Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Anak Imunisasi Campak Umur Berapa Saja?
27 November 2021 23:51 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Teman Mama baru aja nanya nih, imunisasi campak umur berapa aja sih? Mungkin karena saking banyaknya jadwal imunisasi yang harus dilakukan kita jadi bingung sendiri ya, Ma kapan dan vaksin apa yang harus diterima si kecil.
ADVERTISEMENT
Apa Itu Penyakit Campak?
Campak adalah salah satu penyakit yang sangat menular, Ma. Dikutip dari World Health Organization (WHO), campak disebabkan oleh virus dalam keluarga paramyxovirus, biasanya ditularkan melalui kontak langsung dan melalui udara. Virus ini menginfeksi saluran pernapasan, kemudian menyebar ke seluruh tubuh.
Jika seorang anak terkena campak biasanya ditandai dengan demam tinggi yang dimulai sekitar 10 hingga 12 hari setelah terpapar virus, dan berlangsung selama 4 hingga 7 hari. Hidung meler, batuk, mata merah dan berair, lalu muncul bintik-bintik putih kecil di dalam pipi. Setelah beberapa hari, ruam muncul dan biasanya ada di wajah juga leher bagian atas.
Selama sekitar 3 hari, ruam menyebar dan akhirnya mencapai tangan dan kaki. Ruam berlangsung selama 5 sampai 6 hari, dan kemudian memudar. Rata-rata, ruam terjadi 14 hari setelah terpapar virus (dalam kisaran 7 hingga 18 hari).
ADVERTISEMENT
Campak ini penyakit yang bisa menimbulkan komplikasi kesehatan. Komplikasi serius lebih sering terjadi pada anak-anak di bawah usia 5 tahun, atau orang dewasa di atas usia 30 tahun.
Komplikasi yang paling serius termasuk kebutaan, ensefalitis (infeksi yang menyebabkan pembengkakan otak), diare parah, dehidrasi, infeksi telinga, atau infeksi pernapasan parah seperti pneumonia.
Campak parah lebih mungkin terjadi pada anak-anak yang kurang gizi, terutama mereka yang kekurangan vitamin A, atau yang sistem kekebalannya telah dilemahkan oleh penyakit lainnya. Anak-anak kecil yang tidak divaksinasi berada pada risiko tertinggi campak dan komplikasinya, termasuk kematian, Ma.
Imunisasi Campak Umur Berapa?
Pencegahan penyakit campak bisa dilakukan dengan imunisasi. Imunisasi campak dilakukan menggunakan vaksin MR. Vaksin ini akan melindungi anak dari virus measles (campak) dan rubella (campak Jerman).
ADVERTISEMENT
Dikutip dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) vaksin MR mulai diberikan pada bayi yang berusia 9 bulan. Setelah itu, sebaiknya anak mendapatkan booster vaksin MR saat ia berusia 18 bulan dan usia 5-6 tahun atau 6-7 tahun saat program BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah).
Terus gimana kalau bayi umur 9 bulan belum divaksin campak? Kalau sampai usia anak 12 bulan dan belum divaksin maka bisa diberi vaksin MMR. Apabila usianya 18 bulan, berikan MR atau MMR.
Selain penasaran dengan imunisasi campak umur berapa, biasanya para orang tua juga penasaran soal efek sampingnya. Bahkan masih banyak orang tua yang takut untuk melakukan imunisasi pada anak karena efek sampingnya. Nah kalau anak habis diimunisasi campak apa aja efek sampingnya?
ADVERTISEMENT
Dalam istilah medis, efek samping ini lebih tepat disebut sebagai KIPI atau kejadian ikutan pascaimunisasi. KIPI ini memang wajar terjadi setelah imunisasi campak dan biasanya tergolong ringan.
Mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan, Prof. dr. Tjandra Yoga Aditama, Dirjen P2PL Depkes menyebut vaksin campak tergolong aman, meskipun dapat menimbulkan reaksi pada sebagian kecil anak. Tetapi reaksinya ini jarang bersifat serius. Reaksi yang paling umum ditemui setelah imunisasi dapat berupa ruam-ruam kulit ringan, demam ringan, dan pilek.
Kalau gejala efek samping ini muncul, kamu enggak perlu terlalu khawatir ya, Ma. Soalnya gejala ini sangat wajar dialami anak pascaimunisasi campak. Sebaiknya, pantau terus kondisi si kecil sampai KIPI-nya mereda.
Nah sudah tahun kan imunisasi campak umur berapa, manfaat, dan efek sampingnya. Jangan sampai imunisasi si kecil ketinggalan ya, Ma.
ADVERTISEMENT
(RPR)