Bagaimana Cara Mengetahui Masa Subur Wanita?

Konten dari Pengguna
29 Januari 2022 22:21 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara mengetahui masa subur (Sumber: Freepik)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara mengetahui masa subur (Sumber: Freepik)
ADVERTISEMENT
Cara mengetahui masa subur ini penting buat Mama-Mama pahami. Terlebih kalau kamu adalah pasangan yang baru saja menikah atau yang sedang merencanakan memiliki keturunan.
ADVERTISEMENT
Berbicara soal masa subur mau pun kehamilan memang enggak akan ada habisnya ya, Ma. Apalagi kan untuk setiap pasangan yang sudah menikah, kehadiran anak merupakan sesuatu yang sangat ditunggu-tunggu.
Lalu, apa sih sebenarnya masa subur itu? Mama pernah baca nih dari laman Your Fertility, masa subur atau yang disebut juga masa ovulasi merupakan saat di mana sel telur siap dilepaskan dan dibuahi oleh sperma. Apabila Mama-Mama berhubungan seks pada masa subur ini, maka kemungkinan terjadinya kehamilan menjadi lebih besar.
Masa subur ini terjadi di antara siklus menstruasi Mama-Mama. Siklus menstruasi kan merupakan rentang dari hari pertama kamu mengalami haid sampai hari pertama di menstruasi bulan berikutnya. Jadi singkatnya, masa subur ini akan berlangsung pada wanita di setiap bulannya.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa cara mengetahui masa subur yang bisa kamu lakukan. Tapi Mama bocorkan dulu sedikit, untuk mengetahui masa subur ini, kamu juga perlu mengetahui bagaimana siklus haidmu, ya. Lantas, bagaimana cara selengkapnya? Simak informasinya di sini yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber ini, ya!

Cara Mengetahui Masa Subur

1. Menghitung Masa Subur dengan Metode Kalender
Ilustrasi cara mengetahui masa subur (Sumber: Freepik)
Menurut American Pregnancy Association, wanita umumnya mengalami siklus menstruasi di kisaran 28-32 hari. Buat mengetahui masa subur, kamu perlu mengetahui kapan Mama-Mama menstruasi pada bulan kemarin serta bulan ini. Kalau perlu dicatat ya untuk hari pertama dan hari terakhir menstruasimu.
Nah, untuk menghitung masa subur ini, Mama-Mama bisa menggunakan rumus menghitung siklus terpendek haidmu dengan angka 18. Sebagai contoh, kamu adalah wanita dengan siklus haid sekitar 28 hari. Siklus terpendekmu yang terakhir adalah 26 hari. Kurangi angka 26 ini dengan 18, yaitu hasilnya adalah 8. Jadi masa subur Mama-Mama adalah dimulai dari hari ke 8 setelah hari pertama haid.
ADVERTISEMENT
Perlu diketahui, metode perhitungan kalender ini tidak cocok buat Mama-Mama yang mempunyai siklus menstruasi yang tidak teratur. Apabila Mama-Mama mengalami siklus haid yang tidak teratur dan berkepanjangan, sebaiknya konsultasikan dulu ke dokter ya buat mendapatkan penanganan serta saran yang terbaik dalam hal merencanakan kehamilan.
2. Kenaikan Suhu Basal Tubuh
Ilustrasi cara mengetahui masa subur (Sumber: Freepik)
Suhu basal tubuh adalah temperatur tubuh ketika kondisi beristirahat. Dikutip dari WebMD, saat wanita mengalami masa subur, biasanya suhu basal tubuhnya menjadi sedikit meningkat ½ sampai 1 derajat.
Mama-Mama bisa mencoba mengukur suhu basal tubuh ini usai bangun tidur di pagi hari dan sebelum beraktivitas. Lakukanlah selama beberapa hari. Kalau suhu basal tubuhmu lebih tinggi, bisa jadi kamu sedang dalam masa subur.
ADVERTISEMENT
Oh iya, Mama-Mama tapi enggak bisa mengukur suhu basal tubuh ini ketika kamu demam, ya. Pasalnya hasilnya tidak akan akurat.
3. Mengecek Kondisi Lendir Serviks
Cara mengetahui masa subur juga bisa diketahui dengan mengecek kondisi lendir serviks. Sebelum ovulasi, biasanya miss V bakal mengeluarkan lebih banyak lendir dari biasanya. Lendir atau keputihan ini mungkin nampak lebih jernih, teksturnya tipis, encer seperti putih telur dengan jumlah yang cukup banyak.
Kamu bisa mulai memerhatikan bagaimana kondisi lendir yang keluar dari miss V usai menstruasimu berakhir.
Itulah dia beberapa cara mengetahui masa subur. Semoga informasi ini dapat membantumu ya, Ma!
(AN)