Berapakah Rentang IQ Anak Autis?

Konten dari Pengguna
28 Juli 2022 14:40 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi IQ anak autis (Sumber: Pexels)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi IQ anak autis (Sumber: Pexels)
ADVERTISEMENT
Berapakah rentang IQ anak autis? Apakah kamu sudah mengetahuinya, Ma?
ADVERTISEMENT
Ngomongin soal anak dengan kondisi autisme, mungkin bakalan jadi pembahasan yang panjang. Mama jadi ingat ingin mengulas soal ini, setelah Mama ngobrol-ngobrol dengan teman Mama yang kebetulan anaknya mengalami autis.
Mengutip dari laman Better Health, autis atau autism spectrum disorder (ASD) adalah gangguan perkembangan serta neurologis yang memengaruhi cara komunikasi, perilaku, dan sosialisasinya.
Tingkat keparahan anak-anak dengan ASD mungkin akan berbeda-beda. Gejala yang ditunjukkan tiap anak pun bisa memiliki keunikannya masing-masing.
Kalau yang Mama baca dari laman Parents, sampai sekarang belum ditemukan secara pasti apa sih yang menjadi penyebab autisme. Akan tetapi, autisme ini sering dikaitkan dengan faktor genetik, masalah pada kromosom, paparan racun, infeksi atau gangguan kesehatan selama hamil, hingga efek samping dari obat-obatan tertentu.
ADVERTISEMENT
Anak-anak dengan ASD ditandai dengan adanya keterlambatan dalam perkembangan motorik, sosial, serta bahasanya. Sehingga banyak orang tua yang menganggap anak-anak ASD pun mengalami retardasi mental atau IQ di bawah rata-rata.
Namun, benarkah seperti itu? Sesungguhnya berapa sih IQ anak autis? Daripada penasaran, berikut adalah penjelasannya yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber. Simak di sini, ya!

IQ Anak Autis

Ilustrasi IQ anak autis (Sumber: Pexels)
Perlu Mama-Mama ketahui, ASD dengan retardasi mental merupakan dua hal yang sangat berbeda.
Mengutip laman Parents, meskipun anak autis mengalami gangguan perkembangan, akan tetapi secara umum mereka tidak mengalami penurunan fungsi kognitif serta dapat memiliki skor IQ seperti anak pada umumnya atau bahkan di atas skor rata-rata.
Akan tetapi mungkin anak-anak ASD, IQ nya tidak sebanding dengan EQ (Emotional Quotient) atau kecerdasan emosional dan SQ (Spiritual Quotient) atau kecerdasan spiritualnya yang menyebabkan mereka tampak kesulitan dalam sosialisasi dan perilakunya.
ADVERTISEMENT
Mengapa anak autis sering dikaitkan dengan retardasi mental? Bisa saja kebingungan ini terjadi sebab anak-anak ASD memiliki kemampuan verbal yang terbatas, tidak menanggapi interaksi dari orang-orang sekitarnya, bahkan menunjukkan ketidaktertarikan dengan apa pun yang ada di lingkungannya.
Sehingga, banyak masyarakat yang masih mengaitkan hal tersebut dengan retardasi mental.
Sementara itu, menurut laman resmi American Assosiation on Mental Deficiency, anak yang mengalami retardasi mental umumnya memiliki IQ di bawah rata-rata dibandingkan anak normal. Kemudian, fungsi intelektualnya pun terganggu, yang bisa menyebabkan permasalahan serius pada masa tumbuh kembangnya.
Kalau Mama-Mama perhatikan, justru anak autis banyak loh yang cerdas. Bahkan, tokoh-tokoh dunia seperti Albert Einstein dan Isaac Newton saja sesungguhnya adalah pengidap ASD.
Ilustrasi IQ anak autis (Sumber: Pexels)
Berbeda dengan anak-anak pada umumnya, anak autis biasanya mempunyai daya ingat yang sangat baik dan jelas. Mereka juga lebih mengandalkan logika dibandingkan perasaannya.
ADVERTISEMENT
Ada juga beberapa anak autis yang lebih jago dalam hitungan, membaca pola, serta menarik sebuah kesimpulan logis lebih pandai dibandingkan anak-anak seusianya.
Mungkin bagi Mama-Mama dan Papa-Papa yang mempunyai anak dengan ASD, butuh pola asuh yang tepat untuk menangani keunikan dari mereka ini.
Hingga sekarang memang belum ada pengobatan buat menyembuhkan autisme. Namun, dengan dukungan penuh dari orang tuanya, melakukan terapi, dan selalu mencoba buat memahaminya, anak-anak dengan ASD ini bisa meningkatkan kemampuannya dan dapat berinteraksi dengan sekitarnya meski dengan perlahan-lahan.
Itulah dia penjelasan IQ anak autis yang perlu orang tua ketahui. Jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter, psikolog atau ahli yang di bidangnya ya ketika kamu merasa si kecil mengalami gangguan dalam tumbuh kembangnya.
ADVERTISEMENT
Semoga informasi ini dapat membantumu!
(AN)