Konten dari Pengguna

Bagaimana Gerakan Janin Saat Kepala Sudah di Bawah?

22 Juni 2022 11:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi gerakan janin saat kepala sudah di bawah (Sumber: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gerakan janin saat kepala sudah di bawah (Sumber: Pexels)
ADVERTISEMENT
Menjelang usia akhir kehamilan, Mama-Mama perlu mengetahui bagaimana gerakan janin saat kepala sudah di bawah.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana yang kita ketahui, jelang melahirkan, posisi kepala bayi sudah berada di bawah panggul mendekati jalur kelahiran. Nah, posisi kepala bayi yang menjadi berada di bawah ini terjadi menjelang waktunya HPL. Atau saat tubuh Mama-Mama bakal me-reset segala sesuatunya, biar persalinan bisa berjalan dengan lancar dan normal.
Meski begitu, kapan posisi bayi bisa berada di bawah, itu tergantung dari kondisi kehamilan Mama-Mama sendiri, ya. Soalnya setiap individu bakal mengalami dinamika saat kehamilan yang berbeda-beda.
Biar lebih siap menghadapi persalinan, Mama-Mama perlu mengetahui nih bagaimana saja gerakan janin saat kepala sudah di bawah. Bagaimana penjelasannya? Cek infonya di sini!

Gerakan Janin Saat Kepala Sudah di Bawah

Ilustrasi gerakan janin saat kepala sudah di bawah (Sumber: Pexels)
Kalau yang Mama baca dari laman Mom Loves Best, janin sudah memutar badannya dan kepala berada di bawah bisa dimulai sejak usia kehamilan 33-36 minggu.
ADVERTISEMENT
Memasuki trimester ketiga, mungkin Mama-Mama bakal merasakan jika pergerakan si kecil dalam kandungan menjadi sangat aktif. Mungkin dia akan menendang atau bergerak ketika kamu mengajaknya berbicara.
Nah, ketika kepala bayi sudah berada di bawah panggul, gerakannya tetap masih bisa kamu rasakan. Namun, Mama-Mama akan merasakan gerakannya berkurang dibandingkan sebelumnya.
Hal tersebut mengingat usia kandunganmu semakin bertambah, tetapi janin sudah tidak memiliki cukup ruang lagi buat bergerak. Apalagi berat badan janin juga kini semakin bertambah jelang waktunya persalinan.
Mungkin kondisi ini sedikit berbeda saat kehamilan Mama-Mama mulai memasuki trimester kedua kehamilan, di saat janin mulai jungkir balik dan bergerak. Terlebih ukurannya yang masih kecil membuat ia dapat melakukannya dengan leluasa.
Kemudian janin yang semakin turun ke bawah panggul ini pun bisa membuat Mama-Mama menjadi lebih lega dalam bernapas. Pasalnya kepala janin yang semakin turun ke bawah panggul, membuat tekanan pada diafragma semakin berkurang. Jadi, Mama-Mama bisa bernapas lebih nyaman serta teratur.
Ilustrasi gerakan janin saat kepala sudah di bawah (Sumber: Pexels)
Kondisi ini berbeda dengan kehamilan di trimester kedua dan awal trimester ketiga. Karena bayi yang semakin membesar, malah membuat Mama-Mama menjadi sesak napas. Apalagi kalau kamu menjalankan aktivitas yang berat.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, kepala janin yang sudah semakin turun ke bawah juga bisa membuatmu lebih sering buang air kecil.
Kepala bayi pada yang sudah ada pada area panggul lebih membuat kandung kemih tertekan, sehingga Mama-Mama bakal lebih sering buang air kecil.
Selain itu, karena janin sudah berada di bawah mendekati jalur kelahiran, Mama-Mama pun akan lebih sering mengalami sakit pada bagian panggul, perut, maupun punggung bawah.
Hal tersebut normal terjadi kok, sebab menjadi salah satu tanda akan melahirkan. Bukan cuma itu, sakit pada panggul pun seringkali terjadi bersamaan dengan kontraksi.
Mengalami kontraksi bukan berarti kamu bakalan melahirkan saat itu juga. Tapi yang jelas, bisa menjadi pertanda Mama-Mama sudah harus lebih mempersiapkan diri dengan persalinan yang semakin dekat.
ADVERTISEMENT
Itu dia penjelasan bagaimana gerakan janin saat kepala sudah di bawah. Kalau usia kehamilanmu sudah mendekati HPL dan saat diperiksa kepala bayi masih belum di bawah, kamu masih bisa kok mengubah posisi kepala bayi secara alami, misalnya dengan lebih banyak berjalan kaki atau melakukan senam atau yoga hamil.
Semoga informasi ini bermanfaat untukmu ya, Ma!
(AN)