Konten dari Pengguna

Apa Makna Mengubur Ari-Ari Bayi Setelah Melahirkan?

5 Juli 2022 16:31 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi makna mengubur ari-ari bayi (Sumber: iStock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi makna mengubur ari-ari bayi (Sumber: iStock)
ADVERTISEMENT
Mengubur ari-ari setelah kelahiran anak telah menjadi tradisi bagi kebanyakan orang Indonesia. Bahkan dalam agama Islam pun menguburkan ari-ari hukumnya adalah sunah untuk dilakukan. Mengubur ari-ari bayi memiliki maknanya tersendiri lho, Ma. Apa saja ya makna mengubur ari-ari bayi?
ADVERTISEMENT
Dalam kandungan, ari-ari atau bisa disebut juga dengan plasenta memiliki fungsi yang sangat penting bagi ibu hamil dan bayi. Ada pula beberapa fungsi tersebut adalah mengalirkan oksigen dan menyalurkan nutrisi yang dikonsumsi ibu hamil ke janin.
Selain itu, ari-ari juga memiliki fungsi dalam membuang kotoran janin, melindungi janin dari paparan infeksi, dan mengeluarkan hormon. Ari-ari akan dipotong dan dipisahkan dari bayi setelah ibu melaksanakan persalinan. Dalam tradisi masyarakat sendiri, ari-ari dikuburkan dalam waktu kurang dari 24 jam setelah bayi dilahirkan.
Lalu, apa ya makna mengubur ari-ari bayi dalam masyarakat sendiri? Jika kamu ingin tahu jawabannya, kamu bisa simak selengkapnya dari rangkuman Mama berikut ini ya, Ma!

Apa Makna Mengubur Ari-Ari Bayi Setelah Melahirkan?

Ilustrasi makna mengubur ari-ari bayi (Sumber: iStock)
Menguburkan ari-ari bayi dilakukan sebagai makna atas penghormatan dari berbagai jasa ari-ari di dalam kandungan, karena ari-ari memiliki fungsi yang cukup vital dalam mendukung kehidupan janin, maka ari-ari pun dianggap sebagai kembaran si kecil di dalam kandungan. Selain itu, ari-ari juga tidak diperlukan lagi setelah bayi dilahirkan, berbeda dengan saat bayi masih di dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
Menguburkan ari-ari sendiri tidak boleh sembarangan dan memiliki ritualnya tersendiri, yakni harus dilakukan sebelum membusuk atau biasanya sebelum 24 jam. Selain itu, penguburan ari-ari juga harus dilakukan oleh ayah sang bayi sendiri sebagai penghormatan. Istilah mengubur ari-ari ini juga dikenal dengan nama ‘menanam ari-ari.’
Bahkan di luar negeri, terdapat kebiasaan untuk menguburkan ari-ari berdampingan dengan tanaman pohon lho, Ma. Maknanya sendiri sebagai penghormatan dan pengingat jika bayi yang dilahirkan bisa selamat meski dipisahkan dengan plasenta seiring dengan bertumbuhnya si pohon tersebut.
Ilustrasi makna mengubur ari-ari bayi (Sumber: iStock)
Sementara itu dalam kaca mata medis, mengubur ari-ari juga memiliki sifat lebih praktis sehingga menguburkan ari-ari dianggap sebagai langkah yang tepat. Hal ini karena jika ari-ari dibuang secara sembarangan, maka bisa membusuk atau menarik hewan-hewan liar seperti lalat yang akan menjadikannya santapan dan memunculkan kuman penyakit.
ADVERTISEMENT
Dalam beberapa masyarakat juga terdapat kebiasaan untuk memberikan lampu sebagai penerangan di tempat dikuburkannya ari-ari lho, Ma. Penerangan ini dinyalakan selama 35 hari dengan makna agar jalan kehidupan sang anak senantiasa selalu diterangi ke depannya.
Demikianlah penjelasan terkait makna mengubur ari-ari bayi setelah melahirkan yang menjadi kebiasaan orang Indonesia. Ternyata terdapat makna simbolis yang mendalam dari kebiasaan ini yang dianggap perlu dilakukan oleh masyarakat. Semoga informasi ini menambah pengetahuan kamu ya, Ma.
(SRP)