Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Bolehkah Ibu Hamil Makan Telur Asin? Berikut Penjelasannya!
30 September 2022 8:47 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Mama Rempong tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Ada banyak pertanyaan yang mungkin ada di benak Mama-mama yang sedang mengandung, salah satunya mungkin bolehkah ibu hamil makan telur asin?
ADVERTISEMENT
Telur asin bisa dibilang menjadi makanan kesukaan banyak masyarakat kita ya. Enggak heran, selain mudah untuk didapatkan, telur asin ini punya cita rasa yang gurih dan asin yang bisa makin menambah nafsu makan.
Ada juga nih Mama-mama yang mungkin saat hamil mengidam ingin makan telur asin . Akan tetapi, sebenarnya bolehkah ibu hamil makan telur asin?
Hal tersebut mengingat kandungan garamnya yang tinggi, sehingga membuat tidak semua orang aman buat mengonsumsinya.
Terlebih, ketika hamil otomatis kita Mama-mama perlu menjaga setiap asupan pada tubuhmu. Biar tidak terjadi gangguan kesehatan pada tubuhmu dan berpengaruh pada janin yang ada dalam kandungan.
Apabila kamu penasaran dengan penjelasannya, cek di sini buat selengkapnya yang telah Mama rangkum dari berbagai sumber ya!
ADVERTISEMENT
Bolehkah Ibu Hamil Makan Telur Asin
Telur asin sebenarnya merupakan telur yang terbuat dari telur bebek yang diasinkan. Seperti yang telah Mama sebutkan tadi, telur asin ini punya kandungan garam yang cukup tinggi.
Umumnya, telur asin punya kandungan natrium sekitar 3.780 mg per 100gr telur asin. Nah, apabila bumil mengonsumsi lebih dari sebutir telur asin, maka kadar natrium yang masuk ke dalam tubuh bisa melebihi batas dari asupan natrium harian yang dibutuhkan.
Padahal sebenarnya, Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO merekomendasikan asupan nutrium harian idealnya tidak melebihi 2400mg atau setara dengan 1 sendok teh garam per harinya.
Apabila bumil kelebihan asupan garam atau natrium dikhawatirkan bisa meningkatkan risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi. Lebih lanjut, tekanan darah tinggi pada ibu hamil bisa menyebabkan kondisi preeklampsia, yang tentunya bisa berbahaya bagi bumil dan janin yang ada dalam kandungan.
ADVERTISEMENT
Preeklampsia sendiri merupakan sebuah komplikasi kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah tinggi, serta kadar protein yang berlebihan di urine. Sehingga nantinya bisa menyebabkan kerusakan pada organ janin, bahkan mengancam keadaan janin dalam kandungan.
Bukan hanya itu, bumil yang mengonsumsi garam secara berlebihan, bisa berisiko mengalami penumpukan cairan di tubuh, terutama di bagian tangan serta kaki. Di mana kondisi ini bisa membuat tangan serta kakimu menjadi bengkak.
Jadi, apakah ibu hamil boleh makan telur asin? Sebenarnya masih banyak dokter serta ahli gizi yang tidak menyarankan buat ibu hamil makan telur asin. Mengingat dari dampak yang bisa ditimbulkannya.
Gimana dong kalau bumil benar-benar mengidam ingin makan telur asin? Sebaiknya kamu bijak saat mengonsumsinya. Kamu bisa makan telur asin dalam jumlah sedang atau setelah maupun seperempatnya saja. Biar mencegah adanya asupan natrium yang berlebih pada tubuh kamu.
ADVERTISEMENT
Selain itu, usai mengonsumsi telur asin, sebaiknya kamu juga menyeimbangkannya dengan konsumsi makanan yang bergizi, seperti sayuran hijau, buah-buahan, makanan tinggi serat, serta lebih banyak mengonsumsi banyak air putih.
Jadi itu dia penjelasan bolehkah ibu hamil makan telur asin? Biar lebih amannya, kamu bisa berkonsultasi ke dokter mengenai makanan apa saja yang aman buat kamu konsumsi selama masa kehamilan.
Semoga informasi ini bermanfaat bagimu ya!
(AN)