anak perempuan saat kelahiran.
Ilustrasi perbedaan gerakan janin perempuan dan laki-laki (Sumber: Pexels)
Lantas, bagaimana caranya untuk mengetahui jenis kelamin bayi yang akurat? Iya tentunya Mama-Mama perlu melakukan pemeriksaan USG.
ADVERTISEMENT
Melalui pemeriksaan USG ini, Mama-Mama bisa mengetahui jenis kelamin si kecil berdasarkan letak penis dan skrotum (kantung kemaluan) pada janin laki-laki atau tiga garis yang menunjukkan labia pada janin perempuan. Idealnya, Mama-Mama mulai bisa memeriksa jenis kelamin bayi di usia 16 minggu.
Itu dia penjelasan perbedaan gerakan janin perempuan dan laki-laki. Jadi, buat mengetahui jenis kelamin bayi, sebaiknya Mama-Mama langsung melakukan pemeriksaan USG saja, ya. Sekaligus untuk memeriksakan dengan rutin kondisimu dan janin yang ada dalam kandungan.
Semoga informasi ini bermanfaat untukmu!
(AN)