Konten dari Pengguna

Apa Itu Inner Child, Ciri-ciri, dan Cara Mengatasinya

3 April 2022 18:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi inner child adalah sisi kepribadian seseorang yang bereaksi seakan-akan seperti anak kecil. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi inner child adalah sisi kepribadian seseorang yang bereaksi seakan-akan seperti anak kecil. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Mama-Mama sudah tahu belum, apa itu inner child, ciri-ciri, dan cara mengatasinya? Inner child adalah bagian dari diri kita yang telah hadir sejak kita dikandung. Inner child dikenal sebagai sisi kepribadian seseorang yang bereaksi seakan-akan seperti anak kecil.
ADVERTISEMENT
Inner child pada dasarnya bukan suatu kesalahan, tetapi merupakan pengalaman di masa kecil yang kita persepsikan masing-masing dan sering kali masih muncul tanpa kita sadari.
Kondisi inner child ini dapat mengingat pengalaman baik serta ketakutan masa kecil, trauma, pengabaian, atau kehilangan yang akan terus diingat sampai kapanpun.
Inner child yang terluka bisa menjadi berbahaya saat mulai menguasai emosi kita, sehingga kita merasa sulit mengontrol emosi. Terlebih, jika hal tersebut mulai mengganggu aktivitas sehari-hari dan mengganggu hubungan kita dengan orang lain.

Ciri-Ciri Inner Child Terluka

Ilustrasi ciri-ciri inner child terluka. Foto: Pexels
Setiap anak berhak atas hak dasar untuk merasa aman, terlindungi, dan terlindungi. Keamanan tidak hanya berarti secara fisik melindungi kita dari bahaya, memberi kita makan, atau hal-hal penting lainnya.
ADVERTISEMENT
Merasa aman juga berarti mendukung kita pada tingkat emosional, psikologis, dan spiritual yang melekat pada kita sebagai manusia.
Tapi sayangnya tidak setiap anak bisa mendapatkannya, Ma. Tumbuh dewasa adalah tanggung jawab emosional dan biologis orang tua dan anggota keluarga kita untuk menciptakan lingkungan yang aman bagi kita.
Tetapi tidak semua orang tua menerima, menyadari, atau bahkan memiliki kapasitas untuk memenuhi tanggung jawab itu.
Jika ini terjadi, maka anak mungkin mengalami perasaan terluka dan luka itulah yang menyebabkan inner child bermasalah. Momen yang menyakitkan ini akan selalu diingatnya sampai kapan pun.
Lalu, apa ciri-ciri inner child yang terluka? Mengutip Integrative Psychotherapy, perhatikan baik-baik tanda-tanda ini. Mereka akan membantu kamu mempelajari sejauh mana inner child mu.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Jika Mama-Mama menjawab ya untuk sepuluh atau lebih pernyataan ini, maka itu adalah ciri inner childmu terluka di masa kecil.

Bagaimana Cara Mengatasinya?

Ilustrasi cara mengatasi inne child yang mengganggu. Foto: Gettty Images
Kamu mungkin melihat foto-foto masa kecilmu mulai dari bayi, balita, hingga saat sekolah dasar.
Dalam setiap kenangan tersebut, cobalah yang terbaik untuk mengingat bagaimana perasaanmu saat itu, seperti apa hidup itu, dan seberapa aman, didukung, dan diterima perasaanmu.
Perlu diingat, rasa aman sebagai seorang anak tidak selalu berkaitan dengan lingkungan keluarga. Seringkali sekolah atau lingkungan lain yang kita habiskan banyak waktu membentuk inner child kita.
Selain itu, cobalah untuk membagikan rasa sakitmu dengan orang yang dapat dipercaya.
Kita adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain untuk memberi ruang bagi kita. Rasa sakit yang kamu alami perlu divalidasi dengan penuh kasih.
ADVERTISEMENT
Jika kamu tidak punya teman yang cukup dewasa atau cukup mampu melakukan ini, jangan ragu apalagi malu untuk mempertimbangkan mencari terapis seperti psikolog ya, Ma. Berkonsultasi dengan terapis bukan sebuah aib yang memalukan kok.
Berbagi membutuhkan keberanian dan kekuatan batin yang luar biasa, Ma. Itu normal dan tidak apa-apa untuk merasa takut! Rasakan ketakutannya. Dan jika kamu merasa siap, bagikan saja dengan orang yang kamu percaya ya, Ma!
(RPR)