Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
BAB Bayi Berwarna Hijau Tua dan Bau, Normal atau Berbahaya?
15 September 2021 18:36 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
BAB bayi berwarna hijau tua dan bau, apakah ini merupakan hal yang normal ataukah merupakan hal yang berbahaya? Kondisi seperti ini sebenarnya bisa saja disebabkan oleh bermacam hal, seperti susu yang dikonsumsi oleh si kecil ataupun karena adanya pertumbuhan gigi.
ADVERTISEMENT
Kemarin Mama baru saja ngobrol sama seorang teman Mama melalui WhatsApp. Dia cerita kalau bayinya sempat BAB-nya berwarna hijau dan berbau. Awalnya dia merasa panik, namun setelah diingat-ingat lagi ternyata penyebabnya karena anaknya sedang banyak diberikan sayuran hijau sebagai makanan padat pertamanya.
Feses bayi umumnya memang berwarna kehitaman (meconium) dan bisa berubah menjadi kehijauan. Lantas apakah BAB bayi berwarna hijau tua dan bau merupakan hal yang normal ataukah berbahaya? Kalau penasaran, simak penjelasannya yang telah Mama kutip dari laman Parents di sini ya!
ADVERTISEMENT
BAB Bayi Berwarna Hijau Tua dan Bau yang Tidak Berbahaya
Sebenarnya saat bayi mulai dikenalkan dengan makanan padat, maka apa pun yang dikonsumsinya tak hanya berpengaruh pada tekstur kotoran, melainkan juga warnanya.
Warna hijau tua pada BAB bayi juga bisa berasal dari makanan padat yang dikonsumsinya, seperti bubur yang terbuat dari kombinasi sayuran hijau maupun bubur kacang hijau.
Bukan hanya makanan yang dikonsumsi oleh bayi , ada beberapa faktor lainnya yang menyebabkan BAB bayi berwarna hijau, di antaranya adalah:
1. Makanan yang Dikonsumsi Busui
Rupanya makanan yang Mama-Mama bisa berpengaruh juga terhadap kualitas ASI. Apabila kamu sedang banyak mengonsumsi sayuran hijau, bukan tidak mungkin warna feses bayi juga bisa berubah menjadi hijau.
ADVERTISEMENT
Selain makanan, suplemen zat besi juga bisa memengaruhi kualitas ASI dan bisa menyebabkan BAB bayi berwarna hijau.
2. Sedang Tumbuh Gigi
Ketika si kecil sedang tumbuh gigi, otomatis tubuhnya akan memproduksi air liur secara berlebih. Bisa jadi anak secara tidak sengaja menelan banyak air liur tersebut. Kalau dia terlalu banyak menelan air liur, bisa jadi dapat menyebabkan warna kotoran bayi menjadi hijau tua.
BAB Berwarna Hijau Tua dan Berbau Menandakan Kondisi Gangguan pada Bayi
Meski begitu ada beberapa hal yang mungkin berhubungan dengan gangguan kesehatan pada si kecil ketika mendapati BAB-nya berwarna hijau dan berbau. Apa sajakah penyebabnya?
1. Infeksi Virus
Ketika tubuh si kecil sedang terinfeksi virus, bisa jadi warna fesesnya juga berubah menjadi hijau. Apalagi ketika virus tersebut menyebabkan diare.
ADVERTISEMENT
Selain itu, feses juga akan berubah tekstur menjadi lebih cair. Bayi juga akan buang air besar lebih sering dibandingkan biasanya. Apabila kondisi ini terjadi, jangan ragu untuk segera membawa si kecil ke dokter anak guna mendapatkan penanganan yang tepat ya!
2. Bayi Mengalami Alergi
Penyebab lain BAB berwarna hijau adalah terjadinya alergi pada bayi. Alergi ini bisa saja disebabkan oleh makanan atau obat yang dikonsumsi oleh ibu. Oleh karenanya, kamu perlu berhati-hati saat mengonsumsi obat agar tidak berpengaruh pada kesehatan si kecil.
Kalau alergi tersebut diikuti dengan keluhan lainnya, seperti gangguan pernapasan, pencernaan, gangguan kulit, dan lainnya, segera hubungi dokter ya Ma!
3. Bayi Mengalami Infeksi
Kalau kamu menemukan si kecil mengeluarkan BAB berwarna hijau serta bau menusuk dan terdapat lendir pada fesesnya, bisa jadi penyebabnya adalah infeksi bakteri. Terlebih jika dia sudah mengalami buang air lebih dari 5 kali sehari. Kondisi ini harus segera memerlukan tindakan dari dokter Ma!
ADVERTISEMENT
BAB bayi berwarna hijau tua dan berbau bisa jadi normal tergantung dari efek makanan yang dikonsumsinya. Namun bisa juga diakibatkan adanya gangguan kesehatan. Kalau memang diakibatkan oleh infeksi atau penyakit tertentu, jangan ragu untuk segera membawanya ke dokter ya.
Semoga kamu dan si kecil sehat selalu!
(AN)