Apa Itu Metode ERACS untuk Persalinan?

Konten dari Pengguna
8 Desember 2021 20:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi apa itu metode ERACS untuk persalinan? Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apa itu metode ERACS untuk persalinan? Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Beberapa hari lalu Mama penasaran banget apa itu metode ERACS untuk persalinan. Mama baca salah satu unggahan di media sosial kalau metode Eracs ini bikin ibu cepat pulih bahkan hanya dalam hitungan jam. Benar enggak ya?
ADVERTISEMENT
Momen persalinan memang jadi hal yang membahagiakan sekaligus menakutkan buat ibu hamil. Bahagia sih karena sebentar lagi kita bisa mendekap si kecil. Tetapi fase melahirkan apalagi lewat operasi caesar cukup bikin kita deg-degan ya, Ma.
Nah zaman sekarang ada lagi nih metode persalinan yang diklaim bisa membuat ibu cepat pulih. Namanya metode ERACS, Ma. Yuk kita cari tahu lebih lanjut soal metode persalinan yang satu ini.

Apa Itu Metode ERACS?

Ilustrasi apa itu metode ERACS untuk persalinan? Foto: Shutterstock
Setelah menjalani operasi caesar, umumnya ibu membutuhkan waktu pemulihan yang lama ya, Ma. Namun kini berkat inovasi kesehatan, pasien persalinan caesar memungkinkan pulih lebih cepat dengan metode ERACS.
Metode operasi caesar ERACS adalah singkatan dari Enhanced Recovery After Cesarean Section. Metode ini dibuat untuk membantu mempercepat pemulihan ibu setelah melahirkan melalui operasi caesar.
ADVERTISEMENT
ERACS ini adalah pengembangan dari konsep Enhanced Recovery After Surgery (ERAS) yang sudah umum diterapkan di banyak operasi, tetapi bukan operasi persalinan.
Seorang pasien yang menjalani operasi atau pembedahan dengan menggunakan metode ERAS dapat pulih lebih cepat. Jadi, mereka bisa pulih lebih cepat dan menghemat waktu untuk dirawat di rumah sakit. Kemudian, konsep ini dikembangkan ke metode persalinan, yaitu metode operasi caesar.
Metode dilakukan dengan kerja sama yang kuat antara Dokter Operator, Dokter Anestesi, Dokter Anak, Dokter Gizi, Dokter Kandungan pada saat praoperasi, intraoperasi, maupun pascaoperasi.
Pisau yang digunakan saat melakukan metode ini memiliki ketajaman khusus dan ukuran kecil yang memungkinkan satu kali sayatan dapat mencapai fascia. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir terjadinya kerusakan jaringan.
Ilustrasi apa itu metode ERACS untuk persalinan? Foto: Freepik
Melalui metode ini, ibu ditargetkan sudah bisa melakukan aktivitas seperti biasa kurang dari 24 jam, Ma. Beda banget kan dengan operasi caesar biasa yang mungkin membutuhkan waktu hingga berminggu-minggu untuk pulih.
ADVERTISEMENT
Bahkan, 3 jam setelah operasi kamu mungkin sudah bisa duduk, Ma. Lalu kamu juga akan bisa menyusui, duduk, dan berjalan dengan rasa sakit yang sangat minim.
Kita coba buat perbandingan ya, Ma ketika kamu operasi caesar biasa dengan menggunakan metode ERACS. Ketika kamu operasi caesar biasa, jam-jam pertama setelah melahirkan kamu mungkin masih merasakan sakit di bagian luka sayatan.
Selain itu, kamu mungkin akan sulit melakukan beragam aktivitas dan butuh waktu berhari-hari bahkan berminggu-minggu untuk pulih. Kamu pun mungkin akan kesulitan untuk duduk dan sulit untuk berjalan ke toilet untuk buang air sehingga biasanya ibu dipasangkan kateter.
Tetapi kala persalinan caesar menggunakan metode ERACS, dalam hitungan waktu 3 jam saja kamu diperkirakan sudah bisa duduk, Ma. Dalam waktu 24 jam, kamu juga sudah bisa beraktivitas seperti menyusui bayi, bahkan berjalan ke toilet dengan rasa sakit yang minim.
ADVERTISEMENT
Nah sekarang kamu sudah tahu kan bagaimana perbedaan operasi caesar biasa dan apa itu metode ERACS.
(RPR)