Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Bagaimana Cara Menyimpan Pure Buah untuk MPASI yang Tepat?
28 Mei 2022 21:24 WIB
·
waktu baca 2 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ketika membuat MPASI pure buah, mungkin kamu pernah mengalami buah yang dihaluskan malah jadi basi, padahal sudah ditutup dengan rapat. Agar tak terulang hal yang sama dan malah mubazir, sebaiknya kamu cermati cara menyimpan pure buah untuk MPASI yang tepat ya, Ma!
ADVERTISEMENT
Menyimpan pure buah dengan cara yang tepat perlu kamu lakukan sebagai upaya menjaga kualitas MPASI. Jika kamu menyimpannya asal-asalan, bisa jadi pure buahnya menjadi basi dan tidak layak konsumsi lho, Ma.
Sebagai sumber pengetahuan kamu, Mama telah rangkum dari berbagai sumber terkait cara menyimpan pure buah untuk MPASI yang tepat. Yuk Ma, langsung disimak di bawah ini!
Cara Menyimpan Pure Buah untuk MPASI yang Tepat
1. Pahami Jangka Waktu Penyimpanan Bahan Makanan
Penting sekali bagi Mama untuk mengetahui jika terdapat beberapa bahan MPASI yang bisa berubah warna dan rasa, meskipun sebenarnya makanan ini masih aman dikonsumsi di kemudian hari.
Misalnya pure buah seperti apel, stroberi, alpukat dan pisang bisa berubah warna menjadi lebih kecoklatan dari warna aslinya. Namun selama perubahan warna ini tidak disertai dengan perubahan rasa dan tekstur, maka tandanya masih aman untuk di makan ya, Ma.
ADVERTISEMENT
Kemudian pure yang bahan bakunya berupa buah anggur, melon, pepaya, pir, mangga dan aprikot jika disimpan terlalu lama maka bisa berubah tekstur dan rasanya. Jadi, sebaiknya kamu tidak menyimpan pure dengan bahan buah ini terlalu lama atau buat saja porsi satu kali makan ya, Ma.
2. Menggunakan Wadah Penyimpanan yang Tepat
Dalam menyimpan pure buah, sebaiknya kamu menggunakan wadah makanan yang berbahan kaca atau plastik yang kedap udara. Jangan lupa, baiknya menggunakan wadah yang bertuliskan BPA free supaya MPASInya lebih aman untuk dikonsumsi di kemudian hari.
Untuk menyimpan pure sendiri Mama juga bisa menggunakan cetakan es batu yang dilapisi dengan plastik, agar baunya tidak tercampur bahan-bahan di dalam kulkas dan tidak terkontaminasi dengan kuman.
3. Memberi Tanggal Pembuatan MPASI
Biasanya karena kesibukan sehari-hari, Mama bisa jadi lupa dengan tanggal pembuatan MPASI. Supaya tidak lupa, baiknya kamu menuliskan atau menambahkan label bertuliskan tanggal pembuatan MPASI tersebut ya, Ma.
ADVERTISEMENT
Penting juga untuk menuliskan bahan apa saja yang kamu gunakan untuk membuat pure buah tersebut, sehingga akan lebih mudah jika kamu mau mempertimbangkan untuk membuang purenya atau memberikannya pada anak.
4. Menyimpan Pure Buah di Lemari Es
Simpanlah MPASI pure buah anak kamu di dalam freezer dengan suhu minimal 5 derajat celcius. Kamu hanya boleh menyimpannya kira-kira selama 3 bulanan ya, Ma.
Setiap kali kamu mau menyiapkan MPASI yang sudah kamu simpan, penting sekali untuk memperhatikan rasa, tekstur, dan warna dari MPASI. Kamu juga bisa kok Ma menyimpan MPASInya di bagian rak lemari es selama tak lebih dari 2 hari.
Sekarang Mama sudah tahu kan cara menyimpan pure buah untuk MPASI yang tepat. Tentunya hal ini dilakukan demi menjaga kualitas MPASI agar tidak terkontaminasi mikroorganisme ataupun bibit penyakit. Jadi, Mama harus cermat ya demi kesehatan si kecil. Semoga informasi ini bisa menambah pengetahuan kamu!
ADVERTISEMENT
(SRP)