Apa Itu Nifas menurut Ajaran Islam?

Konten dari Pengguna
5 Agustus 2022 9:29 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi apa itu nifas (Sumber: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apa itu nifas (Sumber: Pexels)
ADVERTISEMENT
Apa itu nifas menurut ajaran Islam? Apakah kamu sudah mengetahuinya, Ma?
ADVERTISEMENT
Usai melahirkan, salah satu fase yang akan dilewati Mama-Mama adalah masa nifas. Bisa dibilang nifas merupakan masa pemulihan bagi tubuh Mama-Mama setelah hamil dan melahirkan si kecil.
Selama masa nifas, wanita akan keluar darah maupun flek yang biasanya berlangsung selama 30-40 hari pascapersalinan.
Dalam Islam, penting bagi Mama-Mama untuk mengetahui hukum dari nifas serta larangan-larangan yang ada di dalamnya. Nifas ini berbeda dengan haid ya, meski sama-sama terjadi pendarahan saat keduanya berlangsung.
Lantas, apa itu nifas menurut ajaran Islam? Berikut adalah penjelasannya yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber. Simak di sini ya!

Apa Itu Nifas?

Ilustrasi apa itu nifas (Sumber: Pexels)
Melansir laman NU Online, dari segi bahasa, nifas berasal dari kata "nafisa", yang artinya adalah melahirkan. Dalam terminologi Islam, nifas bermakna darah yang keluar dari dalam rahim seorang ibu selama atau usai masa persalinan. Darah yang keluar dari wanita yang telah keguguran pun sebenarnya dianggap nifas.
ADVERTISEMENT
Bisa disimpulkan bahwa nifas merupakan darah yang keluar dari rahim usai seorang wanita melahirkan.
Dalam Islam, batas minimum nifas tidak terbatas, sementara batas maksimumnya adalah 40 hari. Pada dasarnya, nifas adalah darah haid yang sebelumnya tertahan karena terjadi kehamilan. Jadi, hukum nifas sesungguhnya sama dengan hukum haid.
Meski begitu, terdapat perbedaan pula di antara keduanya, seperti:
ADVERTISEMENT
Mengingat hukumnya tidak jauh berbeda dengan haid, masih menurut NU Online, seorang wanita yang mengalami nifas, dilarang untuk menjalankan beberapa ibadah, seperti:
Ilustrasi apa itu nifas (Sumber: Pexels)

1. Salat

Mama-Mama yang mengalami nifas diharamkan untuknya melakukan salat dan tidak perlu mengganti salat yang ditinggalkannya. Akan tetapi, apabila darah nifasnya telah berhenti, maka kamu harus segera mandi wajib dan segera menunaikan ibadah salat.

2. Puasa

Serupa dengan salat, Mama-Mama yang sedang nifas pun tidak boleh menjalankan ibadah puasa sampai dia berakhir masa nifasnya. Kalau yang ditinggalkan adalah puasa wajib atau puasa bulan Ramadhan, maka Mama-Mama bisa mengganti puasanya di lain hari.

3. Membaca Al-quran

Darah nifas dianggap sebagai hadas besar, sehingga Mama-Mama pun dilarang membaca Al-quran saat mengalami nifas.
Meski begitu, beberapa ulama berpendapat bahwa wanita yang sedang haid atau nifas masih diperbolehkan untuk berdzikir, bahkan disarankan untuk lebih banyak berdoa.
ADVERTISEMENT

4. Berdiam Diri di Dalam Masjid

Berdasarkan laman resmi NU Online serta keterangan dari Al-Fiqhul Manhaji ‘ala Madzhabil Imamis Syafi’i, wanita yang sedang dalam masa nifas sebaiknya tidak berdiam dulu di dalam masjid. Sebab, dikhawatirkan darah akan menetes di dalam masjid.

5. Berhubungan Suami Istri

Sama dengan pada saat haid, Mama-Mama yang sedang nifas pun tidak diperkenankan untuk berhubungan suami istri terlebih dahulu hingga nanti masa nifasnya berakhir.
Itulah dia rangkuman mengenai apa itu nifas menurut Islam serta hukumnya. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu ya, Ma!
(AN)