Konten dari Pengguna

Berapa Lama ASI Bertahan di Dalam Dot pada Suhu Ruang?

1 Februari 2022 20:03 WIB
·
waktu baca 7 menit
clock
Diperbarui 3 Agustus 2023 17:54 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi berapa lama ASI bertahan di dalam dot. Foto: Freepik
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi berapa lama ASI bertahan di dalam dot. Foto: Freepik
ADVERTISEMENT
Bagi Mama-Mama yang baru saja memiliki bayi, apakah sudah mengetahui berapa lama ASI bertahan di dalam dot? Penting untuk dipahami ASI bertahan berapa jam nih, Ma, apalagi kalau Mama-Mama memang memberikan ASI perah dengan dot saat sedang tidak bisa menyusui bayi secara langsung.
ADVERTISEMENT
Ya, bisa jadi karena Mama sudah mulai bekerja di luar rumah, sehingga, memilih menggunakan dot untuk memberikan ASI perah ke bayi.
Mama pernah baca dari Healthline, proses memerah serta menyimpan ASI, baik diperah manual maupun memakai pompa ASI, tidak boleh dilakukan asal-asalan. Sebab, jika tidak, ASI akan gampang terkontaminasi dan cepat basi.
Lantas, berapa lama ASI bertahan dalam dot? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Berapa Lama ASI Bertahan dalam Dot

Ilustrasi menyusui bayi dengan ASI perah. Foto: iStock
Ada berbagai banyak pilihan dalam penyimpanan ASI perah. Pertama dapat disimpan dalam lemari es, freezer, maupun pada suhu ruang.
Lantas, ASI bertahan berapa jam di suhu ruang? Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), merekomendasikan bahwa ASI tidak boleh berada di suhu ruangan selama lebih dari 4 jam. Begitu pula menurut rekomendasi American Academy of Pediatrics (AAP).
ADVERTISEMENT
Buat lebih jelasnya, Mama-Mama bisa, nih, menyimak beberapa rekomendasi berapa lama ASI bertahan di dalam dot sesuai dengan lokasi penyimpanannya.

1. Penyimpanan ASI pada Suhu Ruang

Apabila Mama-Mama akan menyimpan ASI pada suhu ruang, disarankan pada suhu berkisar 25 derajat celsius. Kalau yang Mama pernah baca dari laman Very Well Family, dalam suhu ruangan, ASI yang telah dipompa kemudian dipindahkan ke dot bisa bertahan sampai 4 jam.
Sedangkan untuk ASI beku yang telah disimpan atau dicairkan pada suhu ruangan, dianjurkan buat digunakan selama 1 hingga 2 jam. Jika tidak habis, langsung dibuang ya, Ma.

2. Menyimpan ASI pada Cooler Box

Cooler box juga bisa menjadi salah satu media penyimpanan ASI loh, Ma. Meski dapat menyimpan botol ASI, akan tetapi jangka waktu penyimpanannya hanya dalam waktu 24 jam saja.
ADVERTISEMENT
Jadi, apabila lebih dari 1 hari, ASI tersebut akan cenderung lebih cepat basi dan bisa berbahaya kalau dikonsumsi oleh bayi.

3. Menyimpan ASI di Kulkas Bagian Bawah

Kamu berencana menyimpan ASI di kulkas bagian bawah, Ma? Perlu kamu ketahui, suhu ideal untuk menyimpan ASI di lemari es ini adalah 4 derajat celsius. ASI perah yang disimpan dalam kulkas umumnya bisa bertahan dari 5 hingga 8 hari.

4. Penyimpanan di dalam Freezer

Menyimpan dot ASI di dalam freezer menjadi salah satu alternatif yang banyak dilakukan oleh Mama-Mama, deh. Akan tetapi hal ini bisa berbeda juga sesuai dengan jenis kulkasnya loh.
Pada kulkas 1 pintu, penyimpanan ASI perah hanya bisa bertahan kurang lebih 2 minggu. Sementara itu untuk kulkas yang memiliki 2 pintu, waktu penyimpanan ASI menjadi lebih lama, yakni bisa 3 sampai 4 bulan lamanya.
ADVERTISEMENT

Cara Memompa ASI

Ilustrasi pompa ASI. Foto: Freepik
Usai mengetahui berapa lama ASI dapat bertahan dalam dot. Hal penting lainnya yang perlu kamu perhatikan adalah bagaimana cara memompa ASI dengan tepat.
Ada beberapa hal penting nih yang harus Mama-Mama pahami agar mendapatkan ASI perah yang berkualitas, antara lain:
ADVERTISEMENT

Cara Menyimpan ASI

Ilustrasi penyimpanan ASI di freezer. Foto: Unsplash
Setelah memerah ASI, ketahui tata cara penyimpanan ASI perah yang benar agar bisa tahan lama dan tidak cepat basi. Berikut adalah cara menyimpan ASI perah sesuai petunjuk Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) agar bisa disimpan dan dikonsumsi si kecil dengan aman.
ADVERTISEMENT

Pemberian ASI Perahan

Ilustrasi seorang ibu yang memberikan ASI perah pada anaknya. Foto: Pexels
ASI perah dapat diberikan kepada bayi dalam keadaan suhu ruang ataupun hangat. Dirangkum dari laman National Health Service (NHS) dan VeryWell Family, berikut adalah cara memberi ASI perah kepada bayi yang benar.
ADVERTISEMENT
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat memberikan ASI perah, yaitu:
ADVERTISEMENT
Itulah penjelasan mengenai berapa lama ASI bertahan di dalam dot hingga cara pemberian ASI yang benar. Semoga informasi di atas dapat bermanfaat untukmu ya, Ma!
(AN & SFR)