Apa Itu Tantrum dan Penyebabnya?

Konten dari Pengguna
17 Oktober 2022 13:05 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tantrum adalah (Sumber: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tantrum adalah (Sumber: Pexels)
ADVERTISEMENT
Tantrum adalah salah satu kondisi di mana perilaku anak menjadi emosional dan sulit buat dikendalikan. Ketika anak tantrum, orang tua seringkali menjadi cemas bahkan ada juga yang mungkin jadi terpancing emosinya.
ADVERTISEMENT
Tantrum umumnya terjadi pada usia balita. Tantrum bisa terjadi kapan saja, malah pada waktu yang enggak diduga-duga. Makanya, enggak jarang kan kamu menemui anak yang tantrum di depan umum?
Saat anak tantrum, anak meluapkan emosinya dengan marah dan berteriak. Kebanyakan dari mereka disertai juga dengan menangis kencang, malahan ada yang sampai berguling-guling di lantai dan melempar barang. Tentu, hal ini bisa membuat Mama-mama dan Papa-papa jadi bingung kan buat menghadapinya?
Ternyata, tantrum merupakan salah satu fase dari proses perkembangan anak. Terutama pada perkembangan kemampuan emosinya. Jadi, kamu enggak perlu terlalu khawatir ya, Ma! Lantaran, ini normal terjadi pada anak, kok.
Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan untuk menghadapi anak yang tantrum. Biar lebih lanjut, yuk kita simak saja apa itu tantrum serta penyebabnya yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber.
ADVERTISEMENT
Simak infonya di sini ya!

Pengertian Tantrum

Ilustrasi tantrum adalah (Sumber: Pexels)
Berdasarkan laman What to Expect yang telah Mama baca, tantrum adalah ledakan emosi yang umumnya ditandai dengan perilaku anak yang menangis, menjerit, berteriak, membangkang, marah, dan sulit diatur. Bahkan, ada yang tantrum juga bisa melakukan tindakan yang desktruktif, seperti melempar atau merusak barang.
Anak yang mengalami tantrum seringkali bikin Mama-mama dan Papa-papa pusing ya saat menghadapinya. Apalagi jika dia tantrum ketika di depan umum.
Biasanya anak tantrum dimulai ketika usianya memasuki dua tahun atau saat umur balita. Sebenarnya tantrum merupakan kondisi yang normal, bahkan bisa dibilang ini merupakan proses dari perkembangan, terutama untuk kemampuan emosionalnya.
Pada fase ini, si kecil belum bisa mengatakan apa yang mereka inginkan atau rasakan. Karena merasa kebingungan inilah, akhirnya diluapkan menjadi emosi dan timbul perilaku tantrum.
ADVERTISEMENT
Tantrum juga bisa muncul ketika anak merasa lelah, lapar, tidak nyaman, dan ada kebutuhannya yang tidak terpenuhi. Namun balik lagi ya Ma, karena dia tidak bisa mengungkapkannya, makanya keluar jadi tantrum.
Ilustrasi tantrum adalah (Sumber: Pexels)
Kamu enggak perlu khawatir, kondisi tantrum bisa hilang kok seiring dengan bertambahnya usia anak. Apalagi saat dia sudah bisa mengontrol emosinya dan kemampuan bahasanya telah makin berkembang. Jadi dia enggak kebingungan lagi untuk mengungkapkan apa yang dia rasakan dan dibutuhkan kepada kedua orang tuanya.
Namun, Mama-mama dan Papa-papa perlu mengetahui gejala tantrum yang telah melebihi batas normal, seperti:
Beberapa tanda tersebut bisa menjadi indikasi adanya gangguan perilaku pada anak. Maka dari itu, kamu sebaiknya berkonsultasi ada dokter maupun psikolog anak untuk penanganan yang lebih lanjut bagi anak yang mengalami gangguan emosional ini.
ADVERTISEMENT
Ketika anak tantrum, kamu jangan sesekali jadi ikutan emosi ya, Ma! Hal pertama yang bisa kamu lakukan adalah memeluk anak untuk meredam kemarahannya.
Dengan pelukan ini bisa membuat si kecil merasa nyaman dan dia bisa merasakan bahwa orang tuanya peduli. Ketika emosinya sudah reda, kamu bisa mengajaknya berbicara secara perlahan. Jelaskan bahwa yang tadi telah dia lakukan bukan merupakan sesuatu yang baik.
Kamu juga bisa mengalihkan perhatian si kecil saat dia tantrum, dengan memberikan camilan atau mainan kesukaannya. Tapi, tetap dampingi dia ya biar amarahnya tidak semakin besar.
Hal yang terpenting adalah Mama-mama mengetahui apa penyebab anak tantrum dan tetap tenang saat menghadapinya.
Itulah dia penjelasan apa itu tantrum dan bagaimana cara menghadapinya. Semoga informasi ini tetap bermanfaat bagimu ya!
ADVERTISEMENT
(AN)