Apa Saja Perbedaan Telat Haid dan Tanda Hamil?

Konten dari Pengguna
23 November 2022 11:59 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi perbedaan telat haid dan tanda hamil (Sumber: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perbedaan telat haid dan tanda hamil (Sumber: Pexels)
ADVERTISEMENT
Apakah kamu mengetahui apa saja perbedaan telat haid dan tanda hamil? Seperti yang kita ketahui, telat haid merupakan salah satu tanda kehamilan yang paling mudah dikenali.
ADVERTISEMENT
Makanya ketika Mama-mama mengalami telat menstruasi, kamu jadi langsung berpikir, apakah jangan-jangan tandanya kini sedang mengandung?
Padahal, enggak sedikit juga wanita yang memiliki riwayat telat haid. Biasanya, siklus haid wanita masing-masing berbeda. Akan tetapi normalnya, periode menstruasi adalah sekitar 21 – 35 hari. Ini terhitung sejak hari terakhir menstruasi dengan tanggal menstruasi berikutnya.
Bagi sebagian wanita, terlambat haid bisa saja merupakan tanda kehamilan. Tapi di sisi lain, mungkin saja telat haid bisa disebabkan oleh berbagai kondisi.
Sebut saja sedang stres, adanya ketidakseimbangan hormon, pengaruh obat-obatan, atau sebuah kondisi medis tertentu. Hal-hal itulah yang bisa membuat Mama-mama jadi telat menstruasi.
Biar kamu enggak bingung, sebenarnya apa saja sih perbedaan telat haid dan tanda hamil? Jika kamu penasaran, yuk simak penjelasannya yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber ini!
ADVERTISEMENT

Perbedaan Telat Haid dan Tanda Hamil

1. Kram Perut

Ilustrasi perbedaan telat haid dan tanda hamil (Sumber: Pexels)
Ketika kamu mengalami terlambat menstruasi yang disertai dengan kram perut, hal tersebut dapat menandakan bahwa ini merupakan tanda-tanda kehamilan.
Sebenarnya sebelum haid juga kamu biasa mengalami kram perut. Hanya saja, kram perut sebagai tanda hamil ini akan lebih terasa di bagian punggung hingga perut bawah.
Kram perut bisa terjadi sampai nanti Mama-mama jelang memasuki trimester kedua kehamilan.

2. Frekuensi Buang Air Kecil yang Lebih Sering

Ilustrasi perbedaan telat haid dan tanda hamil (Sumber: Pexels)
Ibu hamil biasanya akan mengalami lonjakan hormon di awal kehamilan. Salah satu akibat adanya lonjakan hormon adalah frekuensi haid yang jadi lebih sering.
Belum lagi ginjal juga akan memproses lebih banyak cairan sehingga kondisi kemih lebih penuh. Tapi, kalau hanya telat haid, biasanya Mama-mama tidak akan mengalami lebih sering buang air besar.

3. Perubahan Puting Payudara

Adanya perubahan pada payudara merupakan salah satu tanda kehamilan yang paling umum. Sebenarnya saat PMS wanita juga bisa bisa mengalami sakit payudara, namun tidak yang terlalu intens.
ADVERTISEMENT
Akan tetapi jika kamu mengalami nyeri pada payudara, adanya perubahan pada puting, dan payudara dirasakan lebih sensitif, berarti ini lebih merujuk ke gejala-gejala awal kehamilan.

4. Perubahan pada Lendir Serviks

Umumnya Mama-mama yang sedang hamil mengalami keputihan atau keluarnya lendir serviks dengan tekstur yang lebih kental. Apalagi pada saat usai pembuahan, adanya lendir serviks sebenarnya menandakan bahwa kehamilan sudah mulai terjadi.
Tapi kalau kamu tidak mengalaminya, bisa jadi kamu telat haid karena ketidakseimbangan pada hormon.

5. Perubahan Suhu Basal Tubuh

Suhu basal tubuh adalah suhu badan seseorang pada saat pagi hari. Wanita yang telah mengalami pembuahan, biasanya suhu basal tubuhnya akan naik.
Sedangkan, jika hanya telat menstruasi karena ketidakseimbangan hormon, suhu basal tubuh tidak akan naik dan tetap normal.
Itulah perbedaan telat haid dan tanda hamil. Semoga informasi ini bisa bermanfaat bagimu ya!
ADVERTISEMENT
(AN)