Konten dari Pengguna

Bolehkah Bayi Minum Air Kelapa? Ini Penjelasannya

30 Desember 2022 6:55 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi bayi minum air kelapa. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi minum air kelapa. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Air kelapa adalah cairan bening di dalam buah kelapa. Ini tidak sama dengan santan yang merupakan perpaduan antara air kelapa dan parutan kelapa.
ADVERTISEMENT
Air kelapa populer untuk rehidrasi setelah berolahraga atau selama sakit ringan.
Air kelapa mengandung sejumlah nutrisi penting bagi tubuh, seperti karbohidrat, protein, serat, vitamin C, kalium, mangan, magnesium, kalsium, zat besi, dan fosfor. Selain itu, air kelapa juga mengandung banyak gula, sehingga rasanya manis dan disukai banyak orang.
Air kelapa kerap kali dianggap sebagai minuman yang punya banyak khasiat untuk kesehatan, termasuk bagi bayi. Mungkin Mama-mama mungkin pernah mendengar saran tersebut. Tapi, sebenarnya bolehkah bayi minum air kelapa?
Untuk mengetahui jawabannya, simak penjelasan berikut ini ya, Ma!

Bolehkah Bayi Minum Air Kelapa?

Ilustrasi bayi minum air kelapa. Foto: Pexels
Mengutip Mom Junction, US National Institutes of Health menyatakan, air kelapa pada umumnya dianggap aman untuk anak-anak. Air kelapa kaya akan elektrolit, karbohidrat, dan asam amino, dan nutrisi tersebut dibutuhkan untuk pertumbuhan bayi.
ADVERTISEMENT
Mama dapat memperkenalkan air kelapa setelah si kecil mencapai usia enam bulan. American Academy of Pediatrics memaparkan bahwa air kelapa dapat ditambahkan ke makanan bayi begitu ia memasuki fase MPASI.
Namun, kamu perlu memperkenalkannya sedikit demi sedikit. Mama bisa memberikan air kelapa sebanyak 1 atau 2 sendok terlebih dahulu sebagai perkenalan. Kemudian periksa apakah ada reaksi yang ditimbulkan oleh si kecil.
Air kelapa dapat menyebabkan rasa kenyang atau perut tidak nyaman pada bayi dengan pencernaan yang sensitif. Karena itu, memberikan air kelapa sedikit demi sedikit dapat membantu bayi menyesuaikan diri dengan rasa dan daya cerna air kelapa.

Manfaat Air Kelapa

Ilustrasi bayi minum air kelapa. Foto: Pexels
Masih dari sumber yang sama, air kelapa dapat memiliki manfaat kesehatan berikut untuk bayi, antara lain:
ADVERTISEMENT

1. Sumber energi yang menyegarkan

Air kelapa mengandung karbohidrat, yang dapat membantu memenuhi asupan nutrisi harian bayi.

2. Memberikan hidrasi dan elektrolit

Air kelapa mengandung potasium dan sodium. Ini juga mengandung mineral, seperti kalsium, zat besi, fosfor, magnesium, dan mangan yang penting untuk perkembangan dan kesehatan tulang.
Air kelapa dapat digunakan sebagai minuman rehidrasi selama musim panas. Selain itu, juga berguna untuk memulihkan keseimbangan elektrolit pada bayi yang mengalami diare.

3. Mengobati diare

Air kelapa dapat diberikan kepada bayi saat diare. Karena dapat membantu mengisi kembali cadangan nutrisi tubuh, terutama mineral, yang telah terkuras akibat diare.

4. Dapat meningkatkan pencernaan dan penyerapan

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi air kelapa secara teratur dapat meningkatkan pencernaan dan penyerapan nutrisi.

5. Kaya akan asam amino

Air kelapa kaya akan asam amino, seperti alanin, arginin, serin, dan sistein. Maka, air kelapa bisa menjadi sumber protein yang sehat untuk bayi dalam proses tumbuh kembangnya.
ADVERTISEMENT

Kemungkinan Risiko Air Kelapa pada Bayi

Ilustrasi bayi minum air kelapa. Foto: Pexels
Air kelapa dapat menimbulkan beberapa risiko berikut pada bayi, seperti:

1. Reaksi alergi

Reaksi alergi terhadap konsumsi kelapa secara oral jarang terjadi. Namun, tetap perlu untuk mewaspadai reaksi apapun saat memberi minum air kelapa kepada bayi untuk pertama kalinya.
Mama perlu ekstra hati-hati jika bayi sudah memiliki alergi makanan lain seperti alergi terhadap makanan sejenis kacang, dan sebagainya.

2. Hiperkalemia

Air kelapa kaya akan potassium. Memberi bayi air kelapa dalam jumlah yang sangat berlebihan dapat memicu kondisi yang disebut hiperkalemia, di mana kadar potasium dalam darah menjadi tinggi.

Cara Memberikan Air Kelapa pada Bayi

Ilustrasi bayi minum air kelapa. Foto: Pexels
Berikut langkah-langkah yang dapat Mama lakukan jika ingin memberikan air kelapa kepada bayi:

1. Sajikan air kelapa yang segar

Gunakan air yang baru diekstraksi dari kelapa hijau. Jika air kelapa segar tidak tersedia, maka Mama dapat memilih air kelapa dalam kemasan.
ADVERTISEMENT
Namun, perlu dipastikan tanggal pembuatan dan bahan pengawetnya. Sebaiknya, gunakan air kelapa murni dan bukan yang terbuat dari campuran air dan air kelapa.

2. Berikan secara perlahan

Perkenalkan air kelapa pada bayi dalam porsi kecil, lalu tunggu satu atau dua hari untuk memeriksa alergi. Jika bayi tidak menunjukkan tanda-tanda alergi dan terlihat menikmati rasanya. Maka Mama boleh memberikan air kelapa pada bayi secara rutin.
Terkadang, suatu makanan dapat menunjukkan reaksi silang dengan makanan lain dan menyebabkan alergi. Oleh karena itu, tetaplah waspada meski bayi tidak menunjukkan tanda-tanda alergi apapun pada awal pemberian air kelapa.

3. Hindari air kelapa yang disimpan

Hindari menyimpan air kelapa segar di lemari es untuk disajikan nanti. Karena, penyimpanan dapat mengubah rasa dan nilai gizinya. Untuk air kelapa kemasan, kamu dapat menyimpannya selama satu jam setelah membuka botol.
ADVERTISEMENT
Sebaiknya, jangan memberi makan bayi dari air kelapa kemasan yang telah dibuka dan disimpan lama dalam kulkas.
(ANS)