Apa Perbedaan Dokter Anak dan Dokter Spesialis Anak?

Konten dari Pengguna
20 Oktober 2021 11:16 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbedaan dokter anak dan dokter spesialis anak. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbedaan dokter anak dan dokter spesialis anak. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Teman Mama ada yang baru melahirkan. Dia sempat tanya ke Mama soal rekomendasi dokter anak di rumah sakit yang dekat dengan rumahnya. Tapi, sebelum bertanya hal itu, dia tanya ke Mama, dokter anak dan dokter spesialis anak, beda apa sama, sih? Maklum, namanya juga ibu baru.
ADVERTISEMENT
Nah, kira-kira, ada bedanya enggak sih antara dokter anak dan dokter spesialis anak?

Apa Perbedaan Dokter Anak dan Dokter Spesialis Anak?

Ma, dokter anak atau dokter spesialis anak itu sebenarnya sama saja! Biasanya biar lebih singkat, ada yang menyingkat dokter spesialis anak dengan sebutan dokter anak atau mungkin DSA. Jadi, kalau ada teman kamu yang bilang DSA, jangan bingung juga, ya. Itu maksudnya dokter spesialis anak, Ma.
Dikutip dari WebMD, dokter spesialis anak adalah dokter yang menangani perawatan fisik, perilaku, dan mental anak sejak lahir hingga usia 18 tahun. Dokter anak dilatih untuk mendiagnosis dan mengobati berbagai penyakit anak, mulai dari masalah kesehatan ringan hingga penyakit serius.

Tugas Dokter Anak

Ilustrasi perbedaan dokter anak dan dokter spesialis anak. Foto: Shutterstock
Dokter anak akan memantau bayimu secara rutin sejak lahir hingga usia 2 tahun, termasuk juga imunisasi yang perlu didapat si kecil. Setelah usia 5 tahun, dokter anak juga biasanya akan membantu para orang tua untuk melakukan pemeriksaan tahunan. Dalam merawat anak, dokter anak biasanya bertugas untuk:
ADVERTISEMENT

Dokter Anak Berdasarkan Subspesialisnya

Ilustrasi perbedaan dokter anak dan dokter spesialis anak. Foto: Shutterstock
Nah dokter anak juga bisa mengambil ilmu subspesialis yang bisa membantu para orang tua untuk mengatasi kondisi tertentu pada anak. Mengutip IDAI, berikut adalah beberapa subspesialis dokter anak di Indonesia.
1. Kardiologi
Dokter anak spesialis kardiologi menangani masalah kesehatan anak yang berhubungan dengan jantung, serta saluran pembuluh darah.
2. Neurologi
Dokter subspesialis khusus neurologi membantu menangani hal-hal yang berhubungan dengan saraf, seperti infeksi saraf, kejang, epilepsi, atau tumbuh kembang lambat.
ADVERTISEMENT
3. Perinatologi/Neonatologi
Dokter ini menangani masalah kesehatan khusus untuk bayi yang baru lahir, khususnya yang terlahir prematur atau yang menderita sakit kritis.
Dokter ini juga bisa membantu persalinan yang berisiko tinggi dan merawat bayi yang terlahir dengan cacat bawaan atau menderita gangguan jantung.
4. Pediatri Sosial
Dokter anak yang mendalami bidang ini menangani masalah kesehatan anak usia 0-18 tahun. Hal ini mencakup cara mencegah penyakit yang kerap menyerang anak-anak seperti polio serta tetanus, bahkan hubungan dengan keluarga atau lingkungan.
5. Gastro Hepatologi
Dokter ini akan mengatasi masalah kesehatan yang berkaitan dengan pencernaan dan hati/liver.
6. Pencitraan
Dokter-dokter yang mendalami bidang ini dapat menangani masalah pencitraan seperti rontgen, CT scan, hingga USG.
ADVERTISEMENT
7. Pulmonologi/Respirologi
Dokter ini akan membantu anak-anak yang mengalami masalah dengan paru-paru atau menderita penyakit saluran pernapasan, seperti asma, bronkitis, TBC, atau pneumonia.
8. Pediatri Gawat Darurat
Dokter ini bisa diajak berkonsultasi untuk masalah darurat seperti anak susah bernapas, cedera akibat terbentur, hingga tersedak benda asing.
9. Endokrinologi
Bidang ini khusus menangani gangguan tumbuh kembang anak, misalnya obesitas, diabetes, tiroid, hingga masalah pubertas.
10. Hematologi
Dokter ini akan membantu mengatasi masalah kesehatan anak yang berkaitan dengan darah, seperti leukemia atau hemofilia.
11. Nefrologi
Dokter ini akan membantu anak dengan masalah ginjal dan saluran kencing.
12. Alergi Imunologi
Dokter spesialisas ini dapat membantu menangani berbagai penyakit alergi dan permasalahan mengenai kekebalan tubuh.
ADVERTISEMENT
13. Pediatri Infeksi Tropis
Dokter yang mendalami bidang ini menangani penyakit-penyakit yang biasa terjadi di daerah tropis (infeksi tropis), seperti demam berdarah, malaria, tifus, serta cacingan.
14. Nutrisi Metabolik
Dokter subspesialis anak yang satu ini dapat menangani masalah kesehatan yang mencakup gizi dan psikologi anak.
15. Emergensi & Rawat Intensif Anak (ERIA)
Dokter anak yang mengambil spesialis ini disebut juga dengan intensivist yang bertugas untuk merawat anak-anak yang memerlukan perawatan intensif.
Dokter dengan spesialis ERIA juga dapat mendiagnosis dan mengobati anak-anak yang menderita sakit kritis, membutuhkan pantauan serius dan pengobatan khusus.
16. Tumbuh Kembang
Dokter ini bertugas untuk memantau tumbuh kembang anak-anak sesuai dengan anjuran dari WHO.
17. Reumatologi
ADVERTISEMENT
Dokter spesialis reumatologi akan membantu keluhan anak yang berkaitan dengan tulang dan sendi.
18. Onkologi
Dokter spesialis onkologi menangani berbagai penyakit kanker.
Wah, banyak sekali ya ternyata subspesialis dokter anak. Jadi, Ma, kalau anak kamu mengalami beberapa masalah yang lebih spesifik, biasanya dokter anak akan merekomendasikan si kecil untuk berobat ke dokter anak dengan subspesialis tertentu yang sesuai dengan masalahnya.
(RPR)