news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Arti BPD Dalam USG Kehamilan

Konten dari Pengguna
9 Maret 2022 16:34 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi arti BPD dalam USG (Sumber: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi arti BPD dalam USG (Sumber: Pexels)
ADVERTISEMENT
Bagi Mama-Mama yang baru pertama kali menjalani kehamilan, apakah kamu sudah mengetahui arti BPD dalam USG?
ADVERTISEMENT
Ketika perdana melakukan pemeriksaan USG buat melihat si kecil, rasanya deg-degan enggak sih Ma? Mama sih waktu pertama kali USG rasanya campur aduk sekali. Antara senang, excited, tapi benar sih tetap deg-degan juga bisa menyaksikan janin dalam kandungan untuk yang pertama kalinya.
Menurut yang Mama baca dari Pregnancy Birth Baby, kebanyakan pemeriksaan USG ini dilakukan setelah 10 minggu kehamilan. USG ini merupakan proses pemindaian ultrasound yang menggunakan gelombang suara untuk melihat bagaimana keadaan janin yang ada di dalam perut.
Nantinya, hasil informasi seputar USG akan dicetak dalam sebuah foto print out. Kalau dilihat-lihat dalam hasil USG tersebut terdapat beberapa keterangan. Sebenarnya kita bisa saja sih menanyakan hal tersebut pada dokter kandungan. Tapi enggak ada salahnya juga kok untuk Mama-Mama lebih detail mengetahui istilah yang terdapat pada hasil USG ini.
ADVERTISEMENT
Mengetahui hasil USG ini penting bagi Mama-Mama agar lebih memahami bagaimana kondisi janin yang ada di dalam kandungan. Termasuk arti BPD dalam USG. Bagaimana penjelasan selengkapnya? Cek di sini ya yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber ini!

Arti BPD Dalam USG

Ilustrasi arti BPD dalam USG (Sumber: Pexels)
USG kehamilan ini umum dan rutin dilakukan oleh Mama-Mama buat mengetahui kondisi si kecil dalam kandungan. Bukan hanya buat melihat jenis kelamin bayi saja. Pemeriksaan USG juga bisa membantumu melihat bagaimana tumbuh kembang janin selama masa kehamilan.
Terdapat, beberapa istilah dalam USG yang bisa menandakan bagaimana perkembangannya di dalam kandungan. Salah satunya adalah istilah BPD. Melansir laman UNSW Embriology, BPD atau biparietal diameter merujuk pada ukuran tulang pelipis kiri dan kanan, yang umumnya digunakan buat mengukur janin di trimester kedua atau ketiga.
ADVERTISEMENT
Kemudian ada juga istilah GA atau gestational age yang merupakan perkiraan umur kehamilan. Pengukurannya ini berdasarkan pada panjang tungkai lengan maupun diameter kepala.
Setelah GA, ada juga GS atau gestational sac yang adalah keterangan ukuran kantong kehamilan yang berbentuk bulatan hitam. Biasanya, GS ini sudah dapat dilihat dari pemeriksaan USG di usia awal kehamilan.
Selanjutnya, terdapat keterangan AC atau abdominal circumferencial yang menggambarkan ukuran lingkaran perut janin. Umumnya, AC ini disatukan juga dengan ukuran BPD yang nantinya bakal menghasilkan perkiraan berat bayi yang digunakan di kehamilan trimester kedua dan ketiga.
Dalam hasil USG, kamu juga akan menemukan istilah CRL atau crown rump length yang menunjukkan ukuran jarak dari puncak kepala ke ekor bayi. Ada juga FL atau femur length yang merupakan ukuran panjang tulang paha bayi. Umumnya FL ini digunakan untuk mengukur kehamilan di trimester dua atau tiga.
Ilustrasi arti BPD dalam USG (Sumber: Pexels)
Selain itu, ada juga keterangan FTA atau fetal trunk abdominal yang merujuk pada panjang badan janin. Sedangkan istilah FW atau fetal weight lebih menggambarkan pada berat janin.
ADVERTISEMENT
Pada pemeriksaan USG juga bisa diketahui FHR atau fetal heart rate yang merupakan frekuensi jantung bayi.
Keterangan hari pertama haid terakhir Mama-Mama juga akan tertuang dalam hasil USG dalam istilah LMP atau last menstrual period. Sementara itu, perkiraan persalinan berdasarkan tanggal menstruasi terakhirmu pada hasil USG dikenal juga dengan istilah EED atau estimated delivery date.
Semoga penjelasan mengenai arti BPD dalam USG kehamilan serta berbagai istilah penting lainnya dalam hasil USG bisa membantu kamu ya, Ma.
(AN)