Apa Itu Plasenta? Ibu Hamil Perlu Paham

Konten dari Pengguna
9 Februari 2022 10:36 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
14
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi apa itu plasenta? Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi apa itu plasenta? Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Jika kamu sedang hamil, kamu mungkin bertanya-tanya apa itu plasenta dan apa saja fungsinya. Ya Ma, kamu perlu paham nih soal plasenta, karena kesehatan plasenta sangat berpengaruh pada bayi di dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
Nah, Mama sempat baca di Mayo Clinic soal plasenta, mulai dari fungsi sampai komplikasi yang mungkin terjadi. Yuk, baca terus sampai habis informasi di bawah ini, ya!

Apa itu plasenta?

Plasenta adalah organ yang berkembang di dalam rahim selama kehamilan. Plasenta ini menyediakan oksigen dan nutrisi untuk bayi yang sedang tumbuh dan membuang produk limbah dari darah bayi.
Plasenta menempel pada dinding rahim, dan tali pusar bayi tersambung dengannya. Plasenta ini biasanya menempel di bagian atas, samping, depan atau belakang rahim. Dalam kasus yang jarang terjadi, plasenta mungkin menempel di bagian bawah rahim. Ketika ini terjadi, itu disebut plasenta letak rendah (plasenta previa).

Apa yang memengaruhi kesehatan plasenta?

Ilustrasi apa itu plasenta? Foto: Shutterstock
Berbagai faktor dapat memengaruhi kesehatan plasenta selama kehamilan, berikut beberapa di antaranya, Ma.
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Masalah pada plasenta yang paling umum

Ilustrasi apa itu plasenta? Foto: Shutterstock
Selama kehamilan, kemungkinan masalah plasenta yang paling umum adalah solusio plasenta, plasenta previa, dan plasenta akreta. Kondisi ini berpotensi menyebabkan pendarahan vagina yang berat. Inilah yang perlu kamu ketahui tentang kondisi ini:
1. Solusio plasenta
Kondisi ini terjadi jika plasenta terlepas dari dinding bagian dalam rahim sebelum melahirkan, baik sebagian atau seluruhnya. Ini dapat membuat bayi kekurangan oksigen dan nutrisi dan menyebabkan ibu mengalami pendarahan hebat. Solusio plasenta dapat mengakibatkan situasi darurat yang membutuhkan persalinan dini.
2. Plasenta previa
Kondisi ini terjadi ketika plasenta menutupi sebagian atau seluruh serviks, jalan keluar untuk rahim. Plasenta previa lebih sering terjadi pada awal kehamilan dan mungkin hilang saat rahim tumbuh.
ADVERTISEMENT
Plasenta previa dapat menyebabkan perdarahan vagina yang parah selama kehamilan atau persalinan. Penanganan kondisi ini tergantung pada jumlah perdarahan, apakah perdarahan berhenti, seberapa jauh jarak kehamilanmu, posisi plasenta, dan kesehatan kamu dan bayi.
3. Plasenta akreta
Biasanya, plasenta terlepas dari dinding rahim setelah melahirkan. Tetapi jika mengalami plasenta akreta, sebagian atau seluruh plasenta tetap melekat erat pada rahim.
Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah dan bagian lain dari plasenta tumbuh terlalu dalam ke dinding rahim. Hal ini dapat menyebabkan kehilangan darah yang parah selama persalinan.
Itu dia, Ma, informasi terkait apa itu plasenta dan beberapa hal yang memengaruhi kesehatan plasenta. Semoga bisa bermanfaat, ya.
(RPR)