Apakah Baby Blues Itu Normal? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Konten dari Pengguna
30 Desember 2022 6:45 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Apakah Baby Blues Itu Normal. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apakah Baby Blues Itu Normal. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
Menikah dan memiliki bayi adalah sebuah perubahan besar dalam hidup. Mama mungkin berharap untuk merasa bahagia dan bangga dengan kehadiran si kecil. Tetapi banyak Mama-mama yang malah merasa murung dan kewalahan.
ADVERTISEMENT
Hal ini dikenal dengan baby blues. Sebagian besar wanita bisa mengalami baby blues setelah melahirkan. Baby blues sendiri merupakan kondisi yang menyebabkan Mama lebih emosional dan sensitif, seperti mudah sedih, cemas, lelah, cepat marah, kurang nafsu makan, sering menangis, sulit konsentrasi, dan sulit tidur.
Banyak wanita yang merasa bingung dengan kesedihan yang bergumul setelah kelahiran si kecil dan seringkali tidak membicarakannya.
Nyatanya, dengan membicarakan perasaan yang dialami, perubahan dalam diri kepada pasangan maupun keluarga lainnya adalah salah satu cara terbaik untuk mengatasi baby blues.
Lantas, apakah baby blues itu normal? Dan bagaimana cara mengatasinya? Simak penjelasan berikut ini yuk, Ma.

Pengertian Baby Blues

Ilustrasi Apakah Baby Blues Itu Normal. Foto: Pexels
Mengutip American Family Physician, setelah melahirkan banyak wanita yang mengalami perubahan suasana hati. Satu menit merasa bahagia, kemudian di menit berikutnya Mama mungkin tiba-tiba menangis. Kondisi ini dinamakan sindrom baby blues.
ADVERTISEMENT
Gejala baby blues seperti mudah tertekan, sulit berkonsentrasi, tidak bisa tidur nyenyak, dan lainnya. Biasanya, gejala ini dimulai sekitar 3-4 hari setelah melahirkan dan dapat berlangsung selama beberapa hari.
Bagi Mama yang mengalami kondisi ini tidak perlu khawatir. Karena baby blues adalah hal yang normal saat menjadi ibu baru. Baby blues biasanya hilang dalam 10 hari setelah melahirkan. Bahkan, sekitar 80 persen Mama pasca persalinan mengalami kondisi baby blues.
Baby blues biasanya menyerang dalam beberapa hari setelah melahirkan, tetapi jika kamu mengalami persalinan yang sangat sulit, mungkin akan menyadarinya lebih cepat.
Namun, beberapa wanita punya gejala yang lebih buruk dan lebih lama, yang disebut "depresi pasca persalinan" dan hal ini berbeda dengan sindrom baby blues.
ADVERTISEMENT

Gejala Baby Blues

Ilustrasi Apakah Baby Blues Itu Normal. Foto: Pexels
Seperti yang telah dijelaskan, gejala dari baby blues bisa mulai dirasakan 2-4 hari setelah melahirkan. Gejala yang dialami setiap wanita tentunya akan berbeda-beda, namun secara umum gejala baby blues adalah sebagai berikut:

Penyebab Baby Blues

Ilustrasi Apakah Baby Blues Itu Normal. Foto: Pexels
Merujuk American Pregnancy, penyebab pasti dari baby blues sendiri tidak dapat dipastikan. Namun, beberapa ahli memaparkan baby blues terjadi karena adanya perubahan hormon yang terjadi selama kehamilan dan setelah melahirkan.
ADVERTISEMENT
Perubahan hormon ini dapat menghasilkan perubahan kimiawi di otak yang mengakibatkan depresi. Selain itu, penyesuaian yang dihadapi Mama setelah bayi lahir, bersama dengan tidur yang tidak cukup, rutinitas yang berubah dan terganggu, dan pengalaman melahirkan semuanya dapat berkontribusi pada perasaan orang tua baru.

Cara Mengatasi Baby Blues

Ilustrasi Apakah Baby Blues Itu Normal. Foto: Pexels
Ada hal-hal yang dapat Mama lakukan untuk membantumu melewati masa sulit ini. Sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental. Berikut adalah beberapa tips yang mungkin membantu:
ADVERTISEMENT

Kapan Harus Menemui Dokter

Ilustrasi Apakah Baby Blues Itu Normal. Foto: Pexels
Jika Mama merasa sangat tertekan sesaat setelah melahirkan, kamu mungkin enggan atau malu untuk mengakui dan membicarakannya dengan pasangan.
Namun, jika Mama mengalami gejala baby blues pasca persalinan atau depresi, bisa menghubungi dokter atau ahlinya untuk meminta bantuan.
Mama-mama dapat segera menghubungi dokter, jika gejala depresi memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Penting untuk diingat bahwa Mama tidak sendirian dalam kondisi ini. Jika gejala kamu berlangsung lebih lama dari empat belas hari, itu bisa menjadi indikasi kondisi yang lebih serius, seperti depresi pasca melahirkan.
ADVERTISEMENT
Mama bisa jujur membicarakan hal ini dengan dokter. Mama tidak perlu malu dan sungkan untuk membicarakan kondisi baby blues, dokter tentu tidak asing dengan kondisi ini. Sehingga dokter dapat mengevaluasi kondisi baby blues yang Mama alami.
(ANS)