Konten dari Pengguna

Bahasa Tubuh Bayi dan Artinya yang Penting Diketahui

14 September 2021 14:36 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan bayi. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Berkomunikasi dengan bayi memang susah-susah gampang untuk dilakukan, terlebih kalau belum tahu tentang arti bahasa tubuh bayi. Sebab, untuk menunjukkan perasaan tidak nyaman, bayi hanya bisa menangis.
ADVERTISEMENT
Seperti yang dialami baru-baru ini oleh salah satu tetangga Mama. Dia yang terbilang masih muda itu curhat saking bingungnya setiap kali harus menghadapi anak yang rewel dan menangis. Dikasih ini salah, dikasih itu salah, jadi serba salah, deh.
Mendengarkan itu, Mama langsung memberikan informasi tentang beberapa bahasa tubuh bayi yang terbilang umum sehingga penting untuk diketahui oleh para orang tua.
Apakah di sini ada juga kamu yang bingung menanggapi bahasa si kecil yang belum bisa berbicara?
Yuk, simak beberapa bahasa tubuh bayi beserta artinya di bawah ini yang langsung Mama kutip dari Parenting FirstCry!

Bahasa Tubuh Bayi dan Artinya

Ilustrasi bayi menendang kakinya ke udara. Foto: Freepik
1. Menendang Kaki ke Udara
Kalau kamu melihat bayi menendang-nendang kakinya ke udara, itu bisa berarti dia lagi bersemangat dan bahagia, Ma. Kegembiraan itu bisa jadi karena melihat mamanya, papanya, atau orang-orang yang sering mengajaknya bermain.
ADVERTISEMENT
Tapi bisa juga nih, kebahagiaan dan semangat itu disebabkan oleh sesuatu yang membuatnya terpesona, seperti mainan atau bahkan mangkuk makanan bila dia sedang lapar.
Mama dan Papa juga bisa nih menanggapi bahasa tubuh bayi yang satu itu untuk mengoptimalkan perkembangan otot-otot kaki yang akan membantunya merangkak.
Pahami apa yang sedang menarik perhatiannya, lalu bawa sedikit ke atas hingga si kecil semakin bersemangat menendang kakinya ke udara demi meraih hal-hal yang diinginkannya.
2. Memalingkan Wajah
Ilustrasi bayi memalingkan wajah. Foto: Freepik
Pernah enggak Mama-Mama lagi memberikan makanan kepada si kecil, tapi dia justru memalingkan wajah? Atau sedang mengajaknya berbicara, eh dia malah melirik ke arah lain? Kalau begitu, apakah bayi kita ngambek dan marah, ya?
Ternyata, ada dua hal yang bisa diartikan dari bahasa tubuh bayi yang memalingkan wajah mereka. Pertama, dia mungkin hanya mencoba memproses apa yang terjadi di dekatnya atau sedang memperhatikan keadaan di sekitarnya.
ADVERTISEMENT
Namun, bisa juga ini memang disebabkan karena dia marah kepada lawan bicaranya karena merasa diganggu ruang pribadinya. Bila sudah begitu, biarkan saja dia memperhatikan sejenak apa yang dia ingin lihat atau meredam kemarahan, ya.
3. Melengkungkan Punggung
Beberapa bayi bisa melengkungkan punggungnya saat diberi makan atau ketika digendong. Sebenarnya, ada banyak alasan bagi bayi untuk mengeluarkan bahasa tubuh satu itu.
Di antaranya yang penting untuk diketahui adalah bila dia melakukannya di saat sedang disusui, hal tersebut bisa menjadi pertanda bahwa dia enggak ingin disusui lagi atau sudah merasa kenyang.
Ilustrasi bayi menangis sambil melegkungkan punggung. Foto: Freepik
Namun, bisa juga nih Ma, itu berarti bayi kita mengalami kolik atau menderita gangguan pencernaan seperti GERD. Alasan lain yang terbilang umum berlaku pada bayi yang sudah lebih besar adalah menunjukkan suatu kemarahan ataupun rasa lelah.
ADVERTISEMENT
Di saat Mama-Mama menemukan bahasa tubuh ini, cobalah untuk menenangkan dan mengalihkan perhatian si kecil. Tepuk-tepuk pelan bagian punggungnya itu sambil mengayunkan tubuhnya untuk berjaga-jaga bila dia mengantuk.
Tapi, bila ia justru menangis dan tangisan itu terus berlanjut, segera konsultasikan dengan dokter anak ya, Ma.
4. Merentangkan Lengan
Bahasa tubuh yang keempat ini terbilang sering ditemukan pada bayi, Ma. Mereka kerap merentangkan lengan dan mengarahkan ke arah orang tua dengan jari yang terbuka. Ternyata, itu bisa menjadi pertanda baik, lho.
Itu berarti bayi sedang dalam suasana hati yang bahagia hingga menjadi tanda bahwa ia akan segera memperoleh kemampuan untuk duduk dan mencoba menyeimbangkan dirinya saat mencoba duduk tegak.
Ilustrasi anak merentangkan tangan. Foto: Freepik
Kamu bisa membawa si kecil ke dalam gendongan dan membawanya berjalan-jalan, entah itu mengelilingi rumah atau bagian pekarangan depan.
ADVERTISEMENT
Kamu juga bisa Ma membawa bayi untuk belajar duduk dengan mengelilingi bagian tubuhnya dengan banyak bantal lembut sehingga meskipun dia kehilangan keseimbangan, dia tetap aman.
5. Mengepalkan Tangan
Bahasa tubuh berupa kepalan tangan juga umum ditemukan pada bayi kan, Ma? Bisa diiringi dengan tangis atau bisa juga tanpa tangis. Ternyata, bahasa tubuh ini berarti tanda bahwa bayi sedang stres karena kelaparan.
Untuk itu, usahakan segera memberikan makanan kepada mereka, baik ASI ataupun MPASI bagi bayi di atas 6 bulan.
6. Menggosok Mata
Bahasa tubuh ini menjadi salah satu bahasa tubuh termudah untuk diartikan dari seorang bayi. Bila mereka menggosok-gosok mata, itu bisa berarti bahwa mereka sedang mengantuk, Ma.
Ilustrasi bayi menangis. Foto: Freepik
Dalam menanggapinya, bawalah dia ke dalam dekapan atau gosok-gosok punggungnya agar bayi lebih mudah terlelap.
ADVERTISEMENT
Tapi, jika dia enggak kunjung tertidur, ini bisa menjadi tanda ketidaknyamannya pada bagian mata. Kamu bisa memeriksakan bayi ke dokter bila ia terus menerus menggosok matanya.
7. Memegang Telinga
Bila Mama dan Papa menemukan bayi memegang-megang telinganya, ada beberapa arti di balik bahasa tubuh tersebut.
Pertama, bisa jadi dia tengah mengeksplorasi bagian tubuh atau bisa jadi pula hendak tumbuh gigi. Selain itu, ada arti yang mengkhawatirkan adalah kemungkinan infeksi.
Kamu bisa mengamati apakah ada gejala tumbuh gigi yang lain, seperti lebih banyak iler, suka menggigit dan mengisap barang di sekitarnya, atau menurunnya nafsu makan.
Bila enggak ada gejala tumbuh gigi, segera periksakan ke dokter THT karena mungkin ada infeksi yang tengah menyerang telinga bayi.
ADVERTISEMENT
(TMA)