Konten dari Pengguna

Bayi 5 Bulan Belum Bisa Tengkurap, Apa Penyebabnya?

13 September 2022 8:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bayi 5 bulan belum bisa tengkurap (Sumber: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi 5 bulan belum bisa tengkurap (Sumber: Pexels)
ADVERTISEMENT
Mama baru saja dicurhatin nih sama salah satu tetangga Mama terkait tumbuh kembang anak. Dia bertanya mengenai bayi 5 bulan belum bisa tengkurap, kira-kira apa ya penyebabnya?
ADVERTISEMENT
Melihat tumbuh kembang bayi merupakan hal yang membahagiakan ya, Ma. Soalnya ada saja ya kemampuan baru dari bayi yang muncul setiap bulannya.
Jadi, sebagai orang tua kita semacam terus menunggu ya Ma, "Nanti bulan depan buah hatiku sudah bisa ngapain lagi ya?"
Apabila bulan-bulan awal kelahirannya, bayi lebih banyak tidur. Seiring dengan berjalannya waktu, bayi sudah semakin aktif dan banyak bergerak ya, Ma. Nah, memasuki usia 3-4 bulan, umumnya bayi sudah bisa dari berguling menjadi tengkurap.
Lalu, bayi 5 bulan belum bisa tengkurap. Sebenarnya apa ya penyebabnya? Kalau kamu penasaran, yuk simak penjelasan lengkapnya di sini!

Penyebab Bayi 5 Bulan Belum Bisa Tengkurap

Ilustrasi bayi 5 bulan belum bisa tengkurap (Sumber: Pexels)
Melihat sudah bisa tengkurap merupakan kebahagiaan tersendiri untuk kamu ya, Ma! Tengkurap sendiri merupakan posisi ketika bayi berbaring dengan bagian perutnya ada di bawah.
ADVERTISEMENT
Buat bisa tengkurap, bayi sudah harus memiliki otot leher, tangan, serta pundak yang kuat. Apabila koordinasi ketiganya telah optimal, bayi pun sudah bisa berubah posisi dari berguling ke tengkurap.
Mungkin kamu sebelumnya bertanya-tanya juga, kapan sih sebenarnya bayi sudah bisa tengkurap? Jawabannya sebenarnya beragam, Ma!
Menurut laman resmi American Assiciation Pediatrics (AAP), sesungguhnya ibu sudah diperbolehkan memposisikan bayi tengkurap atau tummy time sejak hari pertama-tama kelahirannya. Tapi, mengingat usianya masih sangat muda, kamu perlu melakukannya secara hati-hati. Posisikan dia tengkurap di dada Mama-mama dan cukup lakukan sebentar saja ya!
Ilustrasi bayi 5 bulan belum bisa tengkurap (Sumber: Pexels)
Umumnya sih, bayi sudah mampu berguling dari posisi tidur ke tengkurap di usia mulai 3 sampai 4 bulan. Tapi, bisa saja ada sebagian Mama-mama yang anaknya sudah memasuki 5 bulan, namun anaknya belum bisa tengkurap. Apakah ini merupakan hal yang normal?
ADVERTISEMENT
Nah, kamu enggak perlu khawatir dulu Ma. Rupanya ini merupakan kondisi yang normal dan bukan pertanda adanya keterlambatan perkembangan fisik atau motorik.
Kemampuan setiap anak pun akan berbeda-beda satu dengan lainnya. Ada yang cepat, tapi ada juga yang lambat. Selama dia enggak mengalami masalah fisik dan kesehatan yang memerlukan penanganan khusus, artinya si kecil masih dalam keadaan normal.
Akan tetapi, kalau bayi sudah memasuki usia 8-9 bulan belum menunjukkan tanda-tanda tengkurap. Mungkin saja dia mengalami beberapa masalah, seperti punya berat badan yang lebih kecil dari berat badan idealnya.
Sebagai contoh, bayi yang berat badannya jauh dari berat badan idealnya. Hal tersebut bisa membuatnya kesulitan menopang tubuhnya. Begitu pula saat akan berubah posisi dari berguling ke tengkurap.
ADVERTISEMENT
Sama halnya apabila berat badan bayi lebih dari berat badan normal yang berlebih. Ini juga dapat membuat si kecil kesulitan menggerakkan tubuhnya karena terlalu berat.
Perkembangan bayi juga bisa saja terlambat apabila dia kurang mendapatkan stimulasi dari orang tuanya. Misalnya begini, wajar jika orang tua ingin menggendong anaknya. Namun, kalau terus menerus digendong, itu justru bakal menghambat perkembangan si kecil.
Bayi pun menjadi kurang stimulasi, dan beberapa kemampuan yang seharusnya sudah bisa ditunjukkan oleh bayi jadi terhambat.
Itulah dia penjelasan mengenai bayi 5 bulan belum bisa tengkurap. Hal tersebut ternyata merupakan hal yang normal ya, Ma. Pasalnya laju perkembangan bayi mungkin berbeda-beda.
Yang perlu diingat adalah orang tua perlu terus memberikan stimulasi kepada anak, supaya si kecil pun bisa bertumbuh kembang dengan optimal.
ADVERTISEMENT
Semoga informasi ini bermanfaat untukmu ya!
(AN)