Benarkah Susu Promil Tingkatkan Peluang Kehamilan? Ini Faktanya!

Konten dari Pengguna
27 Agustus 2021 19:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Wanita Mengonsumsi Susu Promil. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Wanita Mengonsumsi Susu Promil. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Ketika mendambakan kehadiran si kecil, salah satu trik yang populer di tengah masyarakat adalah mengonsumsi susu promil. Tapi, bener enggak sih susu promil itu bisa meningkatkan peluang kehamilan? Atau justru bikin cepat hamil?
ADVERTISEMENT
Nah karena kepo, Mama langsung mencari beberapa artikel yang membahas seputar susu itu. Buat kamu yang sama penasarannya kayak Mama, yuk bersama-sama kita kupas jawabannya di sini!

Bahan Kandungan Susu Promil VS Vitamin dan Mineral Peningkat Kesuburan

Untuk menemukan benar atau enggaknya susu promil dapat meningkatkan peluang kehamilan, kita harus tahu dulu nih, apa saja ya bahan-bahan yang terkandung di dalamnya?
Berdasarkan beberapa susu program hamil yang beredar di pasaran, kita bisa mencermati bahwa sebagian besar memiliki kandungan vitamin D, vitamin B6, fosfor, asam folat, protein, lemak, karbohidrat, hingga kalsium.
Ilustrasi Wanita Mengonsumsi Susu Promil. Foto: Freepik
Sementara faktanya, dari laman Forbes, disebutkan bahwa ada beberapa nutrisi penting yang berperan dalam kesuburan untuk mempengaruhi ovulasi, meningkatkan fungsi organ reproduksi, menyeimbangkan hormon yang diperlukan untuk pembuahan hingga saatnya hamil nanti.
ADVERTISEMENT
Nutrisi tersebut dapat ditemukan dalam beberapa vitamin dan mineral sebagaimana yang dibagikan oleh FirstCry Parenting berikut ini.
1. Asam Folat
Asam folat menjadi salah satu vitamin yang penting untuk meningkatkan kesuburan pada tubuh wanita. Bagi yang merencanakan kehamilan, disarankan untuk mengonsumsi asupan kaya asam folat sejak satu atau dua bulan sebelum kehamilan.
2. Vitamin D
Vitamin yang larut dalam lemak ini sangat berperan penting dalam meningkatkan hormon reproduksi dan ia memang banyak ditemukan dalam produk susu.
3. Zat Besi
Zat besi dinilai sangat penting untuk meningkatkan peluang kehamilan karena zat tersebut menjadi komponen penting dari hemoglobin yang bertanggung jawab untuk membawa oksigen ke berbagai organ tubuh, termasuk organ reproduksi.
ADVERTISEMENT
Wanita yang memiliki simpanan zat besi di dalam tubuhnya akan terhindar dari permasalahan ovulasi.
Ilustrasi Susu Promil Kaya Zat Besi. Foto: Freepik
4. Vitamin E
Vitamin E berperan penting dalam melindungi integrasi DNA sel telur setelah pembuahan sehingga meningkatkan peluang kehamilan.
5. Vitamin B6
Vitamin B6 membantu menyeimbangkan kadar hormon progesteron dalam tubuh wanita sehingga memastikan siklus menstruasi yang teratur. Siklus yang teratur dapat membuat pendeteksian masa subur juga menjadi lebih akurat.
6. Asam Lemak Omega 3
Asam lemak omega 3 terdiri dari asam alfa-linolenat (ALA), asam eicosapentaenoic (EPA), dan asam docosahexaenoic (DHA). Ketiganya merupakan nutrisi penting untuk menjaga kesehatan organ reproduksi sehingga dapat meningkatkan kesuburan.

Apakah Susu Promil Dapat Meningkatkan Peluang Kehamilan?

Ilustrasi Hasil Test Pack Positif. Foto: Freepik
Ma, sebenarnya susu promil tidak secara langsung dapat dikatakan bisa meningkatkan peluang kehamilan. Namun, kandungan pada susu promil memang baik untuk ibu agar lebih siap dan sehat saat terjadinya pembuahan. Dan tentunya, mempersiapkan kesehatan fisik ibu saat hamil nanti.
ADVERTISEMENT
Selain susu promil, Mama juga menemukan informasi dari laman Very Well Family bahwa susu yang kaya lemak jenuh dengan kandungan vitamin A, E, D, K, dan K2, menjadi pilihan yang tepat pula untuk meningkatkan kesuburan.
Ilustrasi Susu Kaya Lemak. Foto: Freepik
Bahkan, sebuah studi dari Harvard menyebutkan, wanita yang mengonsumsi produk susu kaya lemak jenuh lebih mudah terhindar dari permasalahan ovulasi.
Namun, ada yang harus diwaspadai ketika memilih untuk mengonsumsi susu promil ataupun susu kaya lemak. Pastikan tetap mengonsumsinya dalam batasan yang wajar. Karena jika berlebih, hal itu akan meningkatkan risiko obesitas.
Seperti yang dijelaskan dalam Healthline, obesitas dapat dikaitkan dengan permasalahan ovulasi, ketidakteraturan menstruasi, bahkan gangguan perkembangan sel telur.
Intinya, untuk benar-benar memaksimalkan peluang hamil, tentunya kita juga harus memperluasnya dengan melakukan usaha lain, seperti menjaga pola hidup sehat atau bahkan berkonsultasi kepada dokter.
ADVERTISEMENT
(TMA)