Begini Diet Ibu Menyusui yang Aman dan Sehat

Ilustrasi diet ibu menyusui (Sumber : Freepik)

Diet ibu menyusui yang aman dan sehat pasti menjadi incaran para busui agar tubuh bisa kembali kepada bentuk sebelumnya. Usai melahirkan, memang pastinya kebanyakan Mama-Mama di sini mengalami perubahan pada tubuhnya.

Tapi tunggu dulu Ma, mengingat sekarang sedang proses menyusui, melakukan diet yang tidak aman dapat berpengaruh pada produksi ASI. Apalagi misalnya dengan mengonsumsi obat penurun berat badan. Hal ini sangat tidak boleh dilakukan ya, Ma!

Jadi bagaimana sih diet ibu menyusui yang aman dan tetap sehat? Mama bisa mengurangi sedikit demi sedikit berat badan, tapi produksi ASI tetap terjaga. Cek tipsnya di sini ya!

Diet Ibu Menyusui yang Aman dan Sehat

1. Perhatikan Asupan Makanan

Ilustrasi diet ibu menyusui (Sumber : Freepik)

Buat kamu yang masih menyusui, sebenarnya kita masih membutuhkan banyak energi biar produksi ASI tetap lancar. Konsep diet bagi ibu hamil sesungguhnya bukan mengurangi makan secara ekstrem, namun lebih mengenai memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi.

Jenis makanan yang baik dikonsumsi untuk ibu menyusui antara lain, karbohidrat kompleks, buah-buahan, sayuran hijau, dan protein. Sumber protein yang dianjurkan bagi Mama-Mama para pejuang ASI misalnya, ayam, ikan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

2. Ganti Cara Menyajikan Makanan

Kalau kamu selama ini lebih senang makan dengan cara digoreng. Selama menyusui, Mama bisa menganti cara memasak atau menyajikannya dengan cara direbus. Sebab, makanan yang direbus bisa mengurangi jumlah kalori yang terdapat dalam minyak.

Namun perlu diperhatikan ya Ma, untuk sayur-sayuran, Mama tidak perlu merebusnya terlalu lama agar tidak kehilangan kandungan vitamin yang ada di dalamnya.

3. Banyak Minum Air Putih

Ilustrasi diet ibu menyusui (Sumber : Freepik)

Ketika menyusui, tubuh jadi cepat lelah ya Ma? Wajar kok, karena ketika menyusui kita cenderung lebih banyak kehilangan cairan tubuh. Maka dari itu, kamu harus memastikan tubuh mendapatkan asupan cairan yang cukup ya!

Kalau biasanya kita minum 8 gelas per hari. Buat ibu menyusui bisa tentunya perlu minum lebih banyak dari itu. Jangan pernah menunda minum air putih ya ketika Mama sedang merasakan haus.

4. Pola Makan yang Teratur

Ini juga yang penting diperhatikan untuk Mama-Mama yang sedang menyusui. Biar tidak mengurangi kualitas ASI, Mama harus menerapkan pola makan yang teratur. Diet ibu menyusui bukan berarti Mama jadi menunda makan. Justru Mama harus memastikan tubuhmu selalu mendapatkan asupan gizi yang baik ketika menyusui ini.

5. Hindari Beberapa Jenis Makanan dan Minuman

Ketika sedang menyusui sebaiknya Mama menghindari dulu makanan cepat saji maupun yang banyak mengandung MSG. Selain itu, Mama juga sebaiknya tidak mengonsumsi minuman yang mengandung kafein. Contoh makanan dan minuman yang banyak mengandung kafein adalah, kopi, teh, cokelat, dan soda.

Buat Mama-Mama di sini yang doyan banget minum kopi atau teh, perlu diperhatikan ya takarannya agar tidak terlalu banyak dalam satu harinya.

Tidak cuma kafein, alkohol juga sangat berbahaya buat para ibu menyusui. Soalnya di dalam alkohol terkandung hormon oksitosin yang dapat menyebabkan gangguan produksi pada ASI.

6. Olahraga

Masih banyak Mama-Mama di sini yang takut memulai olahraga ketika masa menyusui ya? Padahal aktivitas olahraga enggak akan menggangu produksi ASl loh. Justru dengan olahraga secara teratur, kamu bisa menemukan banyak sekali manfaat.

Banyak kok olahraga yang aman dilakukan untuk ibu menyusui, misalnya jalan santai, senam, pilates, atau cukup bersepeda keliling komplek. Kamu juga bisa melakukan olahraga berenang sambil membawa si kecil. Nah jadi enggak ragu lagi kan buat olahraga selama masa menyusui?

Enggak ribet kan Ma sebenarnya diet ibu menyusui. Hal yang penting diingat adalah, diet ibu menyusui bukan berarti memangkas kalori atau membuat berat bedan jadi langsung turun secara drastis. Sebab, hal itu akan mempengaruhi kualitas ASI. Terapkan pola makan sehat, jangan lupa berolahraga, dan tetap bahagia ya Ma selama proses menyusui. Semangat buat semua para pejuang ASI!

(AN)