Konten dari Pengguna

Bayi Bisa Tengkurap Umur Berapa? Ini Penjelasannya

22 Desember 2022 7:29 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bayi bisa tengkurap umur berapa? Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi bisa tengkurap umur berapa? Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Proses tumbuh kembang bayi setiap harinya selalu membuat kita bangga dan takjub ya, Ma. Apalagi saat bayi menunjukkan tanda-tanda akan tengkurap.
ADVERTISEMENT
Tengkurap sendiri adalah salah satu indikator optimalnya tumbuh kembang si kecil. Saat sudah bisa tengkurap, bayi akan memiliki perspektif baru terhadap dunia di sekelilingnya.
Namun, Mama perlu ketahui bahwa fase perkembangan pada setiap bayi berbeda-beda. Maka, umur bayi bisa tengkurap biasanya akan berbeda antara satu dengan yang lain.
Akademi Dokter Anak Amerika Serikat (AAP) sendiri memperbolehkan Mama untuk memposisikan bayi tengkurap sejak hari pertama setelah kelahirannya. Durasinya tidak perlu lama-lama, yakni sekitar 5 menit. Mama juga bisa membiarkan bayi tengkurap dengan sebentar di dada atau pangkuan.
Jika sudah beradaptasi, Mama-mama bisa melatih bayi untuk tengkurap dengan memperbanyak tummy time di rumah. Mama dapat bermain dan berinteraksi dengan bayi pada posisi tengkurap saat mereka bangun.
ADVERTISEMENT
Tummy time dapat dilakukan dua hingga tiga kali setiap hari untuk waktu yang singkat sekitar 3-5 menit.
Kalau si kecil terlihat menikmati aktivitas tersebut, Mama bisa meningkatkan jumlah waktunya. Setelah mengganti popok atau saat bayi bangun tidur siang adalah waktu yang tepat untuk melakukan tummy time. Tapi, hindari memposisikan tengkurap pada bayi jika tidak ada pengawasan dari orang tua ya. Ma.
Lantas, bayi bisa tengkurap umur berapa? Yuk, Ma simak penjelasannya lengkapnya berikut ini.

Umur Bayi Bisa Tengkurap

Ilustrasi bayi bisa tengkurap umur berapa? Foto: Pixabay
Mengutip laman Healthline, Mama mungkin sekilas melihat si kecil berusaha untuk tengkurap dari belakang ke samping pada umur sekitar 3 hingga 4 bulan. Kemudian tak lama, kemampuan bayi untuk tengkurap meningkat, seringkali dari perut ke punggung pada umur 4 hingga 5 bulan.
ADVERTISEMENT
Pada usia 6 bulan, bayi biasanya akan berguling ke dua arah. Bayi bisa berguling dari perut ke belakang selama satu atau dua bulan, sebelum berguling dari belakang ke depan.
Sangat umum bagi bayi untuk memulai dengan berguling dari depan ke belakang, namun mungkin dibutuhkan beberapa minggu lebih lama bagi si kecil untuk dapat tengkurap dari punggung ke perut.
Sebelum bayi benar-benar menyelesaikan gerakan tengkurap, kemungkinan besar Mama akan melihat mereka menggunakan lengan untuk mendorong dada, mengangkat kepala dan lehernya. Pergeseran kecil dalam keseimbangan ini dapat membuat bayi berguling dari perut ke belakang.
Setiap tonggak perkembangan bayi, terdapat rentang usia pada setiap fase-fasenya. Jika, bayi telah memasuki usia 6 hingga 7 bulan, namun belum menunjukkan minat atau tanda-tanda akan tengkurap, Mama bisa berkonsultasi dengan dokter untuk saran terbaik.
ADVERTISEMENT

Tanda Bayi akan Tengkurap

Ilustrasi bayi bisa tengkurap umur berapa? Foto: Pixabay
Melansir The Bump, Dina DiMaggio, MD, selaku dokter anak di Pediatric Associates of NYU dan NYU Langone Medical Center, memaparkan bayi melakukan tanda-tanda berikut ini jika ia sudah siap tengkurap, antara lain:

Tips Agar Tengkurap Bayi Tetap Aman

Ilustrasi bayi bisa tengkurap umur berapa? Foto: Pixabay
Saat sudah mulai bisa tengkurap, bayi mungkin akan aktif untuk melihat sekelilingnya dan akan bergerak ke berbagai arah. Hal ini mungkin akan membuat Mama-mama menjadi was-was ketika meninggalkan bayi untuk mengurus pekerjaan lain.
Jika bayi sudah bisa tengkurap dengan lancar, awasi ketika berada di tempat yang tinggi seperti kasur. Mama atau Papa tidak boleh melepaskan pandangan dan perhatian dari si kecil. Jika nggak ada orang yang bisa mengawasinya, Mama bisa memindahkan bayi ke tempat yang lebih aman seperti di lantai, playmat atau sebagainya.
ADVERTISEMENT
Mama juga perlu mengawasi bayi secara saksama ketika diletakkan di lantai, karena bayi bisa berguling ke tempat dan posisi yang nggak aman setelah mereka bergerak. Untuk mencegah hal tersebut, Mama bisa menyiapkan pembatas seperti kurungan untuk membatasi gerak si kecil agar tetap aman.
Pastikan pula ya Ma, boks tempat tidurnya nggak terdapat barang-barang yang tidak dibutuhkan, misalnya boneka, selimut, bantal, dan sebagainya yang bisa menghalanginya dan posisikan secara telentang.
Saat bayi sudah bisa tengkurap, ia mungkin akan berguling secara nggak sadar saat tidurnya. Dan jika terdapat barang-barang yang tidak dibutuhkan, dikhawatirkan dapat mempersempit laju gerak si kecil dan menutupi hidungnya.
(ANS)