Apa Itu PCOS? Ini Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya!

Konten dari Pengguna
26 Agustus 2021 12:38 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Seorang Wanita Mengalami PCOS. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Seorang Wanita Mengalami PCOS. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siapa di sini yang masih bingung atau bertanya-tanya tentang apa itu PCOS? Biasanya, kita akan mendengar istilah satu itu ketika membahas tentang ketidaksuburan yang dialami oleh beberapa wanita, Ma.
ADVERTISEMENT

Apa Itu PCOS?

Dari yang pernah Mama baca di Healthline, sindrom ovarium polikistik (PCOS) adalah suatu kondisi yang memengaruhi kadar hormon wanita. Biasanya, masalah itu berlangsung di masa subur, yaitu mulai dari usia 15 tahun sampai 44 tahun.
Wanita yang mengalami PCOS akan menghasilkan jumlah hormon pria (hormon androgen) yang lebih tinggi dari biasanya, nih. Ketidakseimbangan hormon itulah yang menyebabkan tubuh mereka melewatkan periode menstruasi dan membuatnya lebih sulit untuk hamil.
Terkait gambaran mendetailnya, hormon androgen yang berlebih menyebabkan ovarium atau indung telur di dalam tubuh wanita memproduksi lebih banyak kantong berisi cairan.
Jika sudah berisi cairan seperti itu, sel telur akan sulit untuk berkembang dengan sempurna sekaligus menjadi gagal dilepaskan secara teratur. Dari sanalah, PCOS bisa membuat penderitanya menjadi enggak subur atau mandul, Ma.
Ilustrasi Vagina yang Mengalami Permasalahan pada Ovarium. Foto: Freepik
PCOS juga menyebabkan pertumbuhan rambut di wajah dan tubuh, serta kebotakan. Hal itu juga dapat berkontribusi pada masalah kesehatan jangka panjang lho, seperti diabetes dan penyakit jantung.
ADVERTISEMENT
Sayangnya, banyak wanita yang mengalami PCOS, tetapi enggak mengetahuinya. Dalam salah satu penelitian yang dibagikan oleh Healthline, disebutkan bahwa hingga 70 persen wanita dengan PCOS belum didiagnosis.
Nah, supaya kita bisa mendeteksi masalah PCOS tersebut, yuk pahami secara lebih lanjut terkait penyebab dan gejalanya, ya.

Penyebab PCOS

Masih dari Healthline, ternyata, penyebab PCOS itu belum ditemukan secara pasti. Namun, ada beberapa faktor yang diduga memicu PCOS dialami oleh seorang wanita. Apa saja itu?
1. Faktor keturunan
Beberapa dokter meyakini bahwa faktor keturunan menjadi salah satu pemicu wanita mengalami PCOS.
2. Resistensi Insulin
Resistensi insulin adalah keadaan ketika sel-sel di dalam tubuh enggak bisa menggunakan insulin dengan benar. Insulin adalah hormon yang diproduksi pankreas untuk membantu tubuh mengolah gula dari makanan untuk energi.
Ilustrasi Wanita Mengalami Nyeri Perut Akibat PCOS. Foto: Freepik
Saat sel tubuh enggak bisa mempergunakan insulin dengan benar, permintaan tubuh terhadap hormon tersebut akan meningkat. Pankreas pun akhirnya memproduksi lebih banyak insulin untuk mengimbanginya. Namun, insulin berlebih justru memicu ovarium untuk memproduksi lebih banyak hormon pria.
ADVERTISEMENT
3. Peradangan
Bila terjadi peningkatan tingkat peradangan di tubuh seorang wanita, ia cenderung akan lebih rentan mengalami PCOS. Dari Healthline, disebutkan bahwa sebuah studi telah menghubungkan peradangan berlebih dapat meningkatkan kadar androgen dalam tubuh wanita.

