Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten dari Pengguna
Bagaimana Pelekatan Menyusui yang Benar?
17 November 2022 9:54 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
![Ilustrasi pelekatan menyusui yang benar (Sumber: Pexels)](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01ghzxkqw2934b1bqjrfx1ag3d.jpg)
ADVERTISEMENT
Ada berbagai hal yang perlu Mama-mama ketahui mengenai menyusui, salah satunya adalah pelekatan menyusui yang benar.
ADVERTISEMENT
Sebagian besar ibu tentunya berharap bisa menyusui secara eksklusif hingga bayi berusia 6 bulan. Bahkan kalau bisa dapat dilanjutkan sampai anak usia 2 tahun.
Pemberian ASI memang sangat penting bagi bayi. Mulai dari membentuk sistem ketahanan tubuh bayi, mencegah infeksi, dan penyakit.
Tapi pernah enggak Mama-mama sudah menyusui setelah sekian lama. Tapi bayi sepertinya enggak kunjung kenyang? Bisa jadi hal tersebut karena pelekatan saat menyusuinya tidak tepat.
Pelekatan menyusui pada bayi memang berperan penting dalam kelancaran proses menyusui. Jika pelekatan dilakukan tidak benar, maka bayi tidak akan mendapatkan ASI yang optimal.
Selain itu, dengan melakukan pelekatan yang benar juga dapat menghindari Mama-mama mengalami gangguan saat menyusui. Sebut saja puting susu lecet, risiko payudara nyeri, dan lain sebagainya.
ADVERTISEMENT
Lantas, gimana sih pelekatan menyusui yang benar? Apabila kamu penasaran, yuk simak penjelasan lengkapnya di sini yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber ini!
Pelekatan Menyusui yang Benar
Dalam bahasa medis, pelekatan disebut juga dengan latching. Pelekatan merupakan cara bayi menempel pada payudara Mama-mama untuk menyusu. Sebagian Mama-mama mungkin menganggap ini terjadi secara alami. Tapi para praktiknya, hal ini perlu memiliki keterampilan.
Memang, bayi sebenarnya memiliki naluri untuk memposisikan mulutnya ke puting payudara Mama-mama saat menyusui. Namun hal tersebut juga perlu dibarengi dengan teknik pelekatan yang benar ini.
Melansir laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), pelekatan bayi sudah benar apabila:
Umumnya jika pelekatan dilakukan dengan benar, proses menyusui bisa dilalui dengan lancar.
ADVERTISEMENT
Namun, saat bayi tidak tepat ketika pelekatan. Hal tersebut bisa membuat puting busui jadi lecet. Sehingga Mama-mama tidak merasa nyaman untuk menyusui.
Kalau hal ini terus dibiarkan, selain membuat Mama-mama enggak nyaman, produksi ASI juga bisa berkurang. Jadi, asupan nutrisi bagi si kecil pun jadi enggak optimal.
Ada beberapa tanda lainnya yang menunjukkan bahwa pelekatan menyusui masih salah, antara lain:
Untuk melakukan pelekatan yang benar, kamu bisa memposisikan wajah bayi ke dekat payudara. Kemudian gunakan tangan Mama-mama untuk memegang payudara.
ADVERTISEMENT
Letakkan ibu jarimu di bagian atas puting, lalu jari-jari lainnya di bawah puting, seperti membentuk huruf C. Saat mulut bayi telah terbuka lebar, lantas arahkan payudara kamu ke dalam mulutnya.
Itulah dia penjelasan mengenai pelekatan menyusui yang benar. Semoga informasi ini dapat bermanfaat bagimu ya!
(AN)