Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
Konten dari Pengguna
Apa Itu Ketuban Pecah Dini dan Penyebabnya?
14 Oktober 2022 11:12 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Perlu kamu ketahui, air ketuban ini akan mengelilingi bayi yang tumbuh di dalam kandungan dan bakalan semakin banyak jumlahnya seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Air ketuban pun memiliki fungsi untuk menunjang tumbuh kembang janin yang sehat.
Akan tetapi, kamu perlu waspada jika ada masalah pada air ketuban ini. Seperti jumlah ketuban yang terlalu banyak atau sedikit. Begitu pula dengan ketuban yang pecah sebelum waktunya.
Sebenarnya, pecahnya air ketuban merupakan salah satu tanda bahwa persalinan telah semakin dekat. Namun, ketika ketika ketuban pecah dini, apa saja bahaya yang akan ditimbulkannya?
ADVERTISEMENT
Daripada bertanya-tanya lagi, yuk simak penjelasannya di sini yang telah dirangkum dari berbagai sumber ini!
Pengertian Ketuban Pecah Dini
Dalam istilah medis, ketuban pecah dini atau yang dikenal juga dengan premature rupture of membranes (PROM), merupakan kondisi di mana air ketuban pecah jauh sebelum terjadinya proses melahirkan. Kantung ketuban menjadi terbuka lalu menyebabkan cairan ketuban menyembur dan bocor secara perlahan.
Menurut Medline Plus, ketuban pecah dini dapat terjadi ketika kehamilan Mama-mama belum mencapai usia 37 minggu. Sampai sekarang sebenarnya belum diketahui penyebab pasti dari ketuban pecah dini tersebut. Akan tetapi ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya kondisi ini, antara lain:
ADVERTISEMENT
Oh iya, ibu hamil dengan gaya hidup yang tidak sehat, seperti memiliki kebiasaan merokok, minum alkohol, narkoba, maupun mengalami stres juga lebih rentan mengalami ketuban pecah dini.
Kondisi ketuban pecah dini bisa dibilang merupakan hal yang serius, karena kalau dibiarkan dan enggak segera ditangani bisa menyebabkan berbagai komplikasi kehamilan. Yang paling umum adalah kemungkinan kelahiran prematur, atau bayi yang lahir di bawah usia 37 minggu.
Selain itu, ketuban pecah sebelum waktunya pun bisa menyebabkan bayi terlilit tali pusar, sehingga dapat mengganggu proses persalinan nantinya. Dalam kasus yang lebih parah, tali pusar dapat terjepit di antara janin serta dinding rahim, yang dapat menyebabkan janin mengalami cedera otak bahkan kematian.
Ketuban pecah dini juga dapat menyebabkan infeksi pada rahim, yang ditandai dengan nyeri perut yang intens di bagian bawah, keputihan yang berbau tidak sedap, serta denyut nadi yang lebih cepat dibandingkan biasanya.
ADVERTISEMENT
Ada pula kondisi solusio plasenta yang dapat terjadi akibat ketuban pecah dini. Di mana seluruh atau sebagian plasenta dari dinding rahim sebelum waktunya persalinan. Solusio plasenta dapat menyebabkan bayi terlahir dengan prematur.
Apabila ketuban pecah sebelum usia kehamilan menginjak 23 minggu, kemungkinan besar juga bisa mengganggu organ vital bayi dan menyebabkan janin tidak bisa bertahan hidup. Kalau pun masih bisa bertahan hidup, kemungkinannya bayi akan mengalami cacat baik fisik maupun mental.
Itu dia penjelasan apa itu ketuban pecah dini dan berbagai penyebabnya. Jika kamu mengalami gangguan kesehatan saat masa kehamilan, jangan ragu untuk segera berkonsultasi ke dokter ya! Sebelum terjadi komplikasi yang lebih parah pada tubuhmu serta bayi dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
Semoga informasi ini bermanfaat untukmu!
(AN)