Konten dari Pengguna

Bagaimana Cara Melakukan Terapi Wicara di Rumah?

26 Oktober 2022 13:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi terapi wicara di rumah (Sumber: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi terapi wicara di rumah (Sumber: Pexels)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bagi Mama-mama yang punya anak dengan keluhan speech delay, ternyata ada nih cara melakukan terapi wicara di rumah!
ADVERTISEMENT
Speech delay merupakan istilah umum yang merujuk pada proses keterlambatan bicara maupun berbahasa yang tidak sesuai dengan usia maupun perkembangan anak.
Mungkin masih ada orang tua yang menganggap kalau speech delay ini merupakan kondisi yang normal atau wajar terjadi dalam proses tumbuh kembang anak.
Akan tetapi, jika dibiarkan, speech delay bisa menjadi sebuah gangguan serius pada si kecil. Speech delay nantinya enggak hanya menghambat kemampuan bahasanya saja, tapi juga pendengaran hingga perkembangan kognitifnya.
Ada beberapa penyebab speech delay pada anak, mulai dari adanya gangguan mulut, seperti bibir sumbing, gangguan pendengaran, terjadinya infeksi pada telinga, adanya gangguan pada otak, hingga kurangnya stimulasi dari orang tua.
Namun, sekarang sudah ada berbagai upaya yang dapat orang tua lakukan biar anak enggak sampai mengalami keterlambatan bicara. Salah satunya adalah terapi wicara.
ADVERTISEMENT
Terapi wicara juga kini bisa dilakukan oleh orang tua bersama dengan anak di rumah. Lantas gimana cara melakukan terapi wicara di rumah? Apabila kamu penasaran, yuk simak penjelasan lengkapnya di sini!

Cara Melakukan Terapi Wicara di Rumah

Ilustrasi terapi wicara di rumah (Sumber: Pexels)
Terapi wicara adalah sebuah terapi yang dipakai guna membantu masalah kesulitan bicara, terutama pada anak yang mengalami keterlambatan bicara. Tujuan dari terapi wicara ini meningkatkan kemampuan bahasa, bicara, dan membantu anak untuk mengekspresikan apa yang dipikirkan atau dirasakannya melalui kata-kata.
Enggak sekadar bahasa yang bersifat verbal, tapi melatih juga kemampuan si kecil untuk lebih memahami bahasa non verbal.
Umumnya, terapi wicara dapat dilakukan di ruang kelas, kelompok kecil atau diselenggarakan secara privat yang dibantu oleh ahli atau tenaga profesional. Namun, biar semakin efektif buat perkembangan bahasa anak, sebenarnya Mama-mama juga bisa melaksanakan terapi wicara secara mandiri di rumah.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa hal yang bisa kamu lakukan dalam melakukan terapi wicara di rumah, antara lain:

1. Rajin Melakukan Pengulangan

Anak yang mengalami speech delay, umumnya kesulitan mengucapkan bunyi atau kata-kata tertentu. Maka dari itu, kamu bisa melatihnya dengan menyebutkan kata tersebut secara berulang, misalnya "mamama" atau "nanana".
Apabila dia sudah mulai lancar dalam pengulangan kata itu, Mama-mama bisa memasukkan kata atau bunyi-bunyian tersebut ke kalimat sederhana yang memiliki makna dan dapat dimengerti si kecil.

2. Menggunakan Media Buku Bergambar

Ilustrasi terapi wicara di rumah (Sumber: Pexels)
Rajin membaca buku ternyata bisa menjadi terapi wicara yang dapat dilakukan pada anak. Dengan membaca buku, Mama-mama bisa sambil menyebutkan objek atau visual yang ada di buku. Lalu meminta anak untuk mengulanginya.
Tentunya, proses pembelajaran pun menjadi lebih menyenangkan, sebab anak lebih banyak melihat objek visual yang disukainya sambil tetap berlatih berbahasa.
ADVERTISEMENT

3. Batasi Dulu Hal-hal yang Dapat Mendistraksi Anak

Berbagai studi telah menyebutkan bahwa anak-anak yang terlalu banyak menonton televisi atau gadget, bisa lebih berpotensi mengalami speech delay.
Jadi, ketika kamu melatih anak untuk lebih banyak berbicara, sebaiknya hindari dulu gangguan-gangguan seperti menyetel televisi atau gadget ya, Ma! Sebaiknya fokus dulu untuk melatih dan merespons anak saat berbicara.

4. Mengajukan Pertanyaan pada Anak

Ilustrasi terapi wicara di rumah (Sumber: Pexels)
Cara ini cenderung sederhana untuk dilakukan, yakni mengajukan pertanyaan pada anak. Namun, orang tua perlu sabar dalam menantikan jawaban dari si kecil.
Kamu bisa memulainya dengan pertanyaan sederhana mengenai sehari-harinya, seperti binatang peliharaan apa yang dia sukai, mainan apa yang menurutnya paling menarik, dan lain sebagainya.
Biarkan si kecil mengeluarkan pada saja yang dipikirkan dan dirasakannya. Jangan lupa juga untuk memberikannya pujian saat dia bisa menjawab atau menjelaskan dengan baik pertanyaan dari orang tuanya.
ADVERTISEMENT
Hal ini bisa memacunya lebih semangat untuk berlatih sehingga makin terbiasa berbicara dengan baik.
Itulah dia beberapa cara melakukan terapi wicara di rumah. Semoga bisa menjadi informasi yang bermanfaat bagi Mama-mama ya!
(AN)