Berapa Lama Menstruasi Setelah KB Suntik 3 Bulan? Begini Penjelasannya!

Ilustrasi berapa lama menstruasi setelah KB suntik 3 bulan (Sumber: Pexels)

Berapa lama menstruasi setelah KB suntik 3 bulan? Mungkin menjadi pertanyaan banyak Mama-Mama yang sedang mempertimbangkan akan memakai KB suntik. Beberapa teman Mama juga ada yang memilih memakai KB suntik ini. Jadi, Mama sempatkan juga untuk bertanya lebih jauh soal KB suntik tersebut.

Memilih alat kontrasepsi ini perlu dibicarakan dengan baik juga terhadap pasangan ya, Ma. Kebanyakan pasangan memakai alat kontrasepsi atau KB jenis tertentu buat mengatur jarak kelahiran anak pertama dan kedua. Enggak sedikit juga sih pasangan muda yang memakai KB karena ingin menunda momongan terlebih dahulu.

Di Indonesia sendiri terdapat beberapa jenis KB yang bisa Mama-Mama pilih, seperti KB implan, pil KB, IUD, ataupun KB suntik. KB suntik sendiri menjadi salah satu alat kontrasepsi yang banyak dipilih juga di masyarakat kita, ya.

Sebelum kamu memutuskan buat memakai KB suntik. Ada baiknya untuk Mama-Mama mengetahui lebih detail mengenai jenis KB yang satu ini. Termasuk berapa lama menstruasi setelah KB suntik 3 bulan?

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Cek infonya di sini, ya!

Berapa Lama Menstruasi Setelah KB Suntik 3 Bulan

Ilustrasi berapa lama menstruasi setelah KB suntik 3 bulan (Sumber: Pexels)

Sebelumnya akan Mama jelaskan dulu sedikit mengenai KB suntik ini ya. Dilansir laman NHS, KB suntik atau dikenal juga dengan KB injeksi merupakan alat KB hormonal yang cara kerjanya adalah melepaskan hormon progestin.

Setelah disuntikkan KB yang berisi hormon tersebut, indung telur tidak akan lagi melepaskan sel telur. Hal inilah yang membuat KB suntik dipercaya ampuh buat mencegah kehamilan.

Lalu, menurut data dari laman resmi The Royal Women Hospital Australia, metode kontrasepsi ini memiliki tingkat keberhasilan yang sangat tinggi, yakni 99,8 persen. Hal ini dinilai lebih efektif dibandingkan dengan jenis KB yang lainnya.

Kalau di Indonesia, pemasangan suntik KB dibagi berdasarkan jangka waktunya. Terdapat dua jenis KB suntik, yaitu KB suntik 1 bulan serta KB suntik 3 bulan.

Pada KB suntik 3 bulan mengandung hormon progestin di dalamnya, sementara itu buat KB suntik 1 bulan tidak hanya mengandung hormon progestin saja, tetapi juga ada hormon estrogen. Selain itu, hormon progestin pada KB suntik 1 bulan biasanya kadarnya lebih rendah dibandingkan dengan yang suntik 3 bulan.

Meskipun terbilang efektif mencegah kehamilan. Terdapat beberapa efek samping yang bisa Mama-Mama rasakan. Adanya perubahan hormon progestin ini bisa berdampak pada menipisnya dinding rahim, sehingga periode haid Mama-Mama bakal terganggu.

Ilustrasi berapa lama menstruasi setelah KB suntik 3 bulan (Sumber: Pexels)

Mengutip dari Planned Parenthood, Mama-Mama yang memakai KB suntik 3 bulan mungkin bakal mengalami menstruasi yang lebih lama, lebih sebentar, atau malah tidak haid sama sekali. Siklus menstruasi Mama-Mama bakal kembali teratur umumnya dalam waktu 6 bulan-1 tahun setelah pemakaian KB suntik dihentikan. Namun, hal ini juga tergantung dari kondisi fisik Mama-Mama sendiri.

Beberapa wanita juga baru mulai mengalami kembali masa suburnya setelah 10 bulan penghentian pemakaian KB suntik atau injeksi ini.

Selain berpengaruh pada siklus haid yang menjadi terganggu. Melansir Healthline, KB suntik juga mempunyai beberapa efek samping lainnya, seperti berat badan yang lebih mudah naik, rambut menjadi rontok, muka menjadi jerawatan, sakit kepala, hingga penurunan gairah seks akibat adanya hormon yang bekerja pada KB suntik ini.

Perlu diingat juga, untuk Mama-Mama yang mempunyai riwayat penyakit jantung, stroke, liver, kanker, serta yang pernah mengalami pendarahan hebat pada kehamilan maupun keguguran, tidak disarankan buat memakai KB suntik ini. Mama-Mama bisa memilih alat kontrasepsi lain yang lebih cocok dan aman untuk kamu gunakan.

Itulah dia penjelasan berapa lama menstruasi setelah KB suntik 3 bulan. Semoga informasi ini bermanfaat untukmu, ya!

(AN)