Konten dari Pengguna

ASI Terbuat dari Apa? Begini Prosesnya!

22 September 2022 6:44 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ASI terbuat dari apa (Sumber: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ASI terbuat dari apa (Sumber: Pexels)
ADVERTISEMENT
Bagi Mama-mama yang kini sedang hamil atau malah sudah melahirkan, sudah tahukah ASI terbuat dari apa? Ngomongin soal perubahan tubuh akibat kehamilan, bukan hanya mengenai perut yang menjadi membesar, tapi juga termasuk pada kondisi payudara yang berubah.
ADVERTISEMENT
Mungkin kamu merasakan saat awal kehamilan, payudara menjadi terasa lebih penuh, kencang, dan sensitif. Ukuran payudara juga cenderung menjadi lebih besar.
Ternyata, adanya perubahan pada payudara selama masa kehamilan merupakan cara tubuh yang mulai memproduksi ASI. Jadi, bisa dibilang produksi ASI sudah dimulai sejak Mama-mama mengandung ya!
ASI sendiri merupakan sumber nutrisi terbaik bagi bayi. Tidak hanya bergizi, namun pada ASI juga mengandung antibodi yang bisa melindungi bayi dari berbagai macam virus, infeksi, serta bakteri.
Bahkan sudah banyak juga penelitian yang mengungkapkan bahwa belum ada makanan untuk bayi yang formula serta manfaatnya bisa menandingi ASI.
Ternyata segitu hebatnya ya Ma, manfaat dari ASI ini. Lantas, sebenarnya ASI terbuat dari apa sih dan bagaimana prosesnya? Yuk, simak penjelasannya yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber ini!
ADVERTISEMENT

ASI Terbuat dari Proses Ini

Ilustrasi ASI terbuat dari apa (Sumber: Pexels)
Melansir laman Firstcry Parenting, pada wanita sesungguhnya kelenjar susu sudah mulai berkembang sejak masa pubertas. Namun, kelenjar tersebut baru bisa memproduksi ASI setelah Mama-mama hamil.
Semasa hamil, kelenjar susu menjadi lebih aktif, pasalnya terdapat perubahan tubuh yang semakin menstimulasi produksi ASI, khususnya adalah lonjakan hormon pada bumil.
Makanya enggak heran ketika hamil, Mama-mama jadi merasakan kalau payudara menjadi lebih kencang, lebih penuh, bahkan kadang nyeri dan tidak nyaman. Hal tersebut sebenarnya merupakan fase awal tubuh sedang memproduksi ASI.
Menurut laman resmi WIC Breastfeeding Support, cara ASI dibuat ini mulai dari kumpulan sel bernama alveoli yang ada di dalam payudara. Alveoli sendiri terbentuk seperti anggur dengan banyak bintik-bintik yang berkumpul.
ADVERTISEMENT
Kemudian, adanya peningkatkan hormon progesteron dan estrogen saat hamil, bakal memicu alveoli ini membuat susu pada payudara yang nantinya akan menjadi ASI.
Usai tubuh berhasil memproduksi ASI, nantinya alveoli akan memerasnya dan menyalurkannya ke saluran susu yang bernama duktus. Perlu kamu ketahui, duktus ini mempunyai banyak cabang seperti jalan raya.
Dengan adanya saluran inilah yang bisa membuat ASI dapat keluar melalui puting payudara, usai bayi baru lahir. Akan tetapi, pada sebagian Mama-mama ASI mungkin saja sudah mulai keluar di akhir trimester kedua hingga trimester ketiga kehamilan.

Cara Membuat Produksi ASI tetap Melimpah

Ilustrasi ASI terbuat dari apa (Sumber: Pexels)
Setiap Mama-mama tentunya menginginkan suplai ASI untuk si kecil tetap melimpah, biar bayi bisa mendapatkan manfaat ASI yang lebih optimal.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan agar produksi ASI tetap banyak dan melimpah, antara lain:

1. Pastikan Telah Melakukan Pelekatan yang Benar

Sebelum kamu menyusui, pastikan telah melakukan pelekatan yang benar. Di mana seluruh area hitam yang ada pada areola sudah bisa dihisap oleh si kecil.
Jika kamu melakukan pelekatan dengan tepat, enggak hanya kebutuhan ASI untuk bayi saja yang terpenuhi. Tapi otomatis tubuh Mama-mama juga dapat menghasilkan lebih banyak ASI loh!

2. Lebih Sering Menyusui

Tahukah kamu Ma? Ternyata intensitas menyusui bayi bisa berpengaruh terhadap produksi ASI yang keluar. Semakin sering Mama-mama menyusui si kecil, maka suplai ASI juga bakalan semakin melimpah.
Hal tersebut terjadi sebab saat bayi menyusu, bisa langsung merangsang tubuhmu untuk memproduksi ASI lebih banyak.
Sebisa mungkin, kamu juga bergantian ya antara payudara kiri dan kanan saat menyusui. Biar keduanya bisa terstimulasi dan produksi ASI tetap melimpah.
ADVERTISEMENT

3. Menerapkan Pola Hidup Sehat

Kamu juga perlu menerapkan pola hidup sehat selama menyusui. Mulai dari mengonsumsi makanan yang sehat, lebih banyak minum air putih, istirahat cukup, serta berolahraga dengan rutin.
Jangan lupa juga untuk mengelola stres selama menyusui ini. Sebab, kondisi stres dapat berpengaruh pada produksi ASI yang menjadi sedikit. Tidak usah ragu meminta support dari pasangan atau keluarga terdekat ya selama kamu menjalani masa menyusui ini.
Apabila terdapat hambatan serius selama Mama-mama menyusui, kamu juga bisa berkonsultasi pada dokter atau ahli laktasi untuk penanganan yang lebih lanjut.
Itu dia penjelasan ASI terbuat dari apa. Semoga bisa menjawab rasa penasaranmu ya!
(AN)