Apa Itu Bayi Tabung dan Bagaimana Prosedurnya?

Konten dari Pengguna
25 Juni 2022 19:23 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi apa itu bayi tabung (Sumber: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apa itu bayi tabung (Sumber: Pexels)
ADVERTISEMENT
Sekarang istilah bayi tabung memang sudah lumayan populer di tengah masyarakat, ya. Meski begitu, mungkin masih juga ada yang belum memahami apa itu bayi tabung serta bagaimana prosedurnya.
ADVERTISEMENT
Kehamilan merupakan sesuatu yang sangat ditunggu-tunggu oleh pasangan yang sudah menikah. Dengan hadirnya si buah hati, tentunya bakal menambah kebahagian di tengah keluargamu.
Tapi, banyak juga ya Mama-Mama dan Papa-Papa yang perlu berusaha lebih keras untuk mendapatkan keturunan. Mulai dari mengubah pola hidup dengan lebih sehat, berkonsultasi ke dokter, hingga melakukan program hamil.
Ketika berbagai upaya tersebut belum saja membuahkan hasil. Sebenarnya masih ada satu cara lagi yang bisa kamu dan pasangan lakukan, yakni dengan melakukan bayi tabung.
Mama sendiri jadi makin penasaran mengenai bayi tabung ini setelah membaca beberapa kisah selebritis yang sukses hamil lewat metode tersebut. Beberapa teman Mama juga ada yang berhasil melakukan bayi tabung sampai akhirnya melahirkan bayi yang sehat.
ADVERTISEMENT
Biarpun begitu, banyak hal yang perlu kamu pertimbangkan sebelum memutuskan melakukan bayi tabung. Soalnya prosedur bayi tabung terbilang enggak mudah serta biayanya pun terbilang mahal.
Maka dari itu, yuk kita cari tahu dulu apa itu bayi tabung serta bagaimana detailnya soal bayi tabung ini. Cek infonya di sini yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber, ya!

Apa Itu Bayi Tabung

Ilustrasi apa itu bayi tabung (Sumber: Pexels)
Bayi tabung atau yang dikenal juga dengan istilah in vitro fertilization (IVF) merupakan sebuah proses yang menggambarkan pembuahan sel telur oleh sperma di luar tubuh wanita.
Prosedur bayi tabung umumnya dilakukan apabila pasangan suami istri masih kesulitan untuk memiliki buah hati, meski sudah mencoba berbagai cara program kehamilan.
Bisa dibilang bayi tabung ini merupakan salah satu kemajuan di teknologi medis yang kini paling berpengaruh di bidang reproduksi. Calon orang tua juga enggak perlu khawatir, pasalnya tak ada perbedaan antara bayi yang dilahirkan dari pembuahan normal maupun dari bayi tabung.
ADVERTISEMENT
Ngomongin soal sejarahnya, mengutip dari laman The Guardian, bayi tabung pertama di dunia diketahui berasal dari Inggris, yakni Louise Joy Brown yang lahir pada tahun 1978. Dua orang yang berjasa atas teknologi bayi tabung adalah ilmuwan bernama Robert Edwards serta rekan ginekologinya, yakni Patrick Steptoe.
Bagi pasangan suami istri yang akan melakukan bayi tabung, biasanya perlu melakukan serangkaian pemeriksaan terlebih dahulu. Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peluang terjadinya kehamilan dengan hubungan seksual pada umumnya.
Apabila kemungkinan kehamilan setelah berhubungan suami istri masih cukup kecil, maka bayi tabung ini bisa menjadi pilihan.

Prosedur Bayi Tabung

Ilustrasi apa itu bayi tabung (Sumber: Pexels)
Ada beberapa proses yang perlu dilewati oleh Mama-Mama dan Papa-Papa saat menjalani bayi tabung, di antaranya adalah:
ADVERTISEMENT

1. Induksi Ovulasi

Tahapan pertama yang perlu Mama-Mama lalui pada proses bayi tabung adalah induksi ovulasi. Induksi ovulasi merupakan prosedur pelepasan sel telur dengan cara dirangsang melalui obat-obatan.
Cara tersebut dilakukan oleh dokter maupun ahli yang ada di bidangnya buat mengambil lebih banyak telur yang bisa diambil supaya peluang pembuahan bisa lebih besar.

2. Pengambilan Sel Telur

Setelah induksi ovulasi dipastikan berhasil, lalu dokter akan mengambil sel telur dari ovarium guna dinilai bagaimana kualitasnya. Sel telur ini nantinya akan disatukan dengan sel sperma yang telah diambil dan disimpan di suatu wadah khusus.

3. Proses Pembuahan

Sel telur dan sperma yang sudah dipastikan mempunyai kualitas yang baik lalu akan disatukan ke dalam inkubator. Hal ini bakal dilanjutkan dengan proses pembentukan embrio.
ADVERTISEMENT

4. Transfer Embrio

Embrio yang berkualitas dan sehat nantinya bakal dipilih untuk melakukan proses bayi tabung di dalam indikator. Selanjutnya embrio tersebut ditanamkan ke rahim wanita yang melakukan bayi tabung.
Apabila embrio berhasil menempel pada lapisan rahim, artinya sudah berhasil terjadi kehamilan. Mama-Mama tinggal melakukan pemeriksaan secara rutin buat mengetahui bagaimana perkembangan janin yang ada dalam kandungan tersebut.
Perlu Mama-Mama ketahui, program bayi tabung ini memiliki tingkat keberhasilan yang berbeda-beda pada setiap wanita. Bayi tabung mungkin saja lebih rentan mengalami kegagalan apabila dilakukan pada wanita yang pernah mengalami keguguran pada kehamilan sebelumnya, hamil di atas usia 40 tahun, mempunyai masalah kesehatan atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.
Biar memperbesar tingkat keberhasilannya, pastikan kamu dan pasangan melakukan persiapan yang optimal ya serta mengikuti anjuran dari dokter. Biaya bayi tabung juga terbilang mahal, jadi pastikan kamu menyediakan budget serta persiapannya dari jauh-jauh hari ya, Ma!
ADVERTISEMENT
Itu dia penjelasan apa itu bayi tabung. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu, ya!
(AN)
Q: Apa istilah medis untuk bayi tabung?
A: In vitro fertilization.
Q: Pada tahun berapakah bayi tabung pertama kali dilakukan?
A: Bayi tabung pertama di dunia diketahui ada di Inggris, yakni Louise Joy Brown yang lahir pada tahun 1978.
Q: Siapa saja yang kemungkinan keberhasilan bayi tabungnya lebih kecil dibandingkan yang lainnya?
A: Bayi tabung mungkin saja lebih rentan mengalami kegagalan apabila dilakukan pada wanita yang pernah mengalami keguguran pada kehamilan sebelumnya, hamil di atas usia 40 tahun, mempunyai masalah kesehatan atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu.