Konten dari Pengguna

Apa yang Dimaksud Stranger Anxiety pada Anak?

6 September 2022 8:01 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi stranger anxiety pada anak (Sumber: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi stranger anxiety pada anak (Sumber: Pexels)
ADVERTISEMENT
Pernah mendengar tentang stranger anxiety pada anak, Ma? Jika belum, yuk simak deh informasi lengkapnya di sini!
ADVERTISEMENT
Kehadiran si kecil enggak hanya membawa kebahagiaan untuk kamu dan suami, tapi juga buat keluarga besar bukan? Makanya enggak heran deh, kalau bayi seringkali digendong oleh orang-orang, karena gemas melihat kelucuannya.
Tapi kok seiring dengan berjalannya waktu, buah hatimu malah rewel bahkan menangis ketika bertemu dengan orang lain. Kenapa ya? Padahal dulu sepertinya dia anteng-anteng saja.
Hal ini tentu saja membuat Mama-mama menjadi bingung. Apalagi kalau kamu lagi membawa bayi ke acara keluarga besar, kondangan, atau agenda lainnya yang melibatkan banyak orang.
Nah, kondisi seperti ini disebut juga dengan stranger anxiety atau kecemasan pada orang asing. Bagaimana sih detailnya mengenai stranger anxiety pada anak ini?
Jika kamu penasaran, yuk simak penjelasan selengkapnya yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber ini. Cek di sini ya!
ADVERTISEMENT

Mengenal Stranger Anxiety pada Anak

Ilustrasi stranger anxiety pada anak (Sumber: Pexels)
Untuk kamu yang memiliki bayi atau balita, mungkin pernah deh mengalami pengalaman si kecil jadi rewel saat bertemu dengan orang yang tidak dekat dengan dirinya. Kondisi tersebut dikenal dengan nama stranger anxiety.
Melansir laman What to Expect, stranger anxiety merupakan fase emosional normal yang terjadi saat anak menangis atau menjadi rewel dan tertekan ketika bertemu dengan orang yang tidak dikenal atau enggak dekat dengannya. Biasanya orang-orang tersebut berusaha buat mendekati, memeluk, atau berinteraksi dengannya.
Selain stranger anxiety, mungkin kamu juga pernah mendengar separation anxiety. Kedua hal tersebut merupakan hal yang berbeda ya, Ma! Separation anxiety lebih ke kecemasan yang dialami anak saat menyadari dia terpisah dari orang tua, nenek-kakek, atau orang terdekat yang mengasuhnya. Namun, respons yang ditimbulkan saat si kecil mengalami stranger anxiety maupun separation anxiety cenderung sama, yaitu anak menjadi lebih rewel dan menangis.
ADVERTISEMENT
Umumnya, stranger anxiety bisa dialami saat bayi mulai memasuki 8-9 bulan. Sebenarnya, bayi usia 6 bulan sudah mampu membedakan mana orang tuanya serta mana orang yang dia tidak kenal. Lalu di usia 9 bulan, si kecil sudah mulai takut pada orang asing, dan lebih ingin selalu dekat dengan orang tua maupun pengasuhnya.
Balita berusia 1 hingga 2 tahun juga bisa mengalami stranger anxiety, Ma. Bahkan kepada keluarga maupun kerabat terdekat yang sudah atau sering anak jumpai.
Ilustrasi stranger anxiety pada anak (Sumber: Pexels)
Sesungguhnya kondisi ini enggak perlu terlalu kamu khawatirkan, Ma! Stranger anxiety bisa hilang dengan sendirinya setelah anak berusia lebih dari 2 tahun. Malah, beberapa anak bisa mengatasinya dengan lebih cepat.
Para ahli juga belum bisa memastikan, sampai kapan dan berapa lama stranger anxiety ini berlangsung. Namun, perlu kamu ingat kalau anak yang mengalami stranger anxiety berarti dia sudah mulai bisa beradaptasi dan mengenali siapa saja yang ada di lingkungannya. Ini juga merupakan pertanda jika kamu dan si kecil telah memiliki bonding yang sehat.
ADVERTISEMENT

Bagaimana Caranya Menghadapi Stranger Anxiety pada Anak

Menghadapi stranger anxiety pada anak memang susah-susah gampang. Intinya kamu perlu bersabar ketika si kecil rewel saat bertemu dengan orang yang tidak dia kenal.
Mama-mama perlu tetap mendampingi si kecil dan yakinkan kalau dia bakalan baik-baik saja ketika ada keluarga maupun kerabat yang mendekat. Sehingga dengan perlahan, nantinya si kecil bisa merasakan aman dan mulai mau membangun interaksi pada orang-orang yang ada di sekitarnya.
Kamu juga bisa mencoba menjelaskan kepada keluarga maupun kerabat bahwa si kecil dalam fase stranger anxiety. Jadi bisa mencegah mereka merasa tidak enak atau bahkan tersinggung ketika bayi menangis saat didekati.
Enggak masalah kok, apabila kamu ingin mengungkapkan kepada mereka jika si kecil membutuhkan waktu untuk lebih mengenali dan bisa berinteraksi dengan mereka.
ADVERTISEMENT
Stranger anxiety umum dialami oleh anak dan menjadi sebuah tahapan dalam perkembangan emosional serta sosialnya. Tapi, jika kamu melihat adanya indikasi ketakutan dan kecemasan berlebih anak ketika bersosialisasi, Mama-mama bisa mencoba meminta bantuan profesional. Misalnya, ke psikolog maupun dokter anak untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Itu dia penjelasan stranger anxiety pada anak. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu ya!
(AN)