Apa Saja Ciri Bayi Prematur yang Sehat?

Konten dari Pengguna
21 April 2022 14:15 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ciri bayi prematur yang sehat (Sumber: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ciri bayi prematur yang sehat (Sumber: Pexels)
ADVERTISEMENT
Mama penasaran deh, apa saja ya ciri bayi prematur yang sehat? Soalnya kan katanya bayi prematur lebih berisiko mengalami masalah perkembangan.
ADVERTISEMENT
Persalinan umumnya terjadi di usia kehamilan sekitar 37-42 minggu. Bayi yang lahir sebelum usia 37 minggu sering kita sebut juga dengan bayi prematur.
Buat Mama-Mama yang mengalami kelahiran lebih cepat dari saat waktu melahirkan ideal, tentunya bakal menjadi tantangan tersendiri untukmu. Bayi yang lahir prematur memang akan membutuhkan perawatan yang ekstra dibandingkan dengan bayi yang lahir normal.
Mungkin banyak Mama-Mama yang khawatir soal pertumbuhan dan perkembangan bayi prematur ini. Mengingat bayi prematur berisiko lebih tinggi mengalami gangguan medis tertentu.
Akan tetapi hal tersebut belum tentu loh bakal dialami oleh bayi prematur. Asalkan Mama-Mama dan Papa-Papa bisa memberikan perawatan dan perhatian yang lebih, serta selalu memberikan nutrisi yang terbaik, bayi prematur tetap bisa mempunyai tahapan perkembangan yang baik sesuai usianya.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, Mama-Mama juga perlu mengetahui ciri bayi prematur yang sehat. Apa sajakah? Simak penjelasannya di sini yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber.

Ciri Bayi Prematur yang Sehat

Ilustrasi ciri bayi prematur yang sehat (Sumber: Pexels)
Sebagaimana yang telah Mama singgung sebelumnya, bayi prematur merupakan bayi yang lahir terlalu dini sebelum usia kehamilan 37 minggu. Menurut data dari March of Dimes, setiap tahun 1 dari 10 bayi di Amerika lahir dengan prematur.
Bayi prematur mungkin bakal mengalami komplikasi kesehatan saat lahir, sebab dia lahir disaat organ-organnya belum berkembang dengan matang. Selain itu, bayi prematur juga lahir dengan berat badan yang amat rendah dibandingkan bayi yang lahir normal, sehingga perlu dirawat lebih lama di rumah sakit.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa istilah yang menggambarkan kelahiran bayi prematur ini, di antaranya adalah:
Mengutip Mayo Clinic, sebenarnya penyebab kelahiran prematur belum diketahui secara pasti. Akan tetapi, ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi ibu hamil bisa mengalami kelahiran prematur. Mulai dari adanya masalah kesehatan pada ibu hamil, seperti darah tinggi atau diabetes, ibu hamil yang mengalami kelebihan berat badan, pernah keguguran, hingga masalah yang terjadi pada serviks maupun plasenta.
Semakin dini usia kelahiran bayi prematur, maka semakin besar pula kemungkinan dia memiliki masalah kesehatan. Melansir laman What to Expect, ada beberapa masalah yang umum ditemui pada bayi prematur, mulai dari masalah pernapasan, gangguan jantung, serta masalah pada sistem kekebalan tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, biasanya bayi prematur perlu menghabiskan waktu di unit perawatan intensif bayi baru lahir (NICU) selama beberapa hari atau bahkan hingga beberapa minggu. Bayi prematur perlu tinggal di NICU sampai organ mereka cukup berkembang untuk tetap hidup tanpa dukungan alat medis.
Ilustrasi ciri bayi prematur yang sehat (Sumber: Pexels)
Masih menurut March of Dimes, bayi prematur sudah bisa pulang dari rumah sakit atau dinyatakan sehat setelah menunjukkan tanda-tanda seperti berikut ini:
ADVERTISEMENT
Setelah bayi pulang ke rumah, mungkin dia juga masih memerlukan obat-obatan serta perawatan khusus sampai nanti kondisinya bisa lebih baik lagi. Mama-Mama juga disarankan untuk rutin memeriksakan kondisi bayi ke dokter sekaligus memantau bagaimana tahapan perkembangan bayi prematur ini.
Itu dia penjelasan mengenai ciri bayi prematur yang sehat. Meski kelahiran prematur, seringkali membuat orang tua menjadi khawatir. Namun, dengan perkembangan dunia medis saat ini, bayi prematur tetap punya peluang besar untuk hidup dan bisa berkembang sesuai dengan tahapan perkembangannya.
Sehat-sehat terus buatmu dan si buah hati ya, Ma!
(AN)