Konten dari Pengguna

Bagaimana Cara Menghitung Fidyah Ibu Hamil dan Menyusui?

29 April 2022 16:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi cara menghitung fidyah ibu hamil dan menyusui (Sumber: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi cara menghitung fidyah ibu hamil dan menyusui (Sumber: Pexels)
ADVERTISEMENT
Mungkin Mama-Mama di sini masih ada yang belum mengetahui cara menghitung fidyah ibu hamil dan menyusui. Membayar fidyah ini bisa dilakukan buat menebus atau mengganti puasa Ramadan yang tidak bisa dilakukan oleh Mama-Mama yang kini sedang mengandung maupun menyusui si kecil.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana yang kita ketahui, puasa di bulan Ramadan merupakan kewajiban bagi setiap umat muslim. Pada bulan ini, pahala kita akan dilipatgandakan dan doa-doa pun bakal dikabulkan. Makanya, bulan Ramadan ini disebut juga dengan bulan yang penuh berkah.
Puasa di bulan Ramadan merupakan salah satu dari rukun Islam yang wajib dijalankan. Bahkan anjuran puasa juga telah dijelaskan dalam Al Quran, salah satunya adalah surat Al Baqarah 183 yang berbunyi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa."
Meski begitu, terdapat beberapa golongan orang yang mendapatkan keringanan untuk berpuasa, di antaranya adalah orang tua yang tidak memungkinkannya buat berpuasa, orang yang sakit parah yang kecil kemungkinannya sembuh, serta ibu hamil maupun menyusui yang apabila berpuasa dikhawatirkan bisa membahayakan kondisi kesehatan serta bayinya.
ADVERTISEMENT
Untuk golongan-golongan tersebut bisa mengganti ibadah puasa sesuai dengan jumlah hari puasa yang ditinggalkan atau dengan membayar fidyah. Nah, lantas bagaimana sih cara menghitung fidyah ibu hamil dan menyusui?
Simak penjelasannya berikut yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber ini, ya!

Cara Menghitung Fidyah Ibu Hamil dan Menyusui

Ilustrasi cara menghitung fidyah ibu hamil dan menyusui (Sumber: Pexels)
Menurut bahasa, fidyah memiliki arti tebusan, menebus, atau pun mengganti. Sementara itu, menurut istilah dan syariat, fidyah merupakan denda yang wajib ditunaikan sebab meninggalkan sebuah kewajiban maupun melakukan larangan. Salah satu kewajiban yang ditinggalkan dan dapat digantikan dengan fidyah adalah puasa.
Melansir laman resmi Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), fidyah wajib dilakukan buat mengganti ibadah puasa. Membayar fidyah akan disesuaikan dengan jumlah hari yang ditinggalkan seseorang yang tidak berpuasa.
ADVERTISEMENT
Singkatnya, Mama-Mama yang tidak berpuasa akan membayar fidyah berupa makanan yang nantinya bakal disumbangkan kepada fakir miskin maupun mereka yang membutuhkan.
Menurut pendapat dari Imam As-Syafi’I, fidyah dapat dibayarkan sebesar 1 mud gandum atau kira-kira 6 ons = 675 gram atau bisa dikonversikan juga sebanyak 0,75 kg.
Sementara itu, menurut pendapat ulama Hanafiyah, fidyah bisa dikeluarkan sebesar 2 mud atau setara dengan ½ sha’ gandum. Sebagai catatan, 1 sha’ ini setara dengan 4 mud atau sekitar 3 kg. Jadi 1 sha’ berarti sekitar 1,5 kilogram. Nah, anjuran yang kedua ini umumnya digunakan untuk orang yang akan membayar fidyah berupa beras.
Ilustrasi cara menghitung fidyah ibu hamil dan menyusui (Sumber: Pexels)
Biar lebih simpel lagi, Mama kasih contoh deh soal perhitungan fidyah ini. Misalnya Mama-Mama yang sedang hamil dan menyusui tidak berpuasa selama 30 hari. Maka, kamu perlu menyediakan fidyah dengan takaran masing-masing 1,5 kg yang akan dibayarkan kepada 30 orang fakir miskin.
ADVERTISEMENT
Atau kamu juga boleh membayarkan fidyah ini kepada beberapa orang saja, sebagai contoh apabila kamu akan membayarkannya kepada 2 orang, jadi masing-masing dari mereka akan mendapatkan sekitar 22,5 kg.
Pendapat dari kalangan Hanafiyah menyatakan kalau fidyah ini bisa dibayarkan dalam bentuk uang sesuai dengan takaran yang berlaku. Misalnya beras 1,5kg beras bisa dikonversi menjadi rupiah untuk fidyah yang akan Mama-Mama bayarkan.
Di Indonesia, Mama-Mama juga bisa melakukan pembayaran fidyah melalui lembaga yang mengelola zakat. Biasanya panitia zakat akan mendata jumlah hari puasa yang ditinggalkan kemudian akan menghitung besaran fidyah yang akan dibayarkan. Lalu, panitia zakat ini akan membacakan doa atau niat sebagai tanda fidyah telah dibayarkan.
Itulah dia cara menghitung fidyah ibu hamil dan menyusui. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu ya, Ma!
ADVERTISEMENT
(AN)