Apa Itu Tongue Tie pada Bayi?

Konten dari Pengguna
29 November 2022 13:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tongue tie adalah (Sumber: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tongue tie adalah (Sumber: Pexels)
ADVERTISEMENT
Apa itu tongue tie pada bayi? Apakah Mama-mama sudah mengetahui soal kondisi ini? Mama jadi ingat mau membahasnya. Sebab, tongue tie umumnya berkaitan dengan kesulitan bayi minum susu langsung dari payudara.
ADVERTISEMENT
Jadi, biarpun mulutnya sudah menyentuh payudara Mama-mama, si kecil tetap saja kesulitan membuka lebar-lebar mulutnya. Sehingga dia hanya bisa menyentuh putingnya saja.
Apabila hal ini terjadi pada buah hatimu, mungkin saja dia mengalami tongue tie atau yang dikenal juga dengan lidah pendek. Kondisi ini bikin bayi jadi susah untuk menyusu.
Kondisi tongue tie tentu perlu ditangani dengan serius. Sebab, kalau dibiarkan, bayi bisa mengalami hambatan dalam tumbuh kembangnya akibat kesulitan menyusui dengan langsung.
Selain itu, tongue tie juga bisa memengaruhi cara bicara bayi, cara makan, menelan, dan lain sebagainya.
Lantas apa itu tongue tie dan bagaimana detailnya soal kondisi ini? Apabila kamu penasaran, yuk simak penjelasannya yang telah Mama kumpulkan dari berbagai sumber ini!
ADVERTISEMENT

Pengertian Tongue Tie

Ilustrasi tongue tie adalah (Sumber: Pexels)
Dalam istilah medis, tongue tie disebut juga dengan ankyloglossia. Tongue tie adalah kelainan bawaan lahir pada bayi, terutama di lidahnya akibat terlalu pendeknya frenulum.
Frenulum sendiri merupakan jaringan penghubung antara lidah dan dasar mulut. Idealnya, frenulum akan terpisah sebelum bayi lahir. Akan tetapi, bayi dengan tongue tie, frenulumnya akan terbentuk dengan ukuran yang lebih pendek. Sehingga lidah tetap terlihat melekat dengan bagian dasar mulut.
Diperkirakan tongue tie bisa terjadi pada 3-5 persen bayi yang baru lahir. Menurut laman Pregnancy Birth Baby, tongue tie lebih umum terjadi pada bayi laki-laki dibandingkan dengan bayi perempuan.
Hingga sekarang, belum diketahui secara pasti apa yang menyebabkan tongue tie. Meski begitu, banyak yang mengaitkan kondisi tongue tie dengan faktor genetik dari orang tua.
ADVERTISEMENT
Gejala tongue tie bisa masuk ke kategori ringan hingga parah. Saat bayi mengalami tongue tie, lidahnya mungkin tampak berbentuk hati atau mungkin terlihat seperti ada lekukan di dalamnya.
Pada beberapa kasus, tanda-tanda tongue tie yang ringan sebenarnya enggak akan mengganggu kehidupan dan aktivitas bayi.
Ilustrasi tongue tie adalah (Sumber: Pexels)
Secara umum ada berbagai tanda tongue tie yang perlu orang tua ketahui, antara lain:
ADVERTISEMENT
Penanganan untuk tongue tie sendiri bisa disesuaikan dengan tingkat keparahannya. Umumnya dokter akan melakukan dulu observasi pada kondisi bayi. Lalu diputuskan apakah perlu ada tindakan medis yang selanjutnya atau tidak.
Langkah medis untuk menangani tongue tie ini dapat dilakukan dengan operasi frenotomi yakni, memotong frenulum bayi dengan menggunakan gunting steril, pisau bedah, maupun laser.
Itulah dia penjelasan apa itu tongue tie. Semoga informasi ini bermanfaat bagimu ya!
(AN)