Konten dari Pengguna

Apa Saja Penyebab Bayi Tidak Kenyang Minum ASI?

24 Agustus 2022 8:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bayi tidak kenyang minum ASI (Sumber: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi tidak kenyang minum ASI (Sumber: Pexels)
ADVERTISEMENT
Si kecil sepertinya sudah menyusu terus, tapi kok enggak pernah puas ya? Apa saja sih penyebab bayi tidak kenyang minum ASI?
ADVERTISEMENT
Mendengar bayi yang menangis terus padahal sudah minum ASI, bisa jadi membuat kamu khawatir ya, Ma. Mungkin pada saat ini Mama-Mama menganggapnya si kecil masih lapar dan haus, sehingga kamu langsung memberikannya ASI.
Tapi, setelah disusui, bukannya jadi tenang dan rileks, bayi malah tampak rewel lalu kembali menangis. Berarti bisa saja, dia sebenarnya belum merasa kenyang setelah diberikan ASI.
Kira-kira hal apa ya yang menyebabkan bayi tidak kenyang minum ASI? Bagaimana detailnya, simak penjelasannya di sini ya yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber ini.

Penyebab Bayi Tidak Kenyang Minum ASI

Ilustrasi bayi tidak kenyang minum ASI (Sumber: Pexels)
Setelah diberikan ASI, Mama-Mama tentunya berharap bayi jadi kenyang. Tubuhnya pun kini telah diberikan nutrisi, sehingga bisa lebih tenang dan rileks.
ADVERTISEMENT
Beberapa bayi mungkin bakal menunjukkan gejala seperti mengantuk karena sudah kenyang minum ASI. Namun, ada pula bayi yang usai minum ASI malah jadi tambah rewel dan menangis. Kenapa ya hal tersebut bisa terjadi?
Kondisi ini bisa terjadi karena beberapa hal. Mengutip dari laman Parents, hal yang paling umum terjadi adalah bayi mengalami gangguan saluran cerna, sehingga tidak bisa memproses nutrisi pada ASI dengan optimal. Jadi, si kecil tetap merasa lapar atau haus padahal sudah disusui oleh Mama-Mama.
Perlu kamu ketahui, kondisi pencernaan bayi memang berbeda dengan orang dewasa karena masih terus berkembang. Makanya, bayi lebih cenderung sering mengalami gangguan pencernaan, terutama bayi yang masih menyusui.
Saat bayi mengalami gangguan pencernaan, gejalanya biasanya disertai juga dengan diare, buang air lebih sering, hingga lebih sering cegukan.
Ilustrasi bayi tidak kenyang minum ASI (Sumber: Pexels)
Bukan hanya itu, bayi yang tidak kenyang setelah disusui mungkin juga karena pelekatan bayi saat menyusui tidak tepat. Jadi dia tidak bisa mengisap dengan sempurna puting payudara Mama-Mama yang menjadi jalan keluar bagi ASI.
ADVERTISEMENT
Jika hal ini terus dibiarkan, bayi bisa kekurangan nutrisi karena tidak mendapatkan ASI yang cukup. Selain itu, posisi pelekatan yang enggak tepat pun dapat membuat payudara Mama-Mama menjadi sakit.
Makanya coba cek deh, apakah pelekatan yang dilakukan saat menyusui sudah tepat atau belum. Kamu bisa melihat apakah bagian areola (bagian yang tampak hitam) lebih banyak diisap oleh bayi atau belum.
Pastikan juga mulut bayi terbuka lebar saat melakukan pelekatan dan dagunya menempel pada payudara Mama-Mama.
Atau bisa jadi, malah memang sejak awal, bayi belum merasa lapar, Ma. Soalnya masih banyak juga kan ibu yang menganggap ketika bayi menangis, langsung mengambil kesimpulan kalau si kecil sedang lapar, lalu bayi buru-buru disusui.
ADVERTISEMENT
Alih-alih merasa kenyang, bayi bisa jadi malah nampak rewel. Sebab, sebenarnya belum waktunya dia untuk diberikan ASI.
Tangisan bayi ini bisa saja karena dia mengantuk, popoknya basah dan minta diganti, atau hanya sekadar ingin mencari perhatian Mama-Mama.
Untuk itu, sebaiknya pastikan dulu ya jika si kecil benar-benar sedang haus atau lapar, sebelum akhirnya kamu memberikan ASI.
Itulah dia penjelasan apa saja penyebab bayi tidak kenyang minum ASI. Apabila kamu mengalami hambatan saat proses menyusui, jangan segan untuk melakukan konsultasi pada dokter maupun ahli laktasi ya, Ma.
Semoga informasi ini bermanfaat untukmu!
(AN)