Konten dari Pengguna

Apa Itu Belly Mapping serta Manfaatnya?

4 Oktober 2022 7:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi belly mapping adalah (Sumber: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi belly mapping adalah (Sumber: Pexels)
ADVERTISEMENT
Bagi Mama-mama yang kini memasuki kehamilan trimester ketiga, sudahkah kamu mengetahui apa itu belly mapping? Menjelang waktunya HPL, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. Salah satunya adalah mengetahui posisi janin.
ADVERTISEMENT
Kenapa bumil perlu mengetahui posisi janin? Sebab, biar bisa semakin melancarkan proses persalinan kelak, Ma. Idealnya, posisi janin jelang melahirkan normal antara lain kepala janin sudah berada di bawah panggul, posisi kaki janinnya berada di atas, serta wajah janin menghadap ke punggung Mama-mama.
Buat mengetahui bagaimana posisi janin, bumil biasanya perlu lebih rutin berkonsultasi dengan dokter kandungan. Namun sebenarnya, kamu juga bisa mengetahui posisi janin tanpa melalui USG melalui metode belly mapping.
Sesungguhnya apa itu belly mapping serta bagaimana penjelasan lebih detailnya? Yuk, simak info lengkapnya yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber ini.

Pengertian Belly Mapping

Ilustrasi belly mapping adalah (Sumber: Pexels)
Banyak ibu hamil yang merencanakan kelahiran normal, terlebih jika kehamilanmu dalam kondisi baik dan tidak mengalami komplikasi. Agar mengetahui apakah melahirkan normal bisa terwujud, tentunya kamu perlu mengetahui bagaimana posisi bayi mendekati persalinan.
ADVERTISEMENT
Sambil melakukan persiapan kelahiran, tak ada salahnya nih buat kamu mengetahui posisi bayi tanpa USG lewat metode belly mapping.
Mengutip laman Medical News Today, belly mapping adalah seni melukis perut ibu hamil yang tujuannya adalah memastikan apakah posisi bayi sudah berada di bawah panggul. Mama-mama bisa melakukan belly mapping ketika sudah mulai memasuki kehamilan usia 32 minggu.
Kamu bisa melakukan belly mapping di rumah dengan menggunakan selembar kertas dan alat-alat menggambar, seperti spidol maupun cat warna. Perlu Mama ingatkan, gunakan cat atau spidol yang memang aman digunakan buat bumil ya!
Mengutip dari laman Mom Junction, ada beberapa langkah belly mapping yang bisa Mama-mama lakukan, antara lain:

1. Menemukan Posisi Janin

Ilustrasi belly mapping adalah (Sumber: Pexels)
Biar lebih mudah untuk mengetahui posisi janin, Mama-mama bisa berbaring atau bersandar sebagian sambil kaki telentang. Kemudian ambil napas dalam-dalam dan rileks.
ADVERTISEMENT
Lalu dengan menggunakan ujung jari, tekanlah secara lembut area panggul atas. Apabila Mama-mama merasakan sesuatu yang bulat dan permukaannya cukup keras, berarti itu adalah kepala janin.
Sedangkan, jika kamu merasakan sesuatu yang bulat namun lebih lunak, bisa jadi itu merupakan pantat janin.
Kamu juga bisa menentukan posisi kepala janin apabila ada pergerakan dari bayi dalam kandungan.

2. Menemukan Punggung Janin

Setelah menemukan kepala janin, kini saatnya kamu mencari di mana posisi punggung janin.
Kalau kamu menggerakkan tangan dari arah atas posisi, kepala janin yang telah kamu temukan. Kemudian kamu merasakan ada permukaan yang lebih keras, itu merupakan punggung bayi dalam kandungan.

3. Tandai dengan Spidol

Usai kamu mengetahui di mana posisi letak kepala serta punggung janin. Mama-mama bisa menandainya dengan spidol maupun cat warna.
ADVERTISEMENT
Biar semakin lebih jelas, kamu juga bisa menggunakan boneka bayi sebagai gambaran di mana letak posisi kepala, punggung, pantat, tangan, hingga kaki janin.
Sebagai pengingat, menjelang persalinan, posisi bayi memang bisa saja berubah-ubah. Tapi kamu enggak perlu khawatir, Mama-mama bisa mengubah posisi janin secara alami dengan lebih banyak bergerak atau berolahraga.
Melakukan olahraga ringan seperti berjalan kaki, yoga hamil, maupun latihan dengan gym ball bisa membuat posisi janin semakin turun mendekati jalur kelahiran. Selain itu, olahraga seperti ini juga dapat semakin cepat memicu kontraksi agar persalinan normal jadi makin lancar.
Itu dia penjelasan apa itu belly mapping. Kalau kamu ingin mengetahui posisi janin dengan lebih akurat, kamu bisa rutin melakukan USG sebelum waktu HPL Mama-mama tiba.
ADVERTISEMENT
Semoga informasi ini bermanfaat bagimu ya!
(AN)