Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Berapakah Jarak Anak Pertama dan Kedua yang Ideal?
21 Juli 2022 11:43 WIB
·
waktu baca 4 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Ada sebuah bahasan yang cukup sering Mama bicarakan dengan pasangan, yakni berapakah jarak anak pertama dan kedua yang ideal?
ADVERTISEMENT
Soalnya, hal ini juga masih menjadi pro kontra di masyarakat ya, Ma. Ada sebagian yang menganggap jarak antara anak kedua dan pertama jangan terlalu jauh.
Memang sih, kalau anak pertama dan anak kedua enggak terlalu jauh jaraknya, rasanya bakalan terdengar merepotkan. Tapi, ada juga loh Mama-Mama yang berpikir kalau mendingan sekalian repot saja mengurus anak-anak yang memang usianya enggak jauh beda.
Akan tetapi, ada juga yang berpendapat kalau jarak usia antaranak bisa diatur agak berjauhan, agar nantinya si anak pertama bisa berperan menjadi seorang kakak yang bisa terlibat dalam membantu mengasuh adiknya.
Sebenarnya akan ada banyak pertimbangan sih dalam mengatur jarak kelahiran anak pertama, kedua, dan selanjutnya. Balik lagi, semua itu akan dikembalikan pada kondisi dan keputusan dari Mama-Mama dan Papa-Papa.
ADVERTISEMENT
Tapi, sebagai bayangan untukmu akan Mama jelaskan mengenai berapakah jarak anak pertama dan kedua yang ideal? Daripada bingung lagi, berikut adalah informasinya yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber. Cek di sini, ya!
Jarak anak Pertama dan Kedua yang Ideal
Mengatur jarak kelahiran anak memang merupakan pertimbangan yang sangat penting yang perlu orang tua perhatikan. Tentu banyak Mama-Mama dan Papa-Papa di luar sana yang menginginkan lebih dari satu anak, biar semakin melengkapi kebahagiaan keluargamu.
Balik lagi, dalam mengatur jarak usia anak, setiap pasangan suami istri bakal memiliki kehendak yang berbeda-beda. Mungkin beberapa di antaranya ingin punya anak pertama dan kedua yang jaraknya lumayan dekat.
Salah satu alasannya agar anak-anak bisa memiliki hubungan yang dekat serta komunikasi keduanya tidak akan terlalu sulit karena umurnya yang enggak jauh beda.
ADVERTISEMENT
Namun, enggak sedikit pula pasangan yang berpikir akan menunda dulu punya anak kedua. Mereka sengaja mengatur jaraknya agak jauh dengan anak pertamanya, supaya bisa fokus mencurahkan kasih sayang pada si anak pertamanya.
Sebenarnya ada berbagai pertimbangan sih mengenai mengatur jarak kehamilan ini. Bisa dilihat dari segi medis maupun psikologis.
Menurut laman resmi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) direkomendasikan jarak kelahiran atau kehamilan dari yang pertama dan berikutnya adalah minimal 33 bulan atau 2 tahun 9 bulan. Hal ini juga sesuai dengan anjuran dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Hal ini bukannya tanpa alasan, Mama-Mama disarankan menunggu hingga 33 bulan atau sekitar 2-3 tahun dari hamil yang pertama buat mengurangi risiko kematian ibu dan janin.
ADVERTISEMENT
Selain itu, tubuh Mama-Mama juga perlu mengalami recovery yang utuh sampai akhirnya bisa siap untuk hamil kembali. Enggak bisa kita pungkiri ya, kalau hamil dan melahirkan memang bukan sesuatu hal yang mudah dilalui. Bahkan, dapat berpengaruh pada kondisi tubuh Mama-Mama.
Di sisi lain, Mama-Mama juga perlu memerhatikan waktu pemberian ASI pada si kecil. Apabila Mama-Mama hamil lagi dan si kecil masih menyusui, bisa jadi dia akan merasakan kurangnya perhatian darimu. Selain itu, ketika hamil lagi, pemberian ASI pun dapat otomatis berkurang, sebab kamu perlu fokus juga dengan kandunganmu.
Mengutip dari laman Very Well Family, sebelum memutuskan buat hamil kembali, penting juga bagi Mama-Mama dan Papa-Papa memerhatikan kondisi psikologis anak pertama.
ADVERTISEMENT
Umumnya, si kecil sudah bisa mengerti dan menerima kehadiran orang baru, setidaknya saat dia sudah berusia 2 tahun. Jadi, saat memiliki adik, dia enggak akan merasa asing atau kesulitan beradaptasi, maupun merasa cemburu saat kelahiran adiknya ini.
Jangan lupakan juga buat mempertimbangkan kondisi finansial keluarga. Dengan adanya anak kedua, ketiga, dan seterusnya, otomatis pengeluaran keluarga pun menjadi meningkat.
Makanya, sebelum memutuskan memiliki anak lagi, pastikan Mama-Mama dan Papa-Papa sudah memiliki tabungan maupun perencanaan mengenai pengeluaran buat keperluan anak.
Memang, enggak ada habisnya ya kalau ngomongin soal berapakah jarak anak pertama dan kedua yang ideal? Soalnya, setiap pasangan mungkin bakal memiliki pertimbangannya masing-masing. Makanya, diskusikan dengan baik bersama suami ya mengenai mengatur jarak kehamilan ini.
ADVERTISEMENT
Semoga informasi ini bermanfaat untukmu, Ma!
(AN)