Gejala PCOS

Setelah memahami apa itu PCOS dan penyebabnya, berikut beberapa gejala yang harus kamu ketahui yang Mama kutip langsung dari Healthline!
Ilustrasi Kalender Menstruasi. Foto: Freepik
1. Menstruasi Tidak Teratur
Ketika PCOS mengganggu proses ovulasi, lapisan rahim juga ikut mengalami gangguan peluruhan pada setiap bulannya sehingga menstruasi jadi enggak teratur, Ma.
Menurut Healthline, beberapa wanita yang mengalami PCOS hanya akan mengalami 8 kali periode menstruasi dalam setahun, bahkan ada juga yang enggak satu kali pun mengalami menstruasi.
2. Pendarahan Berat saat Menstruasi
ADVERTISEMENT
Masih terkait rahim, ketika wanita mengalami PCOS, lapisan rahimnya akan cenderung menumpuk dalam jangka waktu yang lebih lama. Jika seperti itu, sekalinya menstruasi pendarahan akan lebih banyak.
3. Pertumbuhan Rambut Berlebih
Menurut Healthline, lebih dari 70 persen wanita yang menderita PCOS mengalami pertumbuhan rambut di area wajah dan tubuh mereka, seperti punggung, perut, dan dada. Pertumbuhan rambut berlebih disebut hirsutisme.
4. Permasalahan Jerawat
Di saat hormon pria berlebih dalam tubuh wanita, hormon tersebut dapat membuat kulit lebih berminyak dari biasanya sehingga memicu jerawat di area seperti wajah, dada, dan punggung bagian atas.
Ilustrasi Berkonsultasi Kepada Dokter tentang PCOS. Foto: Freepik
5. Pertambahan Berat Badan
Ketika seorang wanita mengalami PCOS, ia juga cenderung akan mengalami kelebihan berat badan atau obesitas.
ADVERTISEMENT
6. Kebotakan
Gejala yang juga harus kamu ketahui adalah kebotakan. Ketika wanita mengalami PCOS rambutnya menjadi lebih tipis karena rontok berlebih.
7. Penggelapan Kulit
Penggelapan kulit juga menjadi gejala PCOS. Biasanya, area kulit di lipatan tubuh, seperti leher, selangkangan, dan bagian bawah payudara, akan menggelap.
8. Sakit Kepala
Ketidakseimbangan hormon di dalam tubuh akibat PCOS akan memicu sakit kepala pada beberapa wanita.

Cara Mengatasi PCOS

Ilustrasi Makanan Sehat untuk Mengatasi PCOS. Foto: Freepik
Ketika seorang wanita mengalami PCOS, berikut ini beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya, ya.
1. Perubahan Gaya Hidup Menjadi Lebih Sehat
Pengobatan untuk PCOS biasanya dimulai dengan perubahan gaya hidup, seperti diet dan olahraga. Menurut Healthline, diet rendah karbohidrat disarankan untuk dilakukan bila ingin mengatasi PCOS. Selain itu, imbangi diet dengan olahraga teratur, ya.
ADVERTISEMENT
2. Konsumsi Pil KB dan Obat Lain yang Diresepkan Dokter
Cara terbaik untuk mengatasi PCOS tentunya adalah memeriksakan diri pada dokter, ya. Ketika pemeriksaan berlangsung, biasanya konsumsi pil KB dan beberapa obat tertentu menjadi hal yang paling direkomendasikan.
Dengan kombinasi pil KB serta obat-obatan tersebut, tubuh akan dibantu untuk mengontrol menstruasi yang teratur dan menekan produksi hormon androgen yang berlebih di dalam tubuh.
Ilustrasi Berolahraga untuk Mengatasi PCOS. Foto: Freepik
3. Operasi
Di saat pengobatan medis dengan konsumsi obat enggak memberi pengaruh, dokter akan menyarankan melakukan tindakan operasi. Pembedahan dilakukan pada bagian ovarium dengan membuat lubang kecil menggunakan laser atau jarum tipis yang dipanaskan agar ovulasi kembali normal.
Itu dia, informasi seputar PCOS yang wajib kita pahami, ya. Kalau sudah paham, terlebih tentang gejalanya, kita bisa melakukan pengobatan lebih dini untuk mencegah kondisi yang lebih parah terjadi.
ADVERTISEMENT
Semoga semua informasi di atas bermanfaat, ya. Sehat selalu!
(TMA